Tabah Menunggu, meski Garis Akhir Tak selalu Menyatukan Aku Bersamamu
Tabah Menunggu, meski Garis Akhir Tak selalu Menyatukan Aku Bersamamu - Cinta memang sangat membutuhkan yang nanya ketabahan, kesabaran, keikhlasan, dan juga rasa syukur. Karena memiliki cinta berarti memilik rasa yang komplek. Itulah kenapa tabah, sabar, ikhlas dan syukur harus selalu mengikuti.
Jika ada cinta yang paling tabah, mungkin itu cintaku padamu. Aku akan dengan tabah menunggu, meski garis akhir tak selalu menyatukan aku bersamam. Disitu aku akan sabar, dan ikhlas jika semuanya tidak sesuai yang digariskan. Sebagai tanda rasa syukurku, sudah merasakan cinta dalam diam. Cinta yang terpasrahkan pada-Nya, yang hanya bisa menunggu dan berdoa pada-Nya.
"kalau jodoh dekatlah, kalau bukan maka jauhkanlah, sesungguhnya Engkau yang lebih mengerti cinta dari siapa yang aku butuhkan". Iring doa dalam keheningan.
Jika ada cinta paling sabar, mungkin itu cintaku padamu. Saat aku dengan sabar merawat rindu tanpa harus mengusikmu, membiarkan kita berjalan masing-masing dalam ketaatan. Tanpa perlu mengumbar hingga cinta akan menjadi hamba. Karena aku tau, itu kondisi terbaik yang mesti ku jalani.
Silahkan Baca : CARA AGAR TETAP KUAT MENCINTAI SESEORANG DALAM DIAM
Jika ada cinta yang paling tulus, mungkin itu cintaku padamu Menyemogakanmu dalam penjagaan yang baik, mendoakanmu selalu bahagia dalam kebahagia. Bahagiamu juga bahagiaku, aku mengharapkanmu dalam setiap doaku. Tapi aku juga bukan memaksamu untuk menyukaiku, dan menjadi harapanku.
Jika ada cinta paling dalam, mungkin itu cintaku padamu, Diamku mencintaimu, dalam-dalam aku memintamu. Pada-Rabb-Ku, dan aku akan mendoakanmu sebanyak aku mencintaimu. Kamu tidak akan pernah tau itu, karena rasaku belum tentu sama dengan rasamu. Hanya Dia yang Kuasa-lah yang bisa menyamakan rasaku dan rasamu.
Kau tahu, Cintaku tak perlu menyapamu dengan kata-kata, sebab aku tahu Rabb-ku lebih melihat dan mendengarnya. Dipertemukan atau dipisahkan, aku telah memilih menjadi pecinta paling Rahasia. Meskipun nantinya tidak seperti yang aku harpakan, yakni bisa bersanding denganmu. Menjadi pelipur lara bagimu.
Silahkan Baca : Ketika Rasa Cinta datang Menghangatkan Kembali Debaran Jantung Hingga Tak Menentu
Kau tahu, cintaku tak perlu pembuktian dengan mencari perhatianmu, sebab telah kubuktikan dengan ketaatanku pada Rabb-ku. Dijemput atau dibiarkan, tak meruntuhkan prinsipku, karena Allah telah memilihmu sebagai pengisi relung hatiku, meski jodohmu belum tentu Aku. Tapi kamu adalah penguatku, dimana kamu menjadi cobaan bagi hatiku agar tetap kuat pada cinta-Nya.
Terimakasih, sekali lagi Bolehkah aku mencintaimu ?
Jika ada cinta yang paling tabah, mungkin itu cintaku padamu. Aku akan dengan tabah menunggu, meski garis akhir tak selalu menyatukan aku bersamam. Disitu aku akan sabar, dan ikhlas jika semuanya tidak sesuai yang digariskan. Sebagai tanda rasa syukurku, sudah merasakan cinta dalam diam. Cinta yang terpasrahkan pada-Nya, yang hanya bisa menunggu dan berdoa pada-Nya.
"kalau jodoh dekatlah, kalau bukan maka jauhkanlah, sesungguhnya Engkau yang lebih mengerti cinta dari siapa yang aku butuhkan". Iring doa dalam keheningan.
Jika ada cinta paling sabar, mungkin itu cintaku padamu. Saat aku dengan sabar merawat rindu tanpa harus mengusikmu, membiarkan kita berjalan masing-masing dalam ketaatan. Tanpa perlu mengumbar hingga cinta akan menjadi hamba. Karena aku tau, itu kondisi terbaik yang mesti ku jalani.
Silahkan Baca : CARA AGAR TETAP KUAT MENCINTAI SESEORANG DALAM DIAM
Jika ada cinta yang paling tulus, mungkin itu cintaku padamu Menyemogakanmu dalam penjagaan yang baik, mendoakanmu selalu bahagia dalam kebahagia. Bahagiamu juga bahagiaku, aku mengharapkanmu dalam setiap doaku. Tapi aku juga bukan memaksamu untuk menyukaiku, dan menjadi harapanku.
Jika ada cinta paling dalam, mungkin itu cintaku padamu, Diamku mencintaimu, dalam-dalam aku memintamu. Pada-Rabb-Ku, dan aku akan mendoakanmu sebanyak aku mencintaimu. Kamu tidak akan pernah tau itu, karena rasaku belum tentu sama dengan rasamu. Hanya Dia yang Kuasa-lah yang bisa menyamakan rasaku dan rasamu.
Kau tahu, Cintaku tak perlu menyapamu dengan kata-kata, sebab aku tahu Rabb-ku lebih melihat dan mendengarnya. Dipertemukan atau dipisahkan, aku telah memilih menjadi pecinta paling Rahasia. Meskipun nantinya tidak seperti yang aku harpakan, yakni bisa bersanding denganmu. Menjadi pelipur lara bagimu.
Silahkan Baca : Ketika Rasa Cinta datang Menghangatkan Kembali Debaran Jantung Hingga Tak Menentu
Kau tahu, cintaku tak perlu pembuktian dengan mencari perhatianmu, sebab telah kubuktikan dengan ketaatanku pada Rabb-ku. Dijemput atau dibiarkan, tak meruntuhkan prinsipku, karena Allah telah memilihmu sebagai pengisi relung hatiku, meski jodohmu belum tentu Aku. Tapi kamu adalah penguatku, dimana kamu menjadi cobaan bagi hatiku agar tetap kuat pada cinta-Nya.
Terimakasih, sekali lagi Bolehkah aku mencintaimu ?
Penulis : Nadhillah Gayvani
Doa kami, Semoga rezeki berlimpah untuk sobat semua hari ini. Aamiin