Terkadang Kamu Menangis untuk Seseorang yang Sama Sekali Tidak Memperhatikanmu
Terkadang Kamu Menangis untuk Seseorang yang Sama Sekali Tidak Memperhatikanmu - Pernah tidak sesekali mengingat betapa hebatnya jasa Ibumu? buat anak-anak generasi milenial kaya kita sekarang ini, mungkin akan sangat jarang mengingat itu. Dari kita di lahirkan pertama kali, kita sama sekali tidak bisa lepas dari kasih sayang seorang ibu. Tiap hari menemani, merawat kita, tanpa ibu, entah jadi apa kita ini, bahkan mungkin tidak mungkin ada di Dunia ini.
Kebutuhan-kebutuhan kita selalu dipenuhi, sampai terkadang, bukan terkadang lagi tapi sering tidak menghiraukan diri mereka sendiri. Bagi mereka, kita menjadi prioritas utama.
Sedari kecil, ekh sedari bayi, ibu tidak pernah melepaskan kita dalam pengawasannya. Merawat kita siang dan malam tanpa ada rasa mengeluh, capekpun tidak pernah terasakan olehnya.
Ia begitu dengan sabar menghadapi setiap kenakalan kita, tak jarang kita pukur, kita cakar bahkan kita gigit. Bukan cuma itu, kita pipisi beliau, beliaupun masih mau membersihkannya tanpa ada rasa amarah, tanpa ada rasa jijik. MashaaAllah.... karena beliau kita bisa besar seperti sekarang ini.
Silahkan Baca : Banyak yang tidak Sadar, kalau Syurga itu ada Di Rumah
Kebahagiaan anaknya merupakan kebahagiaan bagi dirinya, senyum kita adalah kecerahan dalam dirinya. Tangisan kita adalah kekhawatiran baginya. Seorang ibu akan melakukan apapun, meskipun nyawa menjadi taruhannya, ibu tidak memperdulikan akan hal itu.
Namun terkadang, setelah besar, sebagai anak, kita sering melupakan perjuangannya. Bahkan kita mengacuhkan setiap nasehat-nasehatnya. Malu dengan kondisinya, malu dengan pekerjaannya, malu dengan penampilannya, atau yang parah lagi, setelah menemukan kebahagiaan sendiri, kita melupakannya. Yaa Allah, ampuni kami sebagai anak...
Medkipun mendapat perlakukan yang tidak mengenakan dari kita, apa ibu akan memperlihatkan rasa amarahnya? tidak! ibu akan lebih memilih diam, dan mendoakan dalam hati agat kita selalu baik-baik saja. Agar kita selalu dalam lindungan Allah. Yaa Allah...
Silahkan Baca : Sebuah Kisah tentang Hebatnya Seorang Ibu
Engkau ciptakan dari apa hati seorang ibu, sampai beliau begita kuat, hebat dan rela membuang waktunya hanya untuk merawat kami, kami yang nantinya bisa tiba-tiba melupakannya. Ampuni kami yaa Allah...
Apa ibu akan meminta berterima kasih? tidak pernah, ibu tidak pernah menyuruh anaknya untuk berterima kasih. Bahkan tidak meminta balasan sedikitpun, melihat anaknya sukses dan bisa menjalani hidup sendiri saja itu sudah menjadi kado terindah hidupnya. Apalagi sampai mau merawat dirinya, yang sudah mulai putih rambut, keriput wajahnya, dan tenaga yang sudah tidak sekuat dulu.
Ibu kita, selalu mengajarkan tentang makna kesabaran, makna rasa syukur, dan makna ikhlas sebagai bentuk menjaga dan merawat apa yang telah Allah amanahkan kepadanya. Terpikirkankah kita akan perjuangan dan jasa seorang ibu untuk anaknya? apakah kita ingat akan hal itu?
Silahkan Baca : Terbuat Dari Apa Sih Hati Seorang Ibu?
Sepertinya akan susah untuk mengingat hal tersebut, karena tatkala menemukan kebahagiaan sendiri, terkadang kita akan melupakan mereka, mereka yang telah melahirkan kita.
Apalagi ketika hadir didalam hati mereka idola-idola baru, seperti para selebgram, artis, atau aktor-aktor di luar negeri. Seperti Kpop. Tak jarang tiap hari otak kita diisi dengan idolanya tersebut, bahkan sampai jarang mengobrol dengan ibu mereka di rumah. Hanya mainan hp di kamar, sambil tiduran, nonton video-video mereka.
Okelah, Ibu tidak akan memusingkan akan hal tersebut, meskipun sedikit dilupakan, ibu tidak akan melupakan anaknya, tiap pagi memberikan sarapan, mendoakan selalu, dan memperhatikan selalu perubahan yang terjadi dalam diri anaknya.
