Jika Kau mencari Wanita Sholehah, Aku mungkin tidak akan ada Dibenakmu
Jika Kau mencari Wanita Sholehah, Aku mungkin tidak akan ada Dibenakmu - Pria mana sih yang nggak mau jika nantinya punya istri wanita yang sholehah? kayaknya semua pria muslim pengen punya pasangan halal gitu, kecuali yang nggak sih yaa. Soalnya kriteria pilihan itu beda-beda, cuma saja, kalau sampai nggak ada kata sholehah, aneh aja sih.
Wanita sholehah adalah idaman. Tapi, kalau yang belum sholehah apa masih bisa mendapatkan pria muslim yang baik?
Jika kau nanti mencari wanita sholehah wahai pria muslim, aku mungkin tidak akan ada dibenakmu. Karena sholehah bagiku itu cukup berat.
Aku tak mampu seperti Khadijah yang selalu mendampingi Rasulullah saw,. ataupun seperti Aisyah r.a atau seperti Fatimah. Mereka terlalu sholehah, sedangkan aku. Pakai hijab pun baru kemaren, membaca Al Qur'an masih terbata-bata.
Kalau kau mencari yang rajin Tahajjud, itu bukan aku, karena aku masih sering bolong-bolong.
Baca Juga : Biarlah Semua Berganti Atas Kehendak-Nya
Tapi kalau kau mencari yang siap, untuk kamu didik dan kamu ajari tentang kebaikan, aku siap, aku siap jadi yang terdepan.
Tenang saja, aku masih terus berusaha untuk melakukan perbaikan. Guna untuk membersamaimu kelak ketika Allah menyatukan dengan takdir-Nya.
Wahai kau, mas mas yang nanti akan menjadi takdir dari bagian hidupku. Takdir untuk melengkapi separuh agamaku. Takdir yang menjadikanmu tempatku untuk bersandar.
Baca Juga : Tipe Wanita yang Bakal Membuat banyak Lelaki Ingin Langsung Melamar jadi Calon Istrinya
Maafkan aku terlebih dulu, jika belum mampu menjadi apa yang kau harapkan. Belum seperti apa yang kau inginkan. Karena aku yakin, aku masih jauh dari kata sholehah, sedang kriteriamu, wanita sholehah.
Mas, Maafin aku ya, jika saatnya nanti, kau sedikit sulit untuk membangunkanku untuk sholat subuh. Harapankuku, kau akan terus berusaha membangunkanku, meskipun lelah terasa dan kau ingin menyerah.
Baca Juga : Sebenarnya Lebih Enak Jadi Laki-Laki atau Perempuan perihal Pencarian Jodoh?
Mas, Maafin aku ya, jika saatnya nanti, aku masih terbata-bata dalam membaca Al-Qur'an. Aku harap kau dapat mengajarkanku, bagaimana cara membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar. Jangan lelah ya mas.
Mas, Maafin aku ya, jika saatnya nanti, kau menemukan beragam sifat buruk yang ada pada diriku. Pintaku, kau mau berusaha membantuku dalam memperbaiki semua itu dengan akhlakmu.
Mas, Tiada rasa yang lebih aku rindu, selain berdua dalam dekapanmu, mengajarkanku tentang apa arti iman, mengajarkanku apa itu arti islam, dan mengajarkanku apa itu arti perjuangan. Sabar ya Mas dalam mengajariku.
Disini, iya dari sini aja, izinkan aku menantimu, Mas. Tak lupa, aku juga terus berusaha memperbaiki diri. Oh ya Mas, jika saatnya nanti, aku menangis karena didikan kerasmu. Aku memohon sama mas, bersikap lembut saja ya, aku pun sudah mengerti. Tolong jangan bersikap kasar kepadaku, karena aku takut, ayahku tau dan kemudian tidak terima atas segala perlakuan itu.
Baca Juga : Jemputlah Cinta dengan Jalan Mulia, agar Kelak Disatukan atas Restu-Nya
Meskipun ayah juga tau, jika aku sudah sepenuhnya milikmu. Tapi, darah daging dalam tubuhku itu milik ayahku, jadi rasa menjaga akan selalu ada, Mas. Aku harap, kelak kau juga akan akrab dengan ayahku.
Jadi ya mas, aku percaya akan cintamu, aku percaya akan kelembutanmu, dan aku pun percaya bahwa kau lah yang dapat memperbaiki akhlakku.
Sekali lagi Mas, jika kau mencari wanita sholehah, aku mungkin tidak akan ada dibenakmu. Karena aku belum merasa menjadi wanita sholehah. Namun, kalau kau nyari yang siap berjuang, aku siap mas.
