Beginilah 11 Proses Menebang Pohon yang Baik dan Savety
Beginilah 11 Proses Menebang Pohon yang Baik dan Savety - Mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan penebangan pohon, siapa yang nolak coba? kan lumayan bisa jadi konten blog atau konten youtube. Itu pikiran saya, ketika saya diajak oleh kawan saya, Pakde Untung.
Beliau cukup intens dalam hal Hutan Rakyat dan pengelolaannya. Setau saya, beliau sudah berjalan bareng dengan Kostajasa, kelompok tani hutan rakyat.
Melakukan pendampingan dan memberika edukasi mengenai hutan rakyat sudah sering dilakukannya. Nah, saya pun diajak untuk melihat proses penebangan pohon yang savety dan juga sesuai aturannya.
Dalam pelatihan tersebut juga mengundang beberapa kelompok tani hutan rakyat yang sudah bekerja sama dengan Kostajasa.
Cukup banyak yang datang, meskipun itu hanya perwakilan yang diundang. Bertempat di Desa Pohkumbang, Kebumen.
Selain pemaparan mengenai proses atau alur yang dilakukan saat melakukan penebangan pohon, juga ada praktek secara langsung cara menebang pohon.
Silahkan Baca : Belajar Dari Semut: Organisasi Diri pada Semut
Setelah teori diberikan, selanjutnya dari Kostajasa sendiri mengajak para peserta untuk melihat serta praktek langsung prosesnya dilapangan.
Fyi, Kostajasa sendiri telah mampu meraih sertifikasi pengelolaan hutan rakyat lestari bertaraf internasional.
Sebelum melakukan proses penebangan, akan dilakukan briefing terlebih dahulu, yakni pengecekan peralatan.
Selanjutnya proses penebangan pun dimulai, bagaimana prosesnya yang baik dan juga savety?
1. Pemanjat pohon diwajibkan untuk memakai tali pengaman, seperti saat melakukan panjat tebing. Ini dilakukan guna menghindari hal yang tidak diinginkan. Semisal terjatuh dari pohon, jika menggunakan tali, pemanjat akan tergantung, tidak jatuh.
Dari kostajasa juga sembari menjelaskan betapa pentingnya tali pengaman, karena pekerjaan mereka sangat rentan dengan jatuh. Bayangkan jatuh dari pohon kelapa? nggak mau kan? itulah kenapa betapa pentingnya savety.
2. Peralatan juga mesti sudah disiapkan, seperti gergaji mesin beserta bahan bakarnya dan juga tali untuk menarik pohon, agar roboh ditempat yang sudah ditentukan.
3. Pemanjat pohon akan memanjat secara perlahan pada pohon yang mau ditebang. Saat sudah sampai pada titik yang aman, segera ikatkan tali, dan tebanglah ranting-ranting yang mengganggu terlebih dahulu.
Silahkan Baca : HUBUNGAN ANTARA MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
Istilahnya, menebang dari atas, untuk menghindari resiko yang lebih parah mesti ditebang terlebih daulu ranting-ranting yang menggangu.
4. Saat mau menebang pohon, perhatikan juga di area sekitar pohon. Ada pohon penting lainnya atau tidak, membahayakan rumah yang terdekat atau tidak. Jarak aman juga musti diperhatikan, untuk menghindari resiko kejatuhan pohon.
5. Menarik ramai-ramai agar arah jatuhnya pohon ke area yang aman. Biasanya pohon akan ditarik dengan tali yang kuat. Tali tersebut diikatkna oleh si pemanjat pohon sebelum ia turun.
6. Batang bawah pohon digergaji terlebih dahulu sebelum tambang ditarik. Itu untuk mempermudah proses penebangan sekaligus penarikan.
7. Setelah cukup penggergajian batang pohon bagian bawah.
8. Proses selanjutnya adalah pengukuran batang pohon. Panjangnya mau tiap 2 meter kemudian ditandai dengan spidol.
9. Pengukuran selesai, tinggal dilakukan penggergajian, sesuai dengan tanda yang dibuat dengan menggunakan spidol.
Silahkan Baca : Bunga yang menjadi Tanda Harapan Indah bagi para Petani Kopi
10. Dilanjutkan dengan melakukan penomoran pada tiap potongan batang pohon. Penomoran dilakukan untuk mempermudah pihak pembeli, dari panjang, diameter, pohon ke berapa. Untuk bagian akarnya juga ditulisi penomoran yang sama dengan batangnya.
11. Lakukan penanaman kembali setelah melakukan penebangan pohon.
Nah, itulah 11 proses dalam menebang kayu di hutan rakyat yang savety dan juga sesuai dengan aturan pemerintah.