Yaa Rabb,,ampunilah kami yang belum mampu berbakti sepenuhnya sama orang tua kita terutama Ibu
Sebagai anak milenial, kita rela mengais-ngais foto mereka di sosial media, dan juga rela menangis hanya untuk bisa berfoto dengan idolamu tersebut, menangis hanya untuk bisa mendapat fotonya secara langsung. Tapi, tak pernah menangis untuk mendoakan orang tua, atau malah tidak pernah mendoakan? ampuni kami yaa Rabb...
Oleh Yogi Permana
Kebutuhan-kebutuhan kita selalu dipenuhi, sampai terkadang, bukan terkadang lagi tapi sering tidak menghiraukan diri mereka sendiri. Bagi mereka, kita menjadi prioritas utama.
Sedari kecil, ekh sedari bayi, ibu tidak pernah melepaskan kita dalam pengawasannya. Merawat kita siang dan malam tanpa ada rasa mengeluh, capekpun tidak pernah terasakan olehnya.
Ia begitu dengan sabar menghadapi setiap kenakalan kita, tak jarang kita pukur, kita cakar bahkan kita gigit. Bukan cuma itu, kita pipisi beliau, beliaupun masih mau membersihkannya tanpa ada rasa amarah, tanpa ada rasa jijik. MashaaAllah.... karena beliau kita bisa besar seperti sekarang ini.
Silahkan Baca : Banyak yang tidak Sadar, kalau Syurga itu ada Di Rumah
Kebahagiaan anaknya merupakan kebahagiaan bagi dirinya, senyum kita adalah kecerahan dalam dirinya. Tangisan kita adalah kekhawatiran baginya. Seorang ibu akan melakukan apapun, meskipun nyawa menjadi taruhannya, ibu tidak memperdulikan akan hal itu.
Namun terkadang, setelah besar, sebagai anak, kita sering melupakan perjuangannya. Bahkan kita mengacuhkan setiap nasehat-nasehatnya. Malu dengan kondisinya, malu dengan pekerjaannya, malu dengan penampilannya, atau yang parah lagi, setelah menemukan kebahagiaan sendiri, kita melupakannya. Yaa Allah, ampuni kami sebagai anak...
Medkipun mendapat perlakukan yang tidak mengenakan dari kita, apa ibu akan memperlihatkan rasa amarahnya? tidak! ibu akan lebih memilih diam, dan mendoakan dalam hati agat kita selalu baik-baik saja. Agar kita selalu dalam lindungan Allah. Yaa Allah...
Silahkan Baca : Sebuah Kisah tentang Hebatnya Seorang Ibu
Engkau ciptakan dari apa hati seorang ibu, sampai beliau begita kuat, hebat dan rela membuang waktunya hanya untuk merawat kami, kami yang nantinya bisa tiba-tiba melupakannya. Ampuni kami yaa Allah...
Apa ibu akan meminta berterima kasih? tidak pernah, ibu tidak pernah menyuruh anaknya untuk berterima kasih. Bahkan tidak meminta balasan sedikitpun, melihat anaknya sukses dan bisa menjalani hidup sendiri saja itu sudah menjadi kado terindah hidupnya. Apalagi sampai mau merawat dirinya, yang sudah mulai putih rambut, keriput wajahnya, dan tenaga yang sudah tidak sekuat dulu.
Ibu kita, selalu mengajarkan tentang makna kesabaran, makna rasa syukur, dan makna ikhlas sebagai bentuk menjaga dan merawat apa yang telah Allah amanahkan kepadanya. Terpikirkankah kita akan perjuangan dan jasa seorang ibu untuk anaknya? apakah kita ingat akan hal itu?
Silahkan Baca : Terbuat Dari Apa Sih Hati Seorang Ibu?
Sepertinya akan susah untuk mengingat hal tersebut, karena tatkala menemukan kebahagiaan sendiri, terkadang kita akan melupakan mereka, mereka yang telah melahirkan kita.
Apalagi ketika hadir didalam hati mereka idola-idola baru, seperti para selebgram, artis, atau aktor-aktor di luar negeri. Seperti Kpop. Tak jarang tiap hari otak kita diisi dengan idolanya tersebut, bahkan sampai jarang mengobrol dengan ibu mereka di rumah. Hanya mainan hp di kamar, sambil tiduran, nonton video-video mereka.
Okelah, Ibu tidak akan memusingkan akan hal tersebut, meskipun sedikit dilupakan, ibu tidak akan melupakan anaknya, tiap pagi memberikan sarapan, mendoakan selalu, dan memperhatikan selalu perubahan yang terjadi dalam diri anaknya.
Yaa Rabb,,ampunilah kami yang belum mampu berbakti sepenuhnya sama orang tua kita terutama Ibu
Sebagai anak milenial, kita rela mengais-ngais foto mereka di sosial media, dan juga rela menangis hanya untuk bisa berfoto dengan idolamu tersebut, menangis hanya untuk bisa mendapat fotonya secara langsung. Tapi, tak pernah menangis untuk mendoakan orang tua, atau malah tidak pernah mendoakan? ampuni kami yaa Rabb...
Doa kami, Semoga rezeki berlimpah untuk sobat semua hari ini. Aamiin