Jadi Orang jangan cepet Marah, Jangan cepet Bete-an, Jangan cepet Mutung!
Jadi Orang jangan cepet Marah, Jangan cepet Bete-an, Jangan cepet Mutung! - Namanya juga hidup bersosial, pasti ada yang namanya perbedaan. Baik itu beda pandangan, beda rasa, beda pemikiran, beda tujuan, beda kesukaan serta perbedaan yang lainnya.
Itu gunanya diciptakan Hati, Rasa, dan Akal. Yakni untuk mengontrol diri dalam menghadapi perbedaan yang jumlahnya seabreg itu. Lha wong orang yang kembar aja juga pasti punya perbedaan akan rasa dan lainnya kok. Apalagi yang nggak kembar, pasti lebih banyak.
Kita manusia, nggak bisa yang namanya hidup sendirian. Butuh adanya interaksi dengan manusia yang lainnya. Nggak bisa tuh, hidup sendirian. Tarzan saja akhirnya pergi ke kota, malah punya pasangan segala.
Baca Juga : Kita hanya Bisa Berpura-pura Dimata Manusia, itu Akan Dimintai Pertanggungjawaban
Soalnya, secara hakiki, manusia ya berkomunikasi, berinteraksi satu sama lainnya. Jadi apa-apa jangan sendiri. Kudu bersosialisasi, saat itulah timbul yang namanya komunikasi, kemudian muncul adanya interaksi. Itulah kenapa jangan cepet marah, jangan cepet bete-an dan jangan cepet mutung saat kata-kata lawan bicaramu nggak kita suka, atau saat pendapat orang lain tidak sesuai yang kita mau.
Pokoknya diinget ya, nggak semua interaksi dalam obrolan ujungnya enak, terkadang ada hal yang nggak menyenangkan, ya kalo kita pandai mengolah rasa. Obrolan yang bisa memancing keributan, bisalah tetep di jadiin adem kok. Malah bisa dijadiin candaan saja, its no problem (kata si Bule getoh)
Semua memang tergantung kitanya aja sih, mau gimana mengolah rasa dan berbesar hati dalam mengalahkan ego diri, serta perasaan berkecamuk yang seakan selalu di-bisiki setan untuk terjadi kekacauan. Kalau sampai tidak terkontrol timbulah emosi, timbul rasa bosan, dan ngambek yang membuat suasana jadi keruh.
Baca Juga : Masalah yang Membuat Pasangan menjadi Tidak saling Mengerti
Makanya memang lisan ataupun tulisan itu rentan sekali dengan hal yang membuat hati kita menjadi galau akut. Yang tadinya tenang, tiba-tiba bisa menghanyutkan. Pokoknya jangan gitu ah.
Sepertinya kita emang mustahil bisa menyenangkan semua orang, atau sebaliknya mustahil juga semua orang bisa menyenangkan kita.
Terpenting, banyak memaklumi aja sama orang, dan pandai-pandailah membuat suasana hati tetap kondusif, tenang dan senang, meskipun sebenernya ada hal yang bisa membuat kita jadi sebel, tapi kalau kita pandai mengalihkan rasa sebel dengan hal yang bikin maklum dan bikin adem, jika udah begitu, pasti ngobrol sama siapapun akan terasa menyenangkan. Istilah kekiniannya tuh jangan Baperan kalau mau punya banyak teman.
Sekali lagi ya, jangan gampang Marah, jangan gampang Bete, dan jangan gampang Mutung. Kecuali jika interaksi lawan sudah benar-benar keterlaluan dan cenderung responnya tidak sehat. Silahkan tunjukkan ekspresi sesuai dengan rasa. Tapi jangan berlebihan, malah merugikan diri sendiri nantinya.
Kalau misal masih wajar ya, sebatas jadiin candaan saja. Nggak perlu jadi saling panas-panasan, nggak guna soalnya. Ok Gezz!!
Itu gunanya diciptakan Hati, Rasa, dan Akal. Yakni untuk mengontrol diri dalam menghadapi perbedaan yang jumlahnya seabreg itu. Lha wong orang yang kembar aja juga pasti punya perbedaan akan rasa dan lainnya kok. Apalagi yang nggak kembar, pasti lebih banyak.
Kita manusia, nggak bisa yang namanya hidup sendirian. Butuh adanya interaksi dengan manusia yang lainnya. Nggak bisa tuh, hidup sendirian. Tarzan saja akhirnya pergi ke kota, malah punya pasangan segala.
Baca Juga : Kita hanya Bisa Berpura-pura Dimata Manusia, itu Akan Dimintai Pertanggungjawaban
Soalnya, secara hakiki, manusia ya berkomunikasi, berinteraksi satu sama lainnya. Jadi apa-apa jangan sendiri. Kudu bersosialisasi, saat itulah timbul yang namanya komunikasi, kemudian muncul adanya interaksi. Itulah kenapa jangan cepet marah, jangan cepet bete-an dan jangan cepet mutung saat kata-kata lawan bicaramu nggak kita suka, atau saat pendapat orang lain tidak sesuai yang kita mau.
Pokoknya diinget ya, nggak semua interaksi dalam obrolan ujungnya enak, terkadang ada hal yang nggak menyenangkan, ya kalo kita pandai mengolah rasa. Obrolan yang bisa memancing keributan, bisalah tetep di jadiin adem kok. Malah bisa dijadiin candaan saja, its no problem (kata si Bule getoh)
Semua memang tergantung kitanya aja sih, mau gimana mengolah rasa dan berbesar hati dalam mengalahkan ego diri, serta perasaan berkecamuk yang seakan selalu di-bisiki setan untuk terjadi kekacauan. Kalau sampai tidak terkontrol timbulah emosi, timbul rasa bosan, dan ngambek yang membuat suasana jadi keruh.
Baca Juga : Masalah yang Membuat Pasangan menjadi Tidak saling Mengerti
Makanya memang lisan ataupun tulisan itu rentan sekali dengan hal yang membuat hati kita menjadi galau akut. Yang tadinya tenang, tiba-tiba bisa menghanyutkan. Pokoknya jangan gitu ah.
Sepertinya kita emang mustahil bisa menyenangkan semua orang, atau sebaliknya mustahil juga semua orang bisa menyenangkan kita.
Terpenting, banyak memaklumi aja sama orang, dan pandai-pandailah membuat suasana hati tetap kondusif, tenang dan senang, meskipun sebenernya ada hal yang bisa membuat kita jadi sebel, tapi kalau kita pandai mengalihkan rasa sebel dengan hal yang bikin maklum dan bikin adem, jika udah begitu, pasti ngobrol sama siapapun akan terasa menyenangkan. Istilah kekiniannya tuh jangan Baperan kalau mau punya banyak teman.
Sekali lagi ya, jangan gampang Marah, jangan gampang Bete, dan jangan gampang Mutung. Kecuali jika interaksi lawan sudah benar-benar keterlaluan dan cenderung responnya tidak sehat. Silahkan tunjukkan ekspresi sesuai dengan rasa. Tapi jangan berlebihan, malah merugikan diri sendiri nantinya.
Kalau misal masih wajar ya, sebatas jadiin candaan saja. Nggak perlu jadi saling panas-panasan, nggak guna soalnya. Ok Gezz!!
Pustaka
Instagram curahanrasa.id
Jangan Lupa Tersenyum
