Kalau Selfie Hati-Hati, Soalnya bisa menjadi Dosa Jariahmu
Kalau Selfie Hati-Hati, Soalnya bisa menjadi Dosa Jariahmu - Sosial Media menjadikan kita memiliki paham baru, yakni paham narsis. Dimana-mana ingin foto, secara kekinian namanya Foto Selfie. Yakni foto yang memperlihatkan raut muka wajahmu maupun setuluh tubuhnya agar terfoto, terkadang kamu ingin memperlihatkan berada disuatu tempat, atau hanya sekedar ingin memperlihatkan ekspresi mimik wajahmu.
Semakin hari semakin banyak foto selfie yang kamu upload disosial media, terutama ketika hadirnya instagram dalam kehidupan yang fana ini.
Kamu tau tidak, jika kamu meng-Upload foto selfiemu ke sosial media, akan dapat dilihat oleh jutaan orang? apalagi sekarang, dimana orang mudah sekali me-share dan meng-capture foto-foto di Sosial Media untuk dijadikan foto pada akun kloningan mereka. Apa kamu tau akan digunakan untuk apa akun kloningan tersebut? untuk kebaikan atau untuk menyebarkan keburukan?
Ketika kamu meng-Upload satu foto selfie lalu seorang melihatnya, dan orang tersebut mempunyai ribuan teman, atau ratusan ribu follower bahkan mungkin sampai jutaan. Orang itu akan berkomentar atau sekedar nge-Like di Postingan Fotomu. Itu akhirnya, ribuan teman orang tersebut akhirnya juga akan ikut melihat fotomu.
Dan bisa jadi, dari ribuan teman orang tersebut mempunyai niat yang buruk, untuk meng-Copy dan digunakannya untuk hal-hal yang tidak akan kamu tau. Jadi berpikirlahh sebelum mengunggah foto selfie. Pokoknya hati-hati kalau selfie, karena bisa menjadi kebaikan jariahmu dan juga bisa menjadi dosa jariahmu.
Bukan hanya diperuntukkan untuk kamu yang wanita, tapi diperuntukkan juga bagi kamu yang laki-laki. Namun, tetap yang terbesar adalah untukmu para wanita muslimah.
Kalau kamu berargumen, "teman-teman sosial mediaku kan akhwat semua, aku tidak menerima pertemanan ikhwan".
Jawabannya, apakah kamu yakin semua teman sosial mediamu tersebut wanita semua? yakinkah itu? gini lh, sekarang banyak akun bernama wanita tapi yang bikin itu sebenarnya pria. Karena punya maksud tertentu, apa iya kamu akan mengetahui pemilik akun yang sebenarnya?
Atau juga, semua teman di Sosial Mediamu teman-temannya laki-laki semua juga? tidak kan? jika mereka nge-Like fotomu atau men-Share fotomomu, dipastikan laki-laki juga akan melihatnya. Bukan hanya laki-laki yang pikirannya baik tapi yang pikirannya buruk juga akan melihatya, dan itu bisa dimanfaatkan. Pikirkan itu! Karena semakin banyak foto selfie yang kamu uplod, maka akan semakin banyak pula orang yang memperhatikanmu di sosial media tanpa kamu sadari.
Takutlah kepada Allah, bisa jadi satu foto itulah yang akan memasukkanmu ke Neraka Jahanam. Bahkan setelah kamu mati, bisa jadi kamu mungkin mati malam ini. Namun fotomu masih tetap tertinggal tanpa sempat kamu hapus terlebih dahulu. Siapapun yang melihatnya, kamu bisa jadi akan menanggung DOSAnya.
Bayangkan kamu berada dialam kubur di dalam kubur, kau di azab di alam kubur. Akan tetapi kamu tidak tau kenapa kamu di azab. Ini dikarenakan kamu membiarkan foto-fotomu, kamu di alam kubur tapi fotomu masih beredar bebas di dunia nyata.
