Bunga yang menjadi Tanda Harapan Indah bagi para Petani Kopi
Bunga yang menjadi Tanda Harapan Indah bagi para Petani Kopi - Apakah kamu pernah melihat bunga kopi secara langsung? jika belum, kamu mesti tau, jika bunga kopi begitu penting bagi para petani. Sama seperti pentingnya IPK bagi mahasiswa. Hehe..
Terus ada apa dengan bunga kopi? kenapa bisa sampai menjadi sebuah harapan yag indah bagi para petani kopi?
Asal kamu tau, bahwa sebelum kopi berbuah, maka tanaman kopi akan mengalami fase bunga terlebih dahulu. Bunga-bunga tersebut butuh tumbuh dalam setiap mata tunas, baik di tanaman kopi arabika maupun yang robusta.
Pertumbuhan bunga sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti cahaya matahari dan juga dari temperature. Jika intensitas cahaya yang terlalu lemah akibat tertutup pohon naungan yang terlalu padat, akan menyebabkan pertumbuhan bunga menjadi lebih lambat. Jika kelebihan sinar juga malah akan merugikan tanaman kopi itu sendiri.
Silahkan Baca : Rebung Bahan yang perlu dimanfaatkan
Itulah kenapa, terbentuknya bunga yang indah dengan pertumbuhan normal, akan menjadi sebuah kabar gembira bagi para petani kopi.
Apakah kamu pernah mencium aroma bunga kopi? Saat bunga kopi sedang bermekaran, merupakan sesuatu hal yang menyenangkan. Kalau kamu berkeliling di kebun kopi tersebut, aroma wangi mendekati wangi melati akan menyeruak dan menyegarkan, ini juga menjadi pertanda dan pengharapan bagi petani agar tanaman mereka bisa berbuah lebat dan mendapatkan hasil yang maksimal.
Layaknya seorang mahasiswa yang mempunyai IPK lebih dari 3, apalagi lebih dari 3,5. Pasti akan bahagia, dengan harapan tinggi akan mudah mendapat kerjaan atau mendapat beasiswa jika ingin melanjutkan.
Seperti itulah petani kopi, jika bunga diibaratkan sebagai IPK. Dibawah tiga, seperti melihat ebuah kesulitan yang besar ada didepan. Begitu juga dengan bunga, jika bunga tidak lebat apalagi kalau tanaman tidak mengalami pembentukan bunga, petani akan merasakan keresahan.
Silahkan Baca : Selain sebagai Obat Diare, Buah Makasar bisa Menurunkan Kadar Gula dalam Darah
Makanya, sudah saatnya kita minum kopi dari biji kopi petani lokal. Selain sebagai rasa cinta tanah air, juga untuk memutar roda perekonomian di negara sendiri. Bukannya malah dengan bangganya ngopi di coffee shop yang berasal dari negara adidaya, padahal kopinya banyak yang dari indonesia. Tapi malah menghidupi mereka, yang notabene sudah adidaya.
Oh ya, adakah dari temen-temen semua yang punya pengalaman asik saat berkunjung di kebun?
Oleh Yogi Permana
Pustaka :
Instagram @loepakopi
Terus ada apa dengan bunga kopi? kenapa bisa sampai menjadi sebuah harapan yag indah bagi para petani kopi?
Asal kamu tau, bahwa sebelum kopi berbuah, maka tanaman kopi akan mengalami fase bunga terlebih dahulu. Bunga-bunga tersebut butuh tumbuh dalam setiap mata tunas, baik di tanaman kopi arabika maupun yang robusta.
Pertumbuhan bunga sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti cahaya matahari dan juga dari temperature. Jika intensitas cahaya yang terlalu lemah akibat tertutup pohon naungan yang terlalu padat, akan menyebabkan pertumbuhan bunga menjadi lebih lambat. Jika kelebihan sinar juga malah akan merugikan tanaman kopi itu sendiri.
Silahkan Baca : Rebung Bahan yang perlu dimanfaatkan
Itulah kenapa, terbentuknya bunga yang indah dengan pertumbuhan normal, akan menjadi sebuah kabar gembira bagi para petani kopi.
Apakah kamu pernah mencium aroma bunga kopi? Saat bunga kopi sedang bermekaran, merupakan sesuatu hal yang menyenangkan. Kalau kamu berkeliling di kebun kopi tersebut, aroma wangi mendekati wangi melati akan menyeruak dan menyegarkan, ini juga menjadi pertanda dan pengharapan bagi petani agar tanaman mereka bisa berbuah lebat dan mendapatkan hasil yang maksimal.
Instagram @loepakopi |
Seperti itulah petani kopi, jika bunga diibaratkan sebagai IPK. Dibawah tiga, seperti melihat ebuah kesulitan yang besar ada didepan. Begitu juga dengan bunga, jika bunga tidak lebat apalagi kalau tanaman tidak mengalami pembentukan bunga, petani akan merasakan keresahan.
Silahkan Baca : Selain sebagai Obat Diare, Buah Makasar bisa Menurunkan Kadar Gula dalam Darah
Makanya, sudah saatnya kita minum kopi dari biji kopi petani lokal. Selain sebagai rasa cinta tanah air, juga untuk memutar roda perekonomian di negara sendiri. Bukannya malah dengan bangganya ngopi di coffee shop yang berasal dari negara adidaya, padahal kopinya banyak yang dari indonesia. Tapi malah menghidupi mereka, yang notabene sudah adidaya.
Oh ya, adakah dari temen-temen semua yang punya pengalaman asik saat berkunjung di kebun?
Pustaka :
Instagram @loepakopi
Ngopi-lah dari kopi petani lokal, karena kamu akan menjadi pejuang ekonomi mereka pada khususnya dan untuk Ekonomi Indonesia pada umumnya