Cuma Lulusan SMP bisa Menjual Vespa Modifikasi sampai ke Spanyol
Cuma Lulusan SMP bisa Menjual Vespa Modifikasi sampai ke Spanyol - Di zaman sekarang pendidikan sudah tidak begitu diunggulkan untuk bisa survive dalam kehidupan yang semakin sulit ini. Bukan lagi ijazah yang dibanggakan, melainkan ketrampilan.
Meskipun ada beberapa yang masih menggunakan ijazah untuk merendahkan, hanya beberapa dengan menganggap tanpa ijazah dengan sekolah yang tinggi akan kesulitan dimasa depan. Kita semua tau almarhum Bob Sadino yang ta kuliah saja mampu menjadi orang yang berpengaruh di Negeri ini.
Itu contoh yang bergitu nyata, dan masih banyak juga contoh yang membuktikan jika sekolah bukan penentu masa depan seseorang. Melainkan ketrampilan yang dimilikilah serta kemauan yang menentukan masa depan seseorang.
Seperti yang dilakukan oleh seorang laki-laki dari bengkel kecil di Lingkungan Jegles, Kelurahan Blabak, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Yogi Hermawan Saifullah namanya. Ia bergelut dalam bidang ototmotif yakni memproduksi vespa modifikasinya. Vespa dengan bentuk yang tidak biasanya, ia bentuk menyerupai kendaraan tempur tank dan menjadi ikon skuteris Kediri yang telah menembus pasar dunia. Luas biasa bukan? ⠀
Vespa yang dirancang dan dirakit oleh seorang yang hanya lulusan SMP ini berbentuk sespan atau memiliki gandengan di sampingnya. Ia memodifikasi Vespa PX, dengan menempelkan gerobak beroda tiga di sisi sebelah kiri rangka vespa. ⠀
Silahkan Baca : Kisah Driver Gojek Menggratiskan Penumpangnya yang Pelajar dan yang mau Pergi Beribadah
Selain itu, kendaraan bermotor yang ia modifikasi tersebut juga ia rancang menjadi berbentuk seperti kendaraan militer yakni Tank. Dilengkapi juga dengan mortir dan kotak tempat amunisinya dibelakang bersama bahan bakar. Untuk memperlihatkan kesan militer, Yogi pun mengecatnya mengecatnya dengan warna yang tank milik angkatan darat.
Secara keseluruhan vespa modifikasinya ini mempunyai panjang 2,7 meter dan lebarnya 1,25 meter. Bentuknya iya rancang sendiri secara otodidak.
Ia tidak sendirian dalam membuat Tank Vespa tersebut, dengan dibantu empat rekannya yang menjadi pekerja bengkel, dalam satu bulan, remaja kelahiran 12 Mei 1990 ini mampu memproduksi delapan unit vespa tank.
Luar biasanya lagi, vespa tanknya tersebut sudah dijual sampai menembus pasar internasional, dua diantaranya dijadikan koleksi disebuah museum di Spanyol. Meskipun tempat produksinya dari sebuah bengkel yang kecil.
Dari hobinya mengendarai vespa yang sudah menurun dari ayahnya yang memiliki satu unit vespa Super tahun 1978 ini berujung pada sesuatu yang tidak ia duga. Mampu menjual vespanya dengan harga Rp 8 juta setara dengan harga sebuah sepeda motor matik bekas.
Silahkan Baca : Pasangan ini Berbisnis Batik Bermodal Uang Amplop Nikah dari Para Tamu
Untuk ukuran di atasnya, yakni dengan panjang 4,5 meter dan juga lebar 1,25 meter serta memiliki 10 roda, ia banderoli dengan harga Rp 11 juta. Cukup murah dengan ide dan desain yang ia lakukan secara otodidak.
Sebuah kisah inspiratif, dimana anak lulusan SMP mampu menjual produknya dan nongkrong si museum Spanyol, bukan karena ijazah melainkan karena ketrampilan, ketekunan, dan kemampuannya menciptakan sesuatu yang beda.
