Masalah yang Membuat Pasangan menjadi Tidak saling Mengerti
Masalah yang Membuat Pasangan bisa Tidak saling Mengerti - Tidak jarang kalau dalam sebuah hubungan akan timbul sebuah masalah-masalah yang kelihatannya sepele, tapi malah bisa merusak secara perlahan.
Masalah-masalah tersebut pasti akan diusahakan untuk diminimalisir oleh setiap pasangan. Iya atau ya?
Merujuk pada kaedah sepasang suami istri, ketika telah sah, maka satu sama lain adalah pakaian bagi pasangannya. Sungguh kesalahan, kalau sampai satu dari mereka menceritakannya untuk dikonsumsi publik, seperti di sosial media.
Sekali menyebar keluar, satu sama lain akan terkena imbasnya. Itulah kenapa dalam sebuah hubungan, kenyamanan sangat diperlukan. Soalnya kalau sudah merasa nyaman, satu sama lainnya akan mudah untuk terbuka.
Jika sudah terbentuk komunikasi yang sejalan, saling memahami, maka satu sama lain akan bisa saling menjaga. Itu akan mengurangi cek cok dalam rumah tangga. Bahkan menjadi cara menyikapi masalah yang rumit untuk naik level.
Terbuka dengan semua apa yang sedang dialaminya. Hal rahasia atau privacy emang ada. Namun, bukan berarti privacy tersebut yang malah menjadikan tekanan dan pasangannya sendiri yang terkena imbasnya.
Seperti ilustrasi yang sudah viral di sosial media dan banyak di-share oleh banyak Warganetz. Ilustrasi tersebut menggambarkan tentang tekanan yang dirasakan oleh sepasang laki-laki dan wanita.
Dalam judulnya pun dibuat menarik, yakni "kenapa kamu tidak menarik aku dari tebing?"
Jika mengamati gambar ilustrasi tersebut, terlihat bahwa sang lelaki tidak tau jika ada ular dibawah sana yang mematuk tangan sang wanita (pasangannya).
Kemudian begitu juga dengan sang wanita yang tidak tau, jika ada batu raksasa yang menindih tubuh seorang laki-laki (pasangannya).
Silahkan Baca : Kita mesti Cerita sama Siapa jika Punya Masalah?
Ketidaktauan keduanya Ini, bisa menjadi masalah yang membuat dua pasangan tidak saling mengerti, tidak saling memahami, kalau dibiarkan, lama-lama bisa hilang chemistrynya.
Wanita tdak melihat tekanan yang harus dibawa laki-laki. Sedangkan laki-laki tidak melihat bahwa wanita harus bertahan meski menyakitkan.
Bukan perkara yang mudah untuk mencapai sebuah tujuan, itu semua jika keduanya tidak saling memperjuangkan, saling memahami, saling mengerti dan bersikap jujur satu sama lain.
Oleh karena itu, maka dalam sebuah hubungan, semua itu diperlukan. Diperlukan adanya rasa saling mengerti dan memahami kepada satu sama lainnya, bukan untuk saling menuntut apalagi selalu menyakiti pasangannya. Pokoknya jangan lari dari masalah, hadapilah.
Ingat juga, kalau dalam sebuah hubungan yang dipentingkan adalah ego masing-masing, lambat laun, pondasi cinta yang diawal begitu kuat, akan semakin lemah dan hilang. Kalau sudah hilang, hubungan akan anyeb. Kalau dalam bahasa Indonesia, hambar.
Silahkan Baca : Merasakan HIDUP Penuh dengan Masalah, Sebaiknya LAKUKAN Kiat-Kiat Berikut Ini, BACA dan PRAKTEKAN
Kesabaran,, keikhlasan, perjuangan, menjadikan semakin dewasa dalam berfikir juga dalam setiap tindakan.
Menjadi pribadi yang lebih baik untuk orang - orang terkasih. Menjadi pribadi yang bermanfaat untuk orang lain yang tidak dikenal.