Kau dialam kubur, tapi fotomu terus disebar oleh orang-orang, dan laki-lakipun masih dapat melihat fotomu yang dipajang dan tabarruj. Kamu tau sendiri kan, kalau tabarruj tentunya dilarang dalam Islam. Itu bisa jadi Dosa yang terus-terus kamu dapatkan, istilahnya dos jariah. Wallahu a'lam..
“Wanita itu aurat, apabila ia keluar (dari rumahnya) setan senantiasa mengintainya” (HR Tirmidzi, dinilai shahih oleh al-Albani)
Meskipun sekarang ini wanita tidak keluar dari rumah, tapi wajah dan tubuhnya bisa dilihat oleh jutaan orang. Jika wanita tersebut aktif meng-Uplod foto selfie ketika berada didalam rumah.
Padahal, malu adalah sebagian dari Iman. Tapi untuk masa sekarang ini, mungkin rasa malu tersebut sudah mulai terdegradasi oleh hegemoni paham selfie.
Harusnya, ketika malu, kamu akan menundukan pandangan atau mengalihkan pandanganmu agar orang yang melihatmu cuma sekedar saja. Apalagi jika wajahmu cantik, jujur saja kamu itu merupakan godaan besar bagi kaum laki-laki.
Bahkan sudah diingatkan dalam sebuah hadits
“Tidak boleh seorang pria melihat aurat pria lainnya, dan tidak boleh seorang wanita melihat aurat wanita lainnya” (Hadits shahih Riwayat Muslim, dari Abu Sa‘id al-Khudriy radhiyallaahu ‘anhu).
Untuk sesamanya saja tidak dianjurkan untuk saling memperlihatkan, karena pikiran dan akal setiap orang itu berbeda, tidak selalu seperti pemikiranmu sendiri. Lihatkan, bagaimana Islam sudah menjaga, sudah tau bakal ada sosial media seperti saat ini. Islam menjagamu, bukan untuk memperumit hidupmu, melainkan untuk membahagiakanmu secara hakiki.
Jaga diri masing-masing, hormati diri masing-masing, niscaya itu akan lebih berkah. Meskipun pahala dan dosa itu hak prerogatif Allah, namun jika sudah ada aturannya, bukankah kita wajib mengikuti aturan-Nya. Wallahu a'lam...
Semakin hari semakin banyak foto selfie yang kamu upload disosial media, terutama ketika hadirnya instagram dalam kehidupan yang fana ini.
Kamu tau tidak, jika kamu meng-Upload foto selfiemu ke sosial media, akan dapat dilihat oleh jutaan orang? apalagi sekarang, dimana orang mudah sekali me-share dan meng-capture foto-foto di Sosial Media untuk dijadikan foto pada akun kloningan mereka. Apa kamu tau akan digunakan untuk apa akun kloningan tersebut? untuk kebaikan atau untuk menyebarkan keburukan?
Ketika kamu meng-Upload satu foto selfie lalu seorang melihatnya, dan orang tersebut mempunyai ribuan teman, atau ratusan ribu follower bahkan mungkin sampai jutaan. Orang itu akan berkomentar atau sekedar nge-Like di Postingan Fotomu. Itu akhirnya, ribuan teman orang tersebut akhirnya juga akan ikut melihat fotomu.
Dan bisa jadi, dari ribuan teman orang tersebut mempunyai niat yang buruk, untuk meng-Copy dan digunakannya untuk hal-hal yang tidak akan kamu tau. Jadi berpikirlahh sebelum mengunggah foto selfie. Pokoknya hati-hati kalau selfie, karena bisa menjadi kebaikan jariahmu dan juga bisa menjadi dosa jariahmu.
Bukan hanya diperuntukkan untuk kamu yang wanita, tapi diperuntukkan juga bagi kamu yang laki-laki. Namun, tetap yang terbesar adalah untukmu para wanita muslimah.
Kalau kamu berargumen, "teman-teman sosial mediaku kan akhwat semua, aku tidak menerima pertemanan ikhwan".
