Pasutri Bojonegoro Inspiratif! Nabung Selama 12 Tahun dari Parkir Sepeda untuk Naik Haji
Berangkat Haji hasil Nabung dari Parkir Seped |
Berhasil mewujudkan mimpi untuk naik haji setelah 12 tahun menabung dari hasil jerih payah sebagai tukang parkir sepeda
Atmosterku.com | Pasutri Bojonegoro Inspiratif! Nabung Selama 12 Tahun dari Parkir Sepeda untuk Naik Haji - Siapa sangka, Seorang Tukang Parkir Sepeda bisa meraih mimpi pergi ke tanah suci! mimpinya ke Baitullah dapat diraih dari kerja keras dan keikhlasan. Pasangan suami istri (pasutri) asal Bojonegoro ini menjadi bukti nyata. Mereka berhasil menabung selama 12 tahun dari hasil jerih payah sebagai tukang parkir sepeda untuk mewujudkan impian mereka naik haji.
Bapak Muntahir (82 tahun) dan Ibu Siti Mariah (72 tahun) hanya memiliki penghasilan dari parkir sepeda di pelataran rumah mereka. Penghasilan mereka pun tidak menentu, hanya berkisar antara Rp50.000 hingga Rp75.000 per hari. Namun, keterbatasan ini tidak menyurutkan semangat mereka untuk menabung demi meraih mimpi ke Tanah Suci.
Baca Juga : Meraup Untung dari Budidaya Jamur Tiram meski Awalnya hanya Penjaga Kantin
Dengan penuh tekad dan keikhlasan, mereka menyisihkan sebagian dari penghasilan mereka untuk ditabung. Meskipun terkadang hanya cukup untuk makan sehari-hari, mereka tidak pernah menyerah. Bagi mereka, menabung untuk haji adalah sebuah ibadah dan mereka yakin bahwa Allah SWT akan selalu memberikan kemudahan bagi hamba-Nya yang berniat baik.
Setelah 12 tahun penuh perjuangan, akhirnya impian mereka pun terwujud. Keempat anak mereka sudah bekerja dan mereka pun bisa berangkat haji dengan tenang.
"Saya bersyukur alhamdulillah bisa naik haji. Saya bersyukur sekali kepada Allah," ungkap Ibu Siti Mariah dengan penuh haru.
Kisah inspiratif pasutri Bojonegoro ini menjadi bukti bahwa dengan tekad dan keikhlasan, tidak ada mimpi yang tidak bisa diraih. Penghasilan yang kecil bukanlah halangan untuk mewujudkan mimpi besar. Bagi mereka, menabung untuk haji bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga tentang rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan kepada mereka.
Baca Juga : Kisah Ayu, Pelajar SMK yang Berjualan Cilok untuk Bisa Hidup Mandiri
Kisah Inspiratif Muntahir dan Siti Mariah
Bapak Muntahir (82 tahun) dan Ibu Siti Mariah (72 tahun) hanya memiliki penghasilan dari parkir sepeda di pelataran rumah mereka. Penghasilan mereka pun tidak menentu, hanya berkisar antara Rp50.000 hingga Rp75.000 per hari. Namun, keterbatasan ini tidak menyurutkan semangat mereka untuk menabung demi meraih mimpi ke Tanah Suci.
Baca Juga : Meraup Untung dari Budidaya Jamur Tiram meski Awalnya hanya Penjaga Kantin
Dengan penuh tekad dan keikhlasan, mereka menyisihkan sebagian dari penghasilan mereka untuk ditabung. Meskipun terkadang hanya cukup untuk makan sehari-hari, mereka tidak pernah menyerah. Bagi mereka, menabung untuk haji adalah sebuah ibadah dan mereka yakin bahwa Allah SWT akan selalu memberikan kemudahan bagi hamba-Nya yang berniat baik.
12 Tahun Perjuangan Mengantarkan Mereka ke Baitullah
Setelah 12 tahun penuh perjuangan, akhirnya impian mereka pun terwujud. Keempat anak mereka sudah bekerja dan mereka pun bisa berangkat haji dengan tenang.
"Saya bersyukur alhamdulillah bisa naik haji. Saya bersyukur sekali kepada Allah," ungkap Ibu Siti Mariah dengan penuh haru.
Kisah Inspiratif yang Penuh Makna
Kisah inspiratif pasutri Bojonegoro ini menjadi bukti bahwa dengan tekad dan keikhlasan, tidak ada mimpi yang tidak bisa diraih. Penghasilan yang kecil bukanlah halangan untuk mewujudkan mimpi besar. Bagi mereka, menabung untuk haji bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga tentang rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan kepada mereka.
Baca Juga : Kisah Ayu, Pelajar SMK yang Berjualan Cilok untuk Bisa Hidup Mandiri
Kisah mereka juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu bersyukur atas apa yang kita miliki dan tidak pernah menyerah dalam meraih mimpi. Percayalah, dengan kerja keras dan ketekunan, semua mimpi pasti bisa terwujud.
Bagi Anda yang memiliki penghasilan tetap sebagai pekerja kantoran, berikut beberapa tips menabung untuk haji:
Menabung haji membutuhkan waktu dan komitmen yang kuat. Tetaplah istiqomah dalam menabung dan bersyukur atas rezeki yang Anda peroleh.
Baca Juga : CERITA SEORANG BAPAK DI DALAM KERETA API YANG BEGITU MENGINSPIRASI
Kisah inspiratif pasutri Bojonegoro ini dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk selalu berusaha keras dan pantang menyerah dalam meraih mimpi. Dengan tekad, keikhlasan, dan kerja keras, semua mimpi pasti bisa terwujud.
Tips Menabung untuk Haji Bagi Pekerja Kantoran
Bagi Anda yang memiliki penghasilan tetap sebagai pekerja kantoran, berikut beberapa tips menabung untuk haji:
-
Buatlah Anggaran Keuangan
Langkah pertama adalah membuat anggaran keuangan yang jelas. Catat semua pemasukan dan pengeluaran Anda, kemudian hitung selisihnya. Sisihkan sebagian dari selisih tersebut untuk ditabung haji. - Gunakan Tabungan Haji Berjangka
Banyak bank yang menawarkan produk tabungan haji berjangka dengan suku bunga yang menarik. Manfaatkan produk ini untuk membantu Anda mencapai target tabungan haji dengan lebih cepat. - Hindari Gaya Hidup Boros
Hindari gaya hidup boros dan biasakan untuk hidup hemat. Kurangi pengeluaran yang tidak penting dan alihkan dana tersebut untuk ditabung haji. - Cari Penghasilan Tambahan
Jika memungkinkan, carilah penghasilan tambahan untuk mempercepat proses menabung. Anda bisa melakukan pekerjaan sampingan atau berinvestasi.
Tetap Istiqomah dan Bersyukur
Menabung haji membutuhkan waktu dan komitmen yang kuat. Tetaplah istiqomah dalam menabung dan bersyukur atas rezeki yang Anda peroleh.
Baca Juga : CERITA SEORANG BAPAK DI DALAM KERETA API YANG BEGITU MENGINSPIRASI
Kisah inspiratif pasutri Bojonegoro ini dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk selalu berusaha keras dan pantang menyerah dalam meraih mimpi. Dengan tekad, keikhlasan, dan kerja keras, semua mimpi pasti bisa terwujud.
"Selama kita masih punya hati yang hidup, mari sebarkan kebaikan" www.atmosferku.com