MOVE ON Tidak-lah Gampang, Tapi bisa Dilakukakan
Bagi saya, untuk bisa Move On dengan Cepat tidak-lah Gampang, tapi itu bisa Dilakukan
Atmosterku.com | MOVE ON Tidak-lah Gampang, Tapi bisa Dilakukakan - Bagi orang-orang yang namanya Move On bisa dengan mudah dilakukan, karena kemungkinan rasa tidak menyentuk jaringan lunak dari sanubari. Itu menurut saya saja sih, atau karena sebatas melampiaskan saja pada orang lain, seakan move on yang dilakukan serasa berhasil.
Padahal, aslinya ia membuat fatamorgana baru pada dirinya sendiri. Dan itu akan terus terjadi ketika rasa yang dirasakan tidak semestinya terjalin dengan sempurna. Bukan mau menceritakan orang lain sih, ini juga terjadi pada saya sendiri. Bagaimana tidak mudahnya untuk bisa move on dari sesuatu yang sudah disukai dalam waktu yang lama.
Memang kali ini saya akan menuliskan beberapa hal berkaitan dengan tidak mudahnya move on yang terjadi pada diri saya sendiri. Beberapa kali, bukan beberapa kali sih, sudah sering saya ingin beralih akan tetapi endingnya kembali pada yang awal
Kalau membicaran perihal move on, orang akan langsung tertuju pada suatu hubungan antar lawan jenis, bukan sesama jenis yaa, jangan sampai deh anak cucu kita kena penyakit mengerikan itu. Pokoknya lawan jenis saja, laki-laki dan perempuan. Akan tertuju kesitu, ya atau iya?
Cuma, kali ini saya ingin menuliskan untuk sesuatu yang lain, bukan baper-baperan kaya itu. Mungkin saja, efeknya bisa kaya gitu sih ya. Sebuah tipikel seseorang, ketika sudah suka, akan susah untuk tidak menyukai. Butuh kerja dan energi yang tidak biasa untuk bisa lepas dari bayang-bayangnya. Eaaaa....
Baca Juga : Surah Ar Rahman diantara Pemandu Lagu di Tempat Karaoke
Bahasa simple-nya, siapa tau jika diri sendiri susah move on dari barang-barang kesukaan, menjadi gambaran, bahwa itu tandanya rasa akan selalu terbawa ke hati dan pikiran. Jika sudah menetap dikeduanya, bisa disebut juga setia atau orangnya tidak mudah Move On. (hayooo siapa itu.... nunjuk diri sendiri, hahaha...)
1. Soal Kamera.
Jujur saja, saya penggemar dunia fotografi, tapi saya bukan seorang fotografer. Hanya suka saja, sebataas hobi untuk have fun. Saya menggunakan Kamera Nikon, pertama pegang saya menggunakan samsung WB, kemudian hilang dicuri orang. Kemudian saya berganti ke Nikon. Nah, mulai deh saya merasakan suka dan nyaman.
Saya sudah mencoba Canon, Fujifilm, Sony, tapi tetep endingnya ke Nikon lagi. Tidak bisa merubah rasa suka dan rasa yakin tersebut dengan waktu yang cepat. Padahal, teman-teman saya, banyak yang menggunakan Canon dan Sony. Tapi saya tetap saja, I am Nikon!!
2. Memilih Laptop
Soal Laptop juga sama seperti halnya kamera, awalnya saya menggunakan Axioo, dulu jaman awal-awalnya Axioo keluar. Kemudian hilang dicuri orang di kost-kost-an, setelah itu saya membeli HP dengan prosesor AMD. Dari situ mulai menyukai HP dengan prosesor AMD, bahkan selalu merekomendasikan HP yang AMD. Entah kenapa, suka dan nyaman saja menggunakan merk ini.
Sempat ingin berganti dengan hegemoni ASUS yang menggiurkan, akan tetapi ya gitu. Ketika masuk toko komputer, pilah pilih, coba cobi laptop. Ekh, endingnya kembali ke HP yang AMD juga. Hadeeewh,...heheehe..
Baca Juga : Tanda-Tanda kalau Kamu termasuk dalam Kategori Orang-Orang yang Tulus
Mau gimana lagi, sudah yakin dan merasa performanya memuaskan juga. Oh ya, ini bukan endorse atau iklan ya, ini murni dari ketidakgampangan hati dan pikiran saya untuk move on dari si HP ini.
