Percayalah!! Selama Allah ada Dihatimu, Tidak ada yang Bisa Merampas Kebahagiaanmu
Percayalah!! Selama Allah ada Dihatimu, Tidak ada yang Bisa Merampas Kebahagiaanmu - Terkadang, kita merasa jika kebahagiaan yang kita miliki seperti dirampas oleh orang lain. Kondisi seperti membuat hati terasa kering, dan kemudian menyalahkan orang lain sebagai sasarannya. Yang bahaya lagi sampai membenci.
Padahal sejatinya, jika kita membersamai Allah dengan menyematkan Allah dihati, maka tak akan ada yang bisa merampas kebahagian kita.
Entah sudah berapa banyak keluhan terlontar, kenapa hidup begitu penuh ujian, membuat hati kian ngilu dan mencipta tangis penuh sendu. Kita lupa! bahwa ada Allah tempat mengadu, Ia menerima segala keluhan kita, menyediakan solusi dari masalah dan mengobati setiap luka yang merobek-robek hati kita. Jadi, kering hati bukan karena kebahagiaan dirampas. Melainkan karena kita tidak menyematkan Allah dihati.
Baca Juga : Imanmu akan selalu Menguatkanmu, meski Kesulitan dan Ujian selalu Membuatmu Menangis
Entah sudah berapa banyak harapan yang jauh dari kenyataan. Kemudian doa-doa yang terucap namun tak muncul tanda-tanda akan dikabulkan. Hingga membuat kita putus harapan. Kemudian tak mau lagi menengadahkan tangan.
Kita lupa, bahwa kita meminta kepada Allah, Dzat yang tidak tuli, setiap lirihan doa itu didengar, dikabulkan pada waktu yang tepat oleh-Nya. Maka dalam masa penantian terkabulnya doa-doa tersebut. Tetaplah untuk meluaskan sabar. Terus bersabar sampai datang kematian.
Layaknya kesabaran Nabi Ayyub alaihisalam yang dengan tabah menerima takdirNya. Layaknya Nabi Musa alaihisalam yang tetap sabar dengan ketetapan Tuhannya. Sesungguhnya Ia tak pernah mengecewakan. Tidak akan pernah sekalipun. Camkan itu!
Baca Juga : Kenapa Kita yang Diuji sama Allah?
Kita juga sudah sering bersujud berlama-lama, tapi seringkali kita lupa meletakan niat, ibadah kita kadang hanya karena ingin mendapatkan sesuatu. Kita lupa bahwa seharusnya ibadah yang kita lakukan semata-mata kita niatkan untuk Allah. Bukan memancing agar memperoleh sesuatu. Begitu kan?
Duhai.. yang kokoh hatinya. Bersabarlah, coba dengarkan ini, Allah sedang berbicara kepadamu;
“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman” dan mereka tidak diuji?” “…Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allaah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta.”
Ingatkah kita akan kekisah para sahabat Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam? Atau mau mendengar beratnya beban-beban yang justru telah Rasulullaah (shallallaahu ‘alaihi wa sallam) emban (agar menjadi tempat kita bertauladan)?
Baca Juga : Cepatlah!! Allah Menunggumu, Allah sedang Rindu Padamu
Benarlah, bahwa ujian kita, tidak pernah melebihi kemampuan kita. Dan ujian para Nabi, adalah seberat-beratnya ujian. Jika dibandingkan dengan seluruh ummat-nya.
Maka dari itu. Seberat apapun liku hidupmu, orang menjauhimu, selama Allah dihatimu bahagia tetap milikmu. Sesakit apapun perjuanganmu, selama Allah menjadi tujuanmu, tidak ada satupun yang bisa menghancurkanmu. Ciptakan Sakinah Mawadah Bersama Allah
Cobalah untuk selalu berdamai dengan hati, agar memperoleh kebahagian yang hakiki. Laa hawla wa laa quwwata illaa billaah..
