Saling Melihat tanpa ada Kata Terucap karena Suara Adzan
emang sudah adzan maghrib? udah, tadi udah ada bunyi ngiiiing
Saling Melihat tanpa ada Kata Terucap karena Suara Adzan - Kejadian unik terjadi tadi di Beskem, ada empat orang termasuk saya diantaranya. Sore ini, kami sengaja berbuka bareng di Beskem, biasanya sih jam 5 sore sudah pulang, cuma karena ada yang mau tidur di beskem ya ditemeni-lah sampai isya. Loh apa nggak taraweh??
Ekh, kan himbauan pemerintah untuk di rumah aja, hahaha...
Lho, kan katanya di beskem berarti bukan di rumah donk?
Ekh yaa, beskem itu emangnya bentuknya lapangan apa? ya rumah-lah, sudah yaa jangan disela, saya mau nulis lagi nih lanjutan ceritanya.
Jadi, saya dan salah satu teman, sebut saja Hari, pergi mencari takjil dan minuman, soalnya baru pindahan beskem, belum ada air minum. Terpaksa keluar nyari takjil, judulnya nyari Takjil ditengah-tengah pandemi, sangar yaa.
Baca Juga : Pas bisa Bangun Pagi, Kasur malah Hilang #ceritalucu
Setelah mendapatkan takjil yang dicari, yakni Es Kelapa Muda dan Gorengan, kami orang-orang yang aneh. Ada berbuka puasa cuma gorengan. Bener-bener anti mainstream. Hehe..
Pulang deh saya dan teman saya, menuju beskem sambil membawa takjil dan gorengan, sampai di beskem, teman yang lain yakni si Pahmi sudah memegang gelas.
Air mineral yang saya dan hari beli terus dibuka, dan dituangkan ke gelasnya, dan diminum. Lho, melihat kejadian tersebut otomatis donk saya bertanya padanya.
"emang sudah adzan maghrib?" tanya saya
Si Pahmy bilang, "udah, tadi udah ada bunyi ngiiiing". Perlu tau juga ya, ditempat kami setiap waktu berbuka puasa tandanya adalah dengan bunyi ngiiiiiing, seperti alarm. Itu melalui radio, jadi radio didengar cuma setaun 30 kali, itu pas ramadhan dan pas bunyi ngiiiiingnya aja.
Segera deh, kami berempat duduk melingkar, didepan masing-masing ada segelas air kelapa muda. Tanpa pandang bulu, segera kami minum, hmmm, bener-bener nikmat. Kelapa muda cuuuyy...
Disaat asyik menikmati Es kelapa muda dan gorengan, tiba-tiba ada suara adzan dari mesjid deket beskem kami. Weh, tanpa ada aba-aba, kami langsung saling berpandangan sampai suara adzan selesai.
Baca Juga : Kenapa yang Jaga Perempuan?
Saat suara Adzan selesai, saling menyahut, lho baru adzan.
"lha tadi katanya sudah adzan", tanya saya ke pahmu.
"Belum adzan, cuma suara ngiiiiing..", jawab Pahmi
Weh gimana ini, hahaha...
Terus si Dika memecah kebingungan saya, Pahmi dan Hari.
"Tenang saja, adzannya telat, emang yang adzan nggak buka dulu?", celetuk Dika sambil senyum.
Iya ya, kami bertiga mengiyakan perkataan Dika. Mau gimana lagi, wong es kelapa mudanya juga sudah mau habis. Berharapnya sih, Bunyi ngiiiiiing yang didengar Pahmi bukan bunyi telinganya yang sedang jadi bahan omongan orang (kata orang, kalau telinga bunyi ngiiing, lagi diomongin orang).
Kami berempat-pun melanjutkan buka dengan menu gorengan dan es kelapa muda.
Ekh, kan himbauan pemerintah untuk di rumah aja, hahaha...
Lho, kan katanya di beskem berarti bukan di rumah donk?
Ekh yaa, beskem itu emangnya bentuknya lapangan apa? ya rumah-lah, sudah yaa jangan disela, saya mau nulis lagi nih lanjutan ceritanya.
Jadi, saya dan salah satu teman, sebut saja Hari, pergi mencari takjil dan minuman, soalnya baru pindahan beskem, belum ada air minum. Terpaksa keluar nyari takjil, judulnya nyari Takjil ditengah-tengah pandemi, sangar yaa.
Baca Juga : Pas bisa Bangun Pagi, Kasur malah Hilang #ceritalucu
Setelah mendapatkan takjil yang dicari, yakni Es Kelapa Muda dan Gorengan, kami orang-orang yang aneh. Ada berbuka puasa cuma gorengan. Bener-bener anti mainstream. Hehe..
Pulang deh saya dan teman saya, menuju beskem sambil membawa takjil dan gorengan, sampai di beskem, teman yang lain yakni si Pahmi sudah memegang gelas.
Air mineral yang saya dan hari beli terus dibuka, dan dituangkan ke gelasnya, dan diminum. Lho, melihat kejadian tersebut otomatis donk saya bertanya padanya.
"emang sudah adzan maghrib?" tanya saya
Si Pahmy bilang, "udah, tadi udah ada bunyi ngiiiing". Perlu tau juga ya, ditempat kami setiap waktu berbuka puasa tandanya adalah dengan bunyi ngiiiiiing, seperti alarm. Itu melalui radio, jadi radio didengar cuma setaun 30 kali, itu pas ramadhan dan pas bunyi ngiiiiingnya aja.
Segera deh, kami berempat duduk melingkar, didepan masing-masing ada segelas air kelapa muda. Tanpa pandang bulu, segera kami minum, hmmm, bener-bener nikmat. Kelapa muda cuuuyy...
Disaat asyik menikmati Es kelapa muda dan gorengan, tiba-tiba ada suara adzan dari mesjid deket beskem kami. Weh, tanpa ada aba-aba, kami langsung saling berpandangan sampai suara adzan selesai.
Baca Juga : Kenapa yang Jaga Perempuan?
Saat suara Adzan selesai, saling menyahut, lho baru adzan.
"lha tadi katanya sudah adzan", tanya saya ke pahmu.
"Belum adzan, cuma suara ngiiiiing..", jawab Pahmi
Weh gimana ini, hahaha...
Terus si Dika memecah kebingungan saya, Pahmi dan Hari.
"Tenang saja, adzannya telat, emang yang adzan nggak buka dulu?", celetuk Dika sambil senyum.
Iya ya, kami bertiga mengiyakan perkataan Dika. Mau gimana lagi, wong es kelapa mudanya juga sudah mau habis. Berharapnya sih, Bunyi ngiiiiiing yang didengar Pahmi bukan bunyi telinganya yang sedang jadi bahan omongan orang (kata orang, kalau telinga bunyi ngiiing, lagi diomongin orang).
Kami berempat-pun melanjutkan buka dengan menu gorengan dan es kelapa muda.
"Selama kita masih punya hati yang hidup, mari sebarkan kebaikan" www.atmosferku.com