3. Nasi Goreng dan Kangkung
Sungguh ini susah banget untuk bisa move on dari dua makan tersebut, Nasi Goreng dan Kangkung. Tidak tau kenapa, keduanya kalau pas masuk mulut dan diolah lidah serta gigi, rasanya bisa tenang banget. Rasanya gimana gitu, tidak bisa terdefinisikan. Hehe
Bukannya lebay, tapi emang gitu adanya. Gini yaa, tiap ke warung, cafe atau apa, jika ada menu nasi goreng, saya pasti akan memesannya. Entah itu enak atau tidak, tetap Nasi Goreng jadi prioritas, kalau ada kangkung ya pasti tambah kangkung sebagai sayurnya. Aneh kan, makan nasgor pakai sayur kangkung? hehe
Meski suka juga dengan Lotek, tapi saya lebih memilih Nasi Goreng dan Kangkung. Lotek ya yang berikutnya setelah keduanya tidak ada.
Baca Juga : 5 Dosa Tidak Termaafkan di Rumah Bata Merah - Short Film Clinic
Ditawarin yang enak sekalipun, kalau ada Nasi Goreng dan Kangkung, saya akan milih keduanya itu. Kalau masih laper lha, baru icip icip yang lainnya, hahahaha....
4. Ballpoint (Pulpen)
Sebenarnya tidak ada masalah dengan Pulpen sih, menulis dengan model pulpen apa saja sih bisa. Cuman, ada satu pulpen yang tidak bisa membuat saya Move On, yakni pulpen merk Pilot yang ceklak ceklik itu. Kaya di gambar dibawah ini.
Kalau pakai atau pegang pulpen itu, rasa percaya diri bisa meningkat drastis, entah kenapa bisa gitu. Dalam hal menulis juga, kalau pakai pulpen tersebut rasanya ada energi tersendi, kenyamanan yang saya rasakan gimana ya, pokoknya sih enak aja ditangan.
Baca Juga : Seminggu Terjebak dalam Kubangan Aliran Sesat
Pulpen model kaya gitu sudah menemani saya dari SMP, sampai sekarang. Kemarin sempet juga beralih ke Pulpen yang menggunakan Gel dan bisa dihapus juga, tapi sayangnya cuma sebentar saja. Tingkat energi kenyamanan yang dihasilkan masih kalah sama Pulpen ceklak ceklik, jadi ya, pindah lagi ke pulpen kesukaan, Pilot, atau Zai. Ada yang kaya saya?
5. Jadi Madridistas
Awal saya suka dengan team Sepak Bola Real Madrid saat saya SMP, tapi pada awalnya saya sih sukanya Juventus karena waktu itu ada Del Piero dan Pavel Nedved (aduh, ketahuan zamannya). Waktu itu Liga Spanyol belum tau, karena yang sering ditayangin Liga Serie A Italy.
Kalau tidak salah, saya beli koran Bola atau Soccer gitu, kemudian headline-nya Raul Gonzales dan Ikker Cassilas. Mulai deh, saat itu nyari tau Real Madrid, dengan mudahnya saya Move On dari Juventus ke Real Madrid hanya karena Raul dan Ikker. Berarti Move On itu bisa dilakukan.
Sejak saat itu, Madridistas saya tidak tergoyahkan, sejelek apapun permainan el real tidak membuat saya pindah ke klub lain, yang saat itu ada Manchester, ada Barca, ada Porto, ada Chelsea, ada Milan, ada Roma, ada Muenchen, ada Dortmund dan sebagainya. Tapi tetap Madrid. Apalagi setelah Ronaldo bergabung, wah jiwa madrid saya memuncak. Haha
Baca Juga : Pilih Menjadi SUPERMAN atau ROBOCOP?
Kepindahan Ronaldo sempat ingin pindah ke Juve lagi, tapi ternyata tak kuasa menahan rasa suka dengan si Putih. Walhasil, sampai sekarang masih jadi Madridistas. Hehehe....
*
Sebenarnya masih ada banyak cerita yang lainnya, tapi 5 saja yang saya tuliskan. Teman-teman pembaca juga pasti punya kondisi dimana untuk move on tidak-lah mudah, itu bisa jadi tanda kalau temen-temen orang nya tidak gampang move on kaya saya.
Dari kelimanya, ada beberapa yang menunjukan bahwa saya bisa Move On dan beralih ke yang lain karena lebih Klik dan lebih nyaman, tapi juga setelah itu tidak gampang Move On lagi. Butuh waktu dan alasan yang tepat untuk bisa Move lagi.
Tapi ingat, tidak gampang bukan berarti tidak bisa yaa. Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin, ketika hati dan pikiran lelah tersakiti, percaya saja, Allah akan menghadirkan penyembuh yang membuat hati dan pikiran bahagia dalam hidup seterusnya.
Baca Juga : DEKATI AL QURAN, JAUHI MANTAN!
Semua percaya saja, dan lakukan saja yang terbaik meski bisa jadi ujungnya bakal demikian membuat down, jangan sampai harapan dan rasa yakin sampai menguap dalam diri, karena itu yang nantinya akan menaikkan serta menguatkan jiwa.