Teruntuk hati yang kuat, bersabarlah. “Jalan Allah ini panjang sekali,” untunglah kita tidak diwajibkan untuk sampai ke ujungnya. Kita hanya diperintahkan untuk mati diatasnya.” Rabbii zidnii ‘ilman warzuqnii fahman
Padahal sejatinya, jika kita membersamai Allah dengan menyematkan Allah dihati, maka tak akan ada yang bisa merampas kebahagian kita.
Entah sudah berapa banyak keluhan terlontar, kenapa hidup begitu penuh ujian, membuat hati kian ngilu dan mencipta tangis penuh sendu. Kita lupa! bahwa ada Allah tempat mengadu, Ia menerima segala keluhan kita, menyediakan solusi dari masalah dan mengobati setiap luka yang merobek-robek hati kita. Jadi, kering hati bukan karena kebahagiaan dirampas. Melainkan karena kita tidak menyematkan Allah dihati.
Baca Juga : Imanmu akan selalu Menguatkanmu, meski Kesulitan dan Ujian selalu Membuatmu Menangis
Entah sudah berapa banyak harapan yang jauh dari kenyataan. Kemudian doa-doa yang terucap namun tak muncul tanda-tanda akan dikabulkan. Hingga membuat kita putus harapan. Kemudian tak mau lagi menengadahkan tangan.
Kita lupa, bahwa kita meminta kepada Allah, Dzat yang tidak tuli, setiap lirihan doa itu didengar, dikabulkan pada waktu yang tepat oleh-Nya. Maka dalam masa penantian terkabulnya doa-doa tersebut. Tetaplah untuk meluaskan sabar. Terus bersabar sampai datang kematian.
Layaknya kesabaran Nabi Ayyub alaihisalam yang dengan tabah menerima takdirNya. Layaknya Nabi Musa alaihisalam yang tetap sabar dengan ketetapan Tuhannya. Sesungguhnya Ia tak pernah mengecewakan. Tidak akan pernah sekalipun. Camkan itu!
Baca Juga : Kenapa Kita yang Diuji sama Allah?
Kita juga sudah sering bersujud berlama-lama, tapi seringkali kita lupa meletakan niat, ibadah kita kadang hanya karena ingin mendapatkan sesuatu. Kita lupa bahwa seharusnya ibadah yang kita lakukan semata-mata kita niatkan untuk Allah. Bukan memancing agar memperoleh sesuatu. Begitu kan?
Duhai.. yang kokoh hatinya. Bersabarlah, coba dengarkan ini, Allah sedang berbicara kepadamu;
“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman” dan mereka tidak diuji?” “…Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allaah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta.”
Ingatkah kita akan kekisah para sahabat Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam? Atau mau mendengar beratnya beban-beban yang justru telah Rasulullaah (shallallaahu ‘alaihi wa sallam) emban (agar menjadi tempat kita bertauladan)?
Baca Juga : Cepatlah!! Allah Menunggumu, Allah sedang Rindu Padamu
Benarlah, bahwa ujian kita, tidak pernah melebihi kemampuan kita. Dan ujian para Nabi, adalah seberat-beratnya ujian. Jika dibandingkan dengan seluruh ummat-nya.
Maka dari itu. Seberat apapun liku hidupmu, orang menjauhimu, selama Allah dihatimu bahagia tetap milikmu. Sesakit apapun perjuanganmu, selama Allah menjadi tujuanmu, tidak ada satupun yang bisa menghancurkanmu. Ciptakan Sakinah Mawadah Bersama Allah
Cobalah untuk selalu berdamai dengan hati, agar memperoleh kebahagian yang hakiki. Laa hawla wa laa quwwata illaa billaah..
Teruntuk hati yang kuat, bersabarlah. “Jalan Allah ini panjang sekali,” untunglah kita tidak diwajibkan untuk sampai ke ujungnya. Kita hanya diperintahkan untuk mati diatasnya.” Rabbii zidnii ‘ilman warzuqnii fahman
Penulis: Nadhillah Gayvani
Jangan Lupa Tersenyum