Cinta Ibunda Part 3 - Puisi
Cinta Ibunda Part 3 - Puisi - Lanjutan puisi tentang Cinta Ibunda. Pada artikel sebelumnya saya pernah menuliskan untuk Cinta Ibunda part 1 dan juga Cinta Ibunda Part 2. Masing-masing part ada maknanya sendiri-sendiri.
Dan ini Part ke 3 mempunyai makna tentang kesadaran seorang anak, yang telah sering merepotkan, sampailah pada tahap anak meminta maaf. Dan merasakan, bahwa cinta seorang Bunda itu tidak ternilai.
Dan ini Part ke 3 mempunyai makna tentang kesadaran seorang anak, yang telah sering merepotkan, sampailah pada tahap anak meminta maaf. Dan merasakan, bahwa cinta seorang Bunda itu tidak ternilai.
Bunda maafkan aku, jika aku merepotkanmu
Dikala pagi datang, kau siapkan sarapan untukku
Lalu untukmu?
Kau biarkan perutmu tak terisi
Dan kau biarkan cacing-cacing itu menari dalam kelaparan
Puisi lainnya : Bintangku Tlah Sirna, Hay Kawan! - Puisi
Bunda
Kala kau tertidur
Parasmu nan begitu cantik
Hati begitu kokoh dalam doa malam
Bunda
Saat aku sakit kaulah yang temani aku
Temani dalam dongeng serta mimpi-mimpi dimasa depan
Sedangkan aku?
Ketika kau sakit aku enggan menemanimu
Puisi lainnya : Melayu, Lalu Lari dan Tak Mau Berpaling - Puisi
Banyak kebodohan yang aku lakukan Bunda
Maafkan aku, jika aku terlalu merepotkanmu
Membuatmu terluka
Bunda lihatlah mata ini bicara
Tentang cintamu yang tak akan terganti
Sampai mataku tertutup lagi
Jangan Lupa Tersenyum