Padahal, aslinya ia membuat fatamorgana baru pada dirinya sendiri. Dan itu akan terus terjadi ketika rasa yang dirasakan tidak semestinya terjalin dengan sempurna. Bukan mau menceritakan orang lain sih, ini juga terjadi pada saya sendiri. Bagaimana tidak mudahnya untuk bisa move on dari sesuatu yang sudah disukai dalam waktu yang lama.
Memang kali ini saya akan menuliskan beberapa hal berkaitan dengan tidak mudahnya move on yang terjadi pada diri saya sendiri. Beberapa kali, bukan beberapa kali sih, sudah sering saya ingin beralih akan tetapi endingnya kembali pada yang awal
Move On Tidak-lah Gampang, tapi Move On juga bisa dilakukan kok
Kalau membicaran perihal move on, orang akan langsung tertuju pada suatu hubungan antar lawan jenis, bukan sesama jenis yaa, jangan sampai deh anak cucu kita kena penyakit mengerikan itu. Pokoknya lawan jenis saja, laki-laki dan perempuan. Akan tertuju kesitu, ya atau iya?
Cuma, kali ini saya ingin menuliskan untuk sesuatu yang lain, bukan baper-baperan kaya itu. Mungkin saja, efeknya bisa kaya gitu sih ya. Sebuah tipikel seseorang, ketika sudah suka, akan susah untuk tidak menyukai. Butuh kerja dan energi yang tidak biasa untuk bisa lepas dari bayang-bayangnya. Eaaaa....
Baca Juga : Surah Ar Rahman diantara Pemandu Lagu di Tempat Karaoke
Bahasa simple-nya, siapa tau jika diri sendiri susah move on dari barang-barang kesukaan, menjadi gambaran, bahwa itu tandanya rasa akan selalu terbawa ke hati dan pikiran. Jika sudah menetap dikeduanya, bisa disebut juga setia atau orangnya tidak mudah Move On. (hayooo siapa itu.... nunjuk diri sendiri, hahaha...)
Contoh MOVE ON Tidak-lah Gampang, Tapi bisa Dilakukakan sederhananya gini ya, barang-barang yang saya sendiri tidak gampang untung beralih ke barang yang lain.
1. Soal Kamera.
Jujur saja, saya penggemar dunia fotografi, tapi saya bukan seorang fotografer. Hanya suka saja, sebataas hobi untuk have fun. Saya menggunakan Kamera Nikon, pertama pegang saya menggunakan samsung WB, kemudian hilang dicuri orang. Kemudian saya berganti ke Nikon. Nah, mulai deh saya merasakan suka dan nyaman.
Saya sudah mencoba Canon, Fujifilm, Sony, tapi tetep endingnya ke Nikon lagi. Tidak bisa merubah rasa suka dan rasa yakin tersebut dengan waktu yang cepat. Padahal, teman-teman saya, banyak yang menggunakan Canon dan Sony. Tapi saya tetap saja, I am Nikon!!
2. Memilih Laptop
Soal Laptop juga sama seperti halnya kamera, awalnya saya menggunakan Axioo, dulu jaman awal-awalnya Axioo keluar. Kemudian hilang dicuri orang di kost-kost-an, setelah itu saya membeli HP dengan prosesor AMD. Dari situ mulai menyukai HP dengan prosesor AMD, bahkan selalu merekomendasikan HP yang AMD. Entah kenapa, suka dan nyaman saja menggunakan merk ini.
Sempat ingin berganti dengan hegemoni ASUS yang menggiurkan, akan tetapi ya gitu. Ketika masuk toko komputer, pilah pilih, coba cobi laptop. Ekh, endingnya kembali ke HP yang AMD juga. Hadeeewh,...heheehe..
Baca Juga : Tanda-Tanda kalau Kamu termasuk dalam Kategori Orang-Orang yang Tulus
Mau gimana lagi, sudah yakin dan merasa performanya memuaskan juga. Oh ya, ini bukan endorse atau iklan ya, ini murni dari ketidakgampangan hati dan pikiran saya untuk move on dari si HP ini.
3. Nasi Goreng dan Kangkung
Sungguh ini susah banget untuk bisa move on dari dua makan tersebut, Nasi Goreng dan Kangkung. Tidak tau kenapa, keduanya kalau pas masuk mulut dan diolah lidah serta gigi, rasanya bisa tenang banget. Rasanya gimana gitu, tidak bisa terdefinisikan. Hehe
Bukannya lebay, tapi emang gitu adanya. Gini yaa, tiap ke warung, cafe atau apa, jika ada menu nasi goreng, saya pasti akan memesannya. Entah itu enak atau tidak, tetap Nasi Goreng jadi prioritas, kalau ada kangkung ya pasti tambah kangkung sebagai sayurnya. Aneh kan, makan nasgor pakai sayur kangkung? hehe
Meski suka juga dengan Lotek, tapi saya lebih memilih Nasi Goreng dan Kangkung. Lotek ya yang berikutnya setelah keduanya tidak ada.
