Awalnya Bahagia saat Dagangannya Diborong, tapi Kakek 92 Tahun malah Ditipu
Awalnya Bahagia saat Dagangannya Diborong, tapi Kakek 92 Tahun malah Ditipu - Yaa Allah, masih saja ada orang yang tega membohongi orang lain demi keuntungannya sendiri. Bener kata orang, sekarang ini sudah jaman edyaan. Dimana orang mau ngelakuin apapun untung kepentingannya sendiri, meski orang lain akan merugi.
Seperti berikut ini, kisah dari mbah Suroso yang ditipu seseorang. Sungguh tega banget orang tersebut. Dimana mbah Suroso sudah lansia, berdagang untuk menghidupi dirinya dan keluarga. Tapi dengan tega ada orang yang menipu beliau.
Pada pagi hari seperti biasanya Mbah Suroso menggelar lapal dagangannya di jalan Juanda, Sekarpace, Solo. Kemudian tidak berselang lama, datang mobil dan berhenti di lapak Mbah Suroso.
Sebagai rakyat kecil, pasti akan sangat senang serta bahagia jika dagangannya diborong banyak. Setelah mobil berhenti, orang dari mobil tersebut membeli 14 bungkus rokok senilai Rp 300 ribu.
Sebuah nominal yang besar bagi mbah Suroso, karena bisa beliau dapatkan dalam waktu singkat. Namun sayangnya...
***
Mbah Suroso menerima uang tersebut tanpa ada rasa curiga sama sekali. Selain membayar 300 ribu tersebut, pembeli juga menukarkan uang 100 ribu pada mbah Suroso menjadi 50 ribuan 2 lembar. Tanpa perasaan curiga sama sekali, diberikan sama Mbah Suroso.
Saat itu Mbah Suroso mendapatkan uang Rp 400 ribu dalam sekejap. Padahal baru saja membuka lapak. Rasa senang pasti menghinggapi Mbah yang sudah berusia 92 tahun ini.
Setelah mendapatkan uang tersebut, Mbah Suroso kemudian bercerita pada sesama pedagang kalau baru saja dapat penglaris padahal baru saja buka lapaknya. Sambil Beliau memperlihatkan uang Rp 400 ribu yang diterimanya.
Dengan sekejap juga Mbah Suroso langsung lemas, tatkala pedagang tersebut memberi tahu jika uang yang diterima Mbah Suroso itu palsu, semuanya. Apa daya juga, pembeli misterius itu telah pergi.
Polisi pun segera datang ke Lapak Mbah Suroso setelah ada pelaporan, dan kemudian mengecek sejumlah uang yang diterima oleh Mbah Suroso. Sekilas emang sama, mirip, tapi jika dilihat dengan seksama ada perbedaannya.
Dikarenakan terenyuh dengan peristiwa tersebut, uang palsu digantikan oleh polisi yang diketahui bernama Juliana.
***
Sungguh, ini sangat keterlaluan. Dimana orang tua dijadikan sasaran kejahatan. Memang sudah beberapa kali pedagang lansia menjadi tindak kejahatan uang palsu.
Semoga kejadian seperti bisa menjadi pelajaran, dan menjadi kehati-hatian kita. Jika ada pedagang lamsia kemudian tiba-tiba ada yang memborong, kita melihatnya. Bisa kita pura-pura mau membeli sambil mengamati.
Sungguh kasihan, untuk modal saja seperti Mbah Suroso sangat nipis, alhamdulillah ada yang berbaik hati mengganti, jika tidak?
300 ribu seperti rugi yang skalanya begitu besar bagi mbah Suroso.
Orang-orang yang dengan tega dan sadar melakukan demikian semoga segera diberi hidayah oleh Allah, dan segera menyesali perbuatannya. Aamiin yaa Rabb..
Seperti berikut ini, kisah dari mbah Suroso yang ditipu seseorang. Sungguh tega banget orang tersebut. Dimana mbah Suroso sudah lansia, berdagang untuk menghidupi dirinya dan keluarga. Tapi dengan tega ada orang yang menipu beliau.
Pada pagi hari seperti biasanya Mbah Suroso menggelar lapal dagangannya di jalan Juanda, Sekarpace, Solo. Kemudian tidak berselang lama, datang mobil dan berhenti di lapak Mbah Suroso.
Sebagai rakyat kecil, pasti akan sangat senang serta bahagia jika dagangannya diborong banyak. Setelah mobil berhenti, orang dari mobil tersebut membeli 14 bungkus rokok senilai Rp 300 ribu.
Sebuah nominal yang besar bagi mbah Suroso, karena bisa beliau dapatkan dalam waktu singkat. Namun sayangnya...
***
Mbah Suroso menerima uang tersebut tanpa ada rasa curiga sama sekali. Selain membayar 300 ribu tersebut, pembeli juga menukarkan uang 100 ribu pada mbah Suroso menjadi 50 ribuan 2 lembar. Tanpa perasaan curiga sama sekali, diberikan sama Mbah Suroso.
Saat itu Mbah Suroso mendapatkan uang Rp 400 ribu dalam sekejap. Padahal baru saja membuka lapak. Rasa senang pasti menghinggapi Mbah yang sudah berusia 92 tahun ini.
Setelah mendapatkan uang tersebut, Mbah Suroso kemudian bercerita pada sesama pedagang kalau baru saja dapat penglaris padahal baru saja buka lapaknya. Sambil Beliau memperlihatkan uang Rp 400 ribu yang diterimanya.
Dengan sekejap juga Mbah Suroso langsung lemas, tatkala pedagang tersebut memberi tahu jika uang yang diterima Mbah Suroso itu palsu, semuanya. Apa daya juga, pembeli misterius itu telah pergi.
Polisi pun segera datang ke Lapak Mbah Suroso setelah ada pelaporan, dan kemudian mengecek sejumlah uang yang diterima oleh Mbah Suroso. Sekilas emang sama, mirip, tapi jika dilihat dengan seksama ada perbedaannya.
Dikarenakan terenyuh dengan peristiwa tersebut, uang palsu digantikan oleh polisi yang diketahui bernama Juliana.
***
Sungguh, ini sangat keterlaluan. Dimana orang tua dijadikan sasaran kejahatan. Memang sudah beberapa kali pedagang lansia menjadi tindak kejahatan uang palsu.
Semoga kejadian seperti bisa menjadi pelajaran, dan menjadi kehati-hatian kita. Jika ada pedagang lamsia kemudian tiba-tiba ada yang memborong, kita melihatnya. Bisa kita pura-pura mau membeli sambil mengamati.
Sungguh kasihan, untuk modal saja seperti Mbah Suroso sangat nipis, alhamdulillah ada yang berbaik hati mengganti, jika tidak?
300 ribu seperti rugi yang skalanya begitu besar bagi mbah Suroso.
Orang-orang yang dengan tega dan sadar melakukan demikian semoga segera diberi hidayah oleh Allah, dan segera menyesali perbuatannya. Aamiin yaa Rabb..
Pustaka:
okezone.com
Instagram Makassar_iinfo
Foto: koranindonesia.id
Foto: koranindonesia.id
Jangan Lupa Tersenyum