Semoga bisa menjadi motivasi untuk bisa bangkit dan mencoba menciptakan something to everithing.
Meskipun ada beberapa yang masih menggunakan ijazah untuk merendahkan, hanya beberapa dengan menganggap tanpa ijazah dengan sekolah yang tinggi akan kesulitan dimasa depan. Kita semua tau almarhum Bob Sadino yang ta kuliah saja mampu menjadi orang yang berpengaruh di Negeri ini.
Itu contoh yang bergitu nyata, dan masih banyak juga contoh yang membuktikan jika sekolah bukan penentu masa depan seseorang. Melainkan ketrampilan yang dimilikilah serta kemauan yang menentukan masa depan seseorang.
Seperti yang dilakukan oleh seorang laki-laki dari bengkel kecil di Lingkungan Jegles, Kelurahan Blabak, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Yogi Hermawan Saifullah namanya. Ia bergelut dalam bidang ototmotif yakni memproduksi vespa modifikasinya. Vespa dengan bentuk yang tidak biasanya, ia bentuk menyerupai kendaraan tempur tank dan menjadi ikon skuteris Kediri yang telah menembus pasar dunia. Luas biasa bukan? ⠀
Vespa yang dirancang dan dirakit oleh seorang yang hanya lulusan SMP ini berbentuk sespan atau memiliki gandengan di sampingnya. Ia memodifikasi Vespa PX, dengan menempelkan gerobak beroda tiga di sisi sebelah kiri rangka vespa. ⠀
Silahkan Baca : Kisah Driver Gojek Menggratiskan Penumpangnya yang Pelajar dan yang mau Pergi Beribadah
Selain itu, kendaraan bermotor yang ia modifikasi tersebut juga ia rancang menjadi berbentuk seperti kendaraan militer yakni Tank. Dilengkapi juga dengan mortir dan kotak tempat amunisinya dibelakang bersama bahan bakar. Untuk memperlihatkan kesan militer, Yogi pun mengecatnya mengecatnya dengan warna yang tank milik angkatan darat.
Secara keseluruhan vespa modifikasinya ini mempunyai panjang 2,7 meter dan lebarnya 1,25 meter. Bentuknya iya rancang sendiri secara otodidak.
Ia tidak sendirian dalam membuat Tank Vespa tersebut, dengan dibantu empat rekannya yang menjadi pekerja bengkel, dalam satu bulan, remaja kelahiran 12 Mei 1990 ini mampu memproduksi delapan unit vespa tank.
Luar biasanya lagi, vespa tanknya tersebut sudah dijual sampai menembus pasar internasional, dua diantaranya dijadikan koleksi disebuah museum di Spanyol. Meskipun tempat produksinya dari sebuah bengkel yang kecil.
Dari hobinya mengendarai vespa yang sudah menurun dari ayahnya yang memiliki satu unit vespa Super tahun 1978 ini berujung pada sesuatu yang tidak ia duga. Mampu menjual vespanya dengan harga Rp 8 juta setara dengan harga sebuah sepeda motor matik bekas.
Silahkan Baca : Pasangan ini Berbisnis Batik Bermodal Uang Amplop Nikah dari Para Tamu
Untuk ukuran di atasnya, yakni dengan panjang 4,5 meter dan juga lebar 1,25 meter serta memiliki 10 roda, ia banderoli dengan harga Rp 11 juta. Cukup murah dengan ide dan desain yang ia lakukan secara otodidak.
Sebuah kisah inspiratif, dimana anak lulusan SMP mampu menjual produknya dan nongkrong si museum Spanyol, bukan karena ijazah melainkan karena ketrampilan, ketekunan, dan kemampuannya menciptakan sesuatu yang beda.
Semoga bisa menjadi motivasi untuk bisa bangkit dan mencoba menciptakan something to everithing.
Pustaka :
Tempo.co
Foto : Tempo.co
Doa kami, Semoga rezeki berlimpah untuk sobat semua hari ini. Aamiin