Baca Juga : 5 Dosa Tidak Termaafkan di Rumah Bata Merah - Short Film Clinic
Ditawarin yang enak sekalipun, kalau ada Nasi Goreng dan Kangkung, saya akan milih keduanya itu. Kalau masih laper lha, baru icip icip yang lainnya, hahahaha....
4. Ballpoint (Pulpen)
Sebenarnya tidak ada masalah dengan Pulpen sih, menulis dengan model pulpen apa saja sih bisa. Cuman, ada satu pulpen yang tidak bisa membuat saya Move On, yakni pulpen merk Pilot yang ceklak ceklik itu. Kaya di gambar dibawah ini.
Kalau pakai atau pegang pulpen itu, rasa percaya diri bisa meningkat drastis, entah kenapa bisa gitu. Dalam hal menulis juga, kalau pakai pulpen tersebut rasanya ada energi tersendi, kenyamanan yang saya rasakan gimana ya, pokoknya sih enak aja ditangan.
Baca Juga : Seminggu Terjebak dalam Kubangan Aliran Sesat
Pulpen model kaya gitu sudah menemani saya dari SMP, sampai sekarang. Kemarin sempet juga beralih ke Pulpen yang menggunakan Gel dan bisa dihapus juga, tapi sayangnya cuma sebentar saja. Tingkat energi kenyamanan yang dihasilkan masih kalah sama Pulpen ceklak ceklik, jadi ya, pindah lagi ke pulpen kesukaan, Pilot, atau Zai. Ada yang kaya saya?
5. Jadi Madridistas
Awal saya suka dengan team Sepak Bola Real Madrid saat saya SMP, tapi pada awalnya saya sih sukanya Juventus karena waktu itu ada Del Piero dan Pavel Nedved (aduh, ketahuan zamannya). Waktu itu Liga Spanyol belum tau, karena yang sering ditayangin Liga Serie A Italy.
Kalau tidak salah, saya beli koran Bola atau Soccer gitu, kemudian headline-nya Raul Gonzales dan Ikker Cassilas. Mulai deh, saat itu nyari tau Real Madrid, dengan mudahnya saya Move On dari Juventus ke Real Madrid hanya karena Raul dan Ikker. Berarti Move On itu bisa dilakukan.
Sejak saat itu, Madridistas saya tidak tergoyahkan, sejelek apapun permainan el real tidak membuat saya pindah ke klub lain, yang saat itu ada Manchester, ada Barca, ada Porto, ada Chelsea, ada Milan, ada Roma, ada Muenchen, ada Dortmund dan sebagainya. Tapi tetap Madrid. Apalagi setelah Ronaldo bergabung, wah jiwa madrid saya memuncak. Haha
Baca Juga : Pilih Menjadi SUPERMAN atau ROBOCOP?
Kepindahan Ronaldo sempat ingin pindah ke Juve lagi, tapi ternyata tak kuasa menahan rasa suka dengan si Putih. Walhasil, sampai sekarang masih jadi Madridistas. Hehehe....
*
Sebenarnya masih ada banyak cerita yang lainnya, tapi 5 saja yang saya tuliskan. Teman-teman pembaca juga pasti punya kondisi dimana untuk move on tidak-lah mudah, itu bisa jadi tanda kalau temen-temen orang nya tidak gampang move on kaya saya.
Dari kelimanya, ada beberapa yang menunjukan bahwa saya bisa Move On dan beralih ke yang lain karena lebih Klik dan lebih nyaman, tapi juga setelah itu tidak gampang Move On lagi. Butuh waktu dan alasan yang tepat untuk bisa Move lagi.
Tapi ingat, tidak gampang bukan berarti tidak bisa yaa. Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin, ketika hati dan pikiran lelah tersakiti, percaya saja, Allah akan menghadirkan penyembuh yang membuat hati dan pikiran bahagia dalam hidup seterusnya.
Baca Juga : DEKATI AL QURAN, JAUHI MANTAN!
Semua percaya saja, dan lakukan saja yang terbaik meski bisa jadi ujungnya bakal demikian membuat down, jangan sampai harapan dan rasa yakin sampai menguap dalam diri, karena itu yang nantinya akan menaikkan serta menguatkan jiwa.
"Selama kita masih punya hati yang masih hidup, mari sebarkan kebaikan" www.atmosferku.com