Foto-Foto KRL tahun 2005 dan 2006 yang Sangar sekaligus Nekad
Foto-Foto KRL tahun 2005 dan 2006 yang Sangar sekaligus Nekad - Generasi sekarang mungkin belum pernah merasakan nikmatnya naik KRL Ekonomi tahun 2005 dan 2006. Tahun-tahun spesial kala itu, menikmati KRL yang penuh sesak dan apa saja bisa masuk.
Dari pedagang asongan, pengamen, petugas kebersihan ilegal, tukang semprot minyak wangi, dan banyak lagi deh termasuk hewan seperti topeng monyet, pokoknya komplit. Jika kala itu Facebook sudah ngetop kaya sekarang, pasti akan banyak yang upload fotonya.
Seperti sekarang ini, ngeluh dikit langsung upload facebook dan sosial media lainnya. Tapi ya begitulah, semua emang ada zamannya masing-masing.
Ada orang yang mempunyai dokumentasi pribadi tahun 2005 dan 2006 yang kemudian ia unggah di facebook. Tak ayal, fotonya pun mendapat tanggapan yang banyak, bahkan dishare oleh ribuan pengguna sosial media besutan Mark Zuckernberg tersebut.
Silahkan Baca : Foto-Foto Kenangan Anak-Anak Tahun 90an, yang Ngerasain Berarti Kamu Beruntung
Pemilik akun Trie Haryanto mengunggah dokumentasi pribadinya, saat menaiki KRL Ekonomi di tahun 2005 dan 2006. Kondisi yang sangat kumuh ditunjukan oleh fotonya tersebut. Nah berikut Foto-foto KRL tahun 2005 dan 2006 yang sangar sekaligus nekad.
Bagaimana di tahun 2006 kala itu, KRL begitu penuh sesak, hingga para penumpang pun nekad naik diatas KRL, padahal hal tersebut sangatlah berbahaya. Bukan hanya jika terjatuh, tapi banyak kabel-kabel listrik dan juga terowongan yang siap mengincar.
Lihatlah foto di atas, monyet saja bisa masuk beserta alat-alat pertunjukan si monyet. Dengan santainya si monyet berbaur dengan penumpang yang lain. Mungkin si monyet juga kebingungan, mau duduk dimana? tuannya saja berdiri. Seperti lanjutannya foto yang ada dibawah ini.
Gimana jika kamu naik KRL tapi di gerbong yang kamu naiki, ada monyet juga? pasti akan risik juga yaa. Agak gimana gitu, ada rasa takut dan rasa curiga juga, kalau tiba-tiba monyetnya mabuk kendaraan, apa iya perut dan kepalanya mau diolesi minyak kayu putih? hehehe...
Foto yang terakhir diatas menunjukan kengerian, bener-bener orang-orang yang punya mental sangar-lah yang berani menaiki atap KRL. Bukan hanya sangar tapi juga benar-benar nekad seperti yang sudah disebutkan pada paragraf di atas.
Silahkan Baca : Foto-Foto Editing dengan Photoshop yang Tidak Terbayangkan Sebelumnya
Karena keterpaksaan para penumpang berani nekad, dari pada terlambat sampai kantor atau tempat kerja, malah bisa-bisa dapat teguran atau uang makan dipotong, kan sayang banget tuh...
So, bersyukurlah bagi generasi sekarang ini, yang sudah menikmati KRL ekonomi setara bisnis. SUdah berAC, tidak ada pedagang liar dan bahkan hewan seperti monyet sudah sama sekali dilarang.
Buat yang pernah mengalami masa-masa tersebut, juga harus bersyukur, karena mendapat pengalaman nyata disaar peradaban transportasi kala itu masih menggunakan azas kebersamaan. Hehe..
Dari pedagang asongan, pengamen, petugas kebersihan ilegal, tukang semprot minyak wangi, dan banyak lagi deh termasuk hewan seperti topeng monyet, pokoknya komplit. Jika kala itu Facebook sudah ngetop kaya sekarang, pasti akan banyak yang upload fotonya.
Seperti sekarang ini, ngeluh dikit langsung upload facebook dan sosial media lainnya. Tapi ya begitulah, semua emang ada zamannya masing-masing.
Ada orang yang mempunyai dokumentasi pribadi tahun 2005 dan 2006 yang kemudian ia unggah di facebook. Tak ayal, fotonya pun mendapat tanggapan yang banyak, bahkan dishare oleh ribuan pengguna sosial media besutan Mark Zuckernberg tersebut.
Silahkan Baca : Foto-Foto Kenangan Anak-Anak Tahun 90an, yang Ngerasain Berarti Kamu Beruntung
Pemilik akun Trie Haryanto mengunggah dokumentasi pribadinya, saat menaiki KRL Ekonomi di tahun 2005 dan 2006. Kondisi yang sangat kumuh ditunjukan oleh fotonya tersebut. Nah berikut Foto-foto KRL tahun 2005 dan 2006 yang sangar sekaligus nekad.
Bagaimana di tahun 2006 kala itu, KRL begitu penuh sesak, hingga para penumpang pun nekad naik diatas KRL, padahal hal tersebut sangatlah berbahaya. Bukan hanya jika terjatuh, tapi banyak kabel-kabel listrik dan juga terowongan yang siap mengincar.
Lihatlah foto di atas, monyet saja bisa masuk beserta alat-alat pertunjukan si monyet. Dengan santainya si monyet berbaur dengan penumpang yang lain. Mungkin si monyet juga kebingungan, mau duduk dimana? tuannya saja berdiri. Seperti lanjutannya foto yang ada dibawah ini.
Gimana jika kamu naik KRL tapi di gerbong yang kamu naiki, ada monyet juga? pasti akan risik juga yaa. Agak gimana gitu, ada rasa takut dan rasa curiga juga, kalau tiba-tiba monyetnya mabuk kendaraan, apa iya perut dan kepalanya mau diolesi minyak kayu putih? hehehe...
Foto yang terakhir diatas menunjukan kengerian, bener-bener orang-orang yang punya mental sangar-lah yang berani menaiki atap KRL. Bukan hanya sangar tapi juga benar-benar nekad seperti yang sudah disebutkan pada paragraf di atas.
Silahkan Baca : Foto-Foto Editing dengan Photoshop yang Tidak Terbayangkan Sebelumnya
Karena keterpaksaan para penumpang berani nekad, dari pada terlambat sampai kantor atau tempat kerja, malah bisa-bisa dapat teguran atau uang makan dipotong, kan sayang banget tuh...
So, bersyukurlah bagi generasi sekarang ini, yang sudah menikmati KRL ekonomi setara bisnis. SUdah berAC, tidak ada pedagang liar dan bahkan hewan seperti monyet sudah sama sekali dilarang.
Buat yang pernah mengalami masa-masa tersebut, juga harus bersyukur, karena mendapat pengalaman nyata disaar peradaban transportasi kala itu masih menggunakan azas kebersamaan. Hehe..
Penulis :
Yogi Permana
Foto : Dokumentasi Trie Haryanto
Foto : Dokumentasi Trie Haryanto
Doa kami, Semoga rezeki berlimpah untuk sobat semua hari ini. Aamiin