Semoga bisa menjadi inspirasi
Masalah-masalah tersebut pasti akan diusahakan untuk diminimalisir oleh setiap pasangan. Iya atau ya?
Merujuk pada kaedah sepasang suami istri, ketika telah sah, maka satu sama lain adalah pakaian bagi pasangannya. Sungguh kesalahan, kalau sampai satu dari mereka menceritakannya untuk dikonsumsi publik, seperti di sosial media.
Sekali menyebar keluar, satu sama lain akan terkena imbasnya. Itulah kenapa dalam sebuah hubungan, kenyamanan sangat diperlukan. Soalnya kalau sudah merasa nyaman, satu sama lainnya akan mudah untuk terbuka.
Jika sudah terbentuk komunikasi yang sejalan, saling memahami, maka satu sama lain akan bisa saling menjaga. Itu akan mengurangi cek cok dalam rumah tangga. Bahkan menjadi cara menyikapi masalah yang rumit untuk naik level.
Terbuka dengan semua apa yang sedang dialaminya. Hal rahasia atau privacy emang ada. Namun, bukan berarti privacy tersebut yang malah menjadikan tekanan dan pasangannya sendiri yang terkena imbasnya.
Seperti ilustrasi yang sudah viral di sosial media dan banyak di-share oleh banyak Warganetz. Ilustrasi tersebut menggambarkan tentang tekanan yang dirasakan oleh sepasang laki-laki dan wanita.
Dalam judulnya pun dibuat menarik, yakni "kenapa kamu tidak menarik aku dari tebing?"
Jika mengamati gambar ilustrasi tersebut, terlihat bahwa sang lelaki tidak tau jika ada ular dibawah sana yang mematuk tangan sang wanita (pasangannya).
Kemudian begitu juga dengan sang wanita yang tidak tau, jika ada batu raksasa yang menindih tubuh seorang laki-laki (pasangannya).
Silahkan Baca : Kita mesti Cerita sama Siapa jika Punya Masalah?
Ketidaktauan keduanya Ini, bisa menjadi masalah yang membuat dua pasangan tidak saling mengerti, tidak saling memahami, kalau dibiarkan, lama-lama bisa hilang chemistrynya.
Wanita tdak melihat tekanan yang harus dibawa laki-laki. Sedangkan laki-laki tidak melihat bahwa wanita harus bertahan meski menyakitkan.
Bukan perkara yang mudah untuk mencapai sebuah tujuan, itu semua jika keduanya tidak saling memperjuangkan, saling memahami, saling mengerti dan bersikap jujur satu sama lain.
Oleh karena itu, maka dalam sebuah hubungan, semua itu diperlukan. Diperlukan adanya rasa saling mengerti dan memahami kepada satu sama lainnya, bukan untuk saling menuntut apalagi selalu menyakiti pasangannya. Pokoknya jangan lari dari masalah, hadapilah.
Ingat juga, kalau dalam sebuah hubungan yang dipentingkan adalah ego masing-masing, lambat laun, pondasi cinta yang diawal begitu kuat, akan semakin lemah dan hilang. Kalau sudah hilang, hubungan akan anyeb. Kalau dalam bahasa Indonesia, hambar.
Silahkan Baca : Merasakan HIDUP Penuh dengan Masalah, Sebaiknya LAKUKAN Kiat-Kiat Berikut Ini, BACA dan PRAKTEKAN
Kesabaran,, keikhlasan, perjuangan, menjadikan semakin dewasa dalam berfikir juga dalam setiap tindakan.
Menjadi pribadi yang lebih baik untuk orang - orang terkasih. Menjadi pribadi yang bermanfaat untuk orang lain yang tidak dikenal.
Semoga bisa menjadi inspirasi
Pustaka :
Sosial Media Facebook
"Jangan lupa Tersenyum"