Salam rindu selalu, dari wanita yang siap menyempurnakan imanmu, yang siap menemanimu dalam suka maupun duka.
Wanita sholehah adalah idaman. Tapi, kalau yang belum sholehah apa masih bisa mendapatkan pria muslim yang baik?
Jika kau nanti mencari wanita sholehah wahai pria muslim, aku mungkin tidak akan ada dibenakmu. Karena sholehah bagiku itu cukup berat.
Aku tak mampu seperti Khadijah yang selalu mendampingi Rasulullah saw,. ataupun seperti Aisyah r.a atau seperti Fatimah. Mereka terlalu sholehah, sedangkan aku. Pakai hijab pun baru kemaren, membaca Al Qur'an masih terbata-bata.
Kalau kau mencari yang rajin Tahajjud, itu bukan aku, karena aku masih sering bolong-bolong.
Baca Juga : Biarlah Semua Berganti Atas Kehendak-Nya
Tapi kalau kau mencari yang siap, untuk kamu didik dan kamu ajari tentang kebaikan, aku siap, aku siap jadi yang terdepan.
Tenang saja, aku masih terus berusaha untuk melakukan perbaikan. Guna untuk membersamaimu kelak ketika Allah menyatukan dengan takdir-Nya.
Wahai kau, mas mas yang nanti akan menjadi takdir dari bagian hidupku. Takdir untuk melengkapi separuh agamaku. Takdir yang menjadikanmu tempatku untuk bersandar.
Baca Juga : Tipe Wanita yang Bakal Membuat banyak Lelaki Ingin Langsung Melamar jadi Calon Istrinya
Maafkan aku terlebih dulu, jika belum mampu menjadi apa yang kau harapkan. Belum seperti apa yang kau inginkan. Karena aku yakin, aku masih jauh dari kata sholehah, sedang kriteriamu, wanita sholehah.
Mas, Maafin aku ya, jika saatnya nanti, kau sedikit sulit untuk membangunkanku untuk sholat subuh. Harapankuku, kau akan terus berusaha membangunkanku, meskipun lelah terasa dan kau ingin menyerah.
Baca Juga : Sebenarnya Lebih Enak Jadi Laki-Laki atau Perempuan perihal Pencarian Jodoh?
Mas, Maafin aku ya, jika saatnya nanti, aku masih terbata-bata dalam membaca Al-Qur'an. Aku harap kau dapat mengajarkanku, bagaimana cara membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar. Jangan lelah ya mas.
Mas, Maafin aku ya, jika saatnya nanti, kau menemukan beragam sifat buruk yang ada pada diriku. Pintaku, kau mau berusaha membantuku dalam memperbaiki semua itu dengan akhlakmu.
Mas, Tiada rasa yang lebih aku rindu, selain berdua dalam dekapanmu, mengajarkanku tentang apa arti iman, mengajarkanku apa itu arti islam, dan mengajarkanku apa itu arti perjuangan. Sabar ya Mas dalam mengajariku.
Disini, iya dari sini aja, izinkan aku menantimu, Mas. Tak lupa, aku juga terus berusaha memperbaiki diri. Oh ya Mas, jika saatnya nanti, aku menangis karena didikan kerasmu. Aku memohon sama mas, bersikap lembut saja ya, aku pun sudah mengerti. Tolong jangan bersikap kasar kepadaku, karena aku takut, ayahku tau dan kemudian tidak terima atas segala perlakuan itu.
Baca Juga : Jemputlah Cinta dengan Jalan Mulia, agar Kelak Disatukan atas Restu-Nya
Meskipun ayah juga tau, jika aku sudah sepenuhnya milikmu. Tapi, darah daging dalam tubuhku itu milik ayahku, jadi rasa menjaga akan selalu ada, Mas. Aku harap, kelak kau juga akan akrab dengan ayahku.
Jadi ya mas, aku percaya akan cintamu, aku percaya akan kelembutanmu, dan aku pun percaya bahwa kau lah yang dapat memperbaiki akhlakku.
Sekali lagi Mas, jika kau mencari wanita sholehah, aku mungkin tidak akan ada dibenakmu. Karena aku belum merasa menjadi wanita sholehah. Namun, kalau kau nyari yang siap berjuang, aku siap mas.
Salam rindu selalu, dari wanita yang siap menyempurnakan imanmu, yang siap menemanimu dalam suka maupun duka.
Pustaka
instagram @diarti.npm
instagram @diarti.npm
Jangan Lupa Tersenyum