Untuk lebih jelasnya lagi tentang proses menebang pohon yang baik dan juga savety, sebaiknya tonton video dibawah ini.
Oleh Yogi Permana
Beliau cukup intens dalam hal Hutan Rakyat dan pengelolaannya. Setau saya, beliau sudah berjalan bareng dengan Kostajasa, kelompok tani hutan rakyat.
Melakukan pendampingan dan memberika edukasi mengenai hutan rakyat sudah sering dilakukannya. Nah, saya pun diajak untuk melihat proses penebangan pohon yang savety dan juga sesuai aturannya.
Dalam pelatihan tersebut juga mengundang beberapa kelompok tani hutan rakyat yang sudah bekerja sama dengan Kostajasa.
Cukup banyak yang datang, meskipun itu hanya perwakilan yang diundang. Bertempat di Desa Pohkumbang, Kebumen.
Selain pemaparan mengenai proses atau alur yang dilakukan saat melakukan penebangan pohon, juga ada praktek secara langsung cara menebang pohon.
Silahkan Baca : Belajar Dari Semut: Organisasi Diri pada Semut
Setelah teori diberikan, selanjutnya dari Kostajasa sendiri mengajak para peserta untuk melihat serta praktek langsung prosesnya dilapangan.
Fyi, Kostajasa sendiri telah mampu meraih sertifikasi pengelolaan hutan rakyat lestari bertaraf internasional.
Sebelum melakukan proses penebangan, akan dilakukan briefing terlebih dahulu, yakni pengecekan peralatan.
Selanjutnya proses penebangan pun dimulai, bagaimana prosesnya yang baik dan juga savety?
1. Pemanjat pohon diwajibkan untuk memakai tali pengaman, seperti saat melakukan panjat tebing. Ini dilakukan guna menghindari hal yang tidak diinginkan. Semisal terjatuh dari pohon, jika menggunakan tali, pemanjat akan tergantung, tidak jatuh.
Dari kostajasa juga sembari menjelaskan betapa pentingnya tali pengaman, karena pekerjaan mereka sangat rentan dengan jatuh. Bayangkan jatuh dari pohon kelapa? nggak mau kan? itulah kenapa betapa pentingnya savety.
2. Peralatan juga mesti sudah disiapkan, seperti gergaji mesin beserta bahan bakarnya dan juga tali untuk menarik pohon, agar roboh ditempat yang sudah ditentukan.
3. Pemanjat pohon akan memanjat secara perlahan pada pohon yang mau ditebang. Saat sudah sampai pada titik yang aman, segera ikatkan tali, dan tebanglah ranting-ranting yang mengganggu terlebih dahulu.
Silahkan Baca : HUBUNGAN ANTARA MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
Istilahnya, menebang dari atas, untuk menghindari resiko yang lebih parah mesti ditebang terlebih daulu ranting-ranting yang menggangu.
4. Saat mau menebang pohon, perhatikan juga di area sekitar pohon. Ada pohon penting lainnya atau tidak, membahayakan rumah yang terdekat atau tidak. Jarak aman juga musti diperhatikan, untuk menghindari resiko kejatuhan pohon.
5. Menarik ramai-ramai agar arah jatuhnya pohon ke area yang aman. Biasanya pohon akan ditarik dengan tali yang kuat. Tali tersebut diikatkna oleh si pemanjat pohon sebelum ia turun.
6. Batang bawah pohon digergaji terlebih dahulu sebelum tambang ditarik. Itu untuk mempermudah proses penebangan sekaligus penarikan.
7. Setelah cukup penggergajian batang pohon bagian bawah.
8. Proses selanjutnya adalah pengukuran batang pohon. Panjangnya mau tiap 2 meter kemudian ditandai dengan spidol.
9. Pengukuran selesai, tinggal dilakukan penggergajian, sesuai dengan tanda yang dibuat dengan menggunakan spidol.
Silahkan Baca : Bunga yang menjadi Tanda Harapan Indah bagi para Petani Kopi
10. Dilanjutkan dengan melakukan penomoran pada tiap potongan batang pohon. Penomoran dilakukan untuk mempermudah pihak pembeli, dari panjang, diameter, pohon ke berapa. Untuk bagian akarnya juga ditulisi penomoran yang sama dengan batangnya.
11. Lakukan penanaman kembali setelah melakukan penebangan pohon.
Nah, itulah 11 proses dalam menebang kayu di hutan rakyat yang savety dan juga sesuai dengan aturan pemerintah.
Untuk lebih jelasnya lagi tentang proses menebang pohon yang baik dan juga savety, sebaiknya tonton video dibawah ini.
Jangan Lupa Tersenyum