Jawabannya, apakah kamu yakin semua teman sosial mediamu tersebut wanita semua? yakinkah itu? gini lh, sekarang banyak akun bernama wanita tapi yang bikin itu sebenarnya pria. Karena punya maksud tertentu, apa iya kamu akan mengetahui pemilik akun yang sebenarnya?
Atau juga, semua teman di Sosial Mediamu teman-temannya laki-laki semua juga? tidak kan? jika mereka nge-Like fotomu atau men-Share fotomomu, dipastikan laki-laki juga akan melihatnya. Bukan hanya laki-laki yang pikirannya baik tapi yang pikirannya buruk juga akan melihatya, dan itu bisa dimanfaatkan. Pikirkan itu! Karena semakin banyak foto selfie yang kamu uplod, maka akan semakin banyak pula orang yang memperhatikanmu di sosial media tanpa kamu sadari.
Takutlah kepada Allah, bisa jadi satu foto itulah yang akan memasukkanmu ke Neraka Jahanam. Bahkan setelah kamu mati, bisa jadi kamu mungkin mati malam ini. Namun fotomu masih tetap tertinggal tanpa sempat kamu hapus terlebih dahulu. Siapapun yang melihatnya, kamu bisa jadi akan menanggung DOSAnya.
Bayangkan kamu berada dialam kubur di dalam kubur, kau di azab di alam kubur. Akan tetapi kamu tidak tau kenapa kamu di azab. Ini dikarenakan kamu membiarkan foto-fotomu, kamu di alam kubur tapi fotomu masih beredar bebas di dunia nyata.
Kau dialam kubur, tapi fotomu terus disebar oleh orang-orang, dan laki-lakipun masih dapat melihat fotomu yang dipajang dan tabarruj. Kamu tau sendiri kan, kalau tabarruj tentunya dilarang dalam Islam. Itu bisa jadi Dosa yang terus-terus kamu dapatkan, istilahnya dos jariah. Wallahu a'lam..
“Wanita itu aurat, apabila ia keluar (dari rumahnya) setan senantiasa mengintainya” (HR Tirmidzi, dinilai shahih oleh al-Albani)
Meskipun sekarang ini wanita tidak keluar dari rumah, tapi wajah dan tubuhnya bisa dilihat oleh jutaan orang. Jika wanita tersebut aktif meng-Uplod foto selfie ketika berada didalam rumah.
Padahal, malu adalah sebagian dari Iman. Tapi untuk masa sekarang ini, mungkin rasa malu tersebut sudah mulai terdegradasi oleh hegemoni paham selfie.
Harusnya, ketika malu, kamu akan menundukan pandangan atau mengalihkan pandanganmu agar orang yang melihatmu cuma sekedar saja. Apalagi jika wajahmu cantik, jujur saja kamu itu merupakan godaan besar bagi kaum laki-laki.
Bahkan sudah diingatkan dalam sebuah hadits
“Tidak boleh seorang pria melihat aurat pria lainnya, dan tidak boleh seorang wanita melihat aurat wanita lainnya” (Hadits shahih Riwayat Muslim, dari Abu Sa‘id al-Khudriy radhiyallaahu ‘anhu).
Untuk sesamanya saja tidak dianjurkan untuk saling memperlihatkan, karena pikiran dan akal setiap orang itu berbeda, tidak selalu seperti pemikiranmu sendiri. Lihatkan, bagaimana Islam sudah menjaga, sudah tau bakal ada sosial media seperti saat ini. Islam menjagamu, bukan untuk memperumit hidupmu, melainkan untuk membahagiakanmu secara hakiki.
Jaga diri masing-masing, hormati diri masing-masing, niscaya itu akan lebih berkah. Meskipun pahala dan dosa itu hak prerogatif Allah, namun jika sudah ada aturannya, bukankah kita wajib mengikuti aturan-Nya. Wallahu a'lam...
Pustaka
@pemudahijrahcirebon
Editor : Yogi Permana
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu …” (QS. Al-Ahzaab, 33: 33).