Banyak yang tidak Sadar, kalau Syurga itu ada Di Rumah
Karena tanpa kita sadari surga itu ada di rumah kita sendiri. Melanglang ikut pengajian ustadz ini itu, tapi melupakan kalau syurga itu ada di rumah
Atmosterku.com | Banyak yang tidak Sadar, kalau Syurga itu ada Di Rumah - Kadang kita suka tidak sadar, tidak cuma kadang tapi sering, kalau kita kesana kemari mencari syurga. Padahal sebenarnya tidak perlu tuh cari surga, apalagi sampai melanglang sampai ke ujung Dunia. Karena tanpa kita sadari surga itu ada di rumah kita sendiri. Melanglang ikut pengajian ustadz ini itu, tapi melupakan syurga yang ada di rumah. Dan sering kita acuhkan, seakan tidak memerlukannya lagi, padahal itu Syurga. Pertanyaannya kalau syurga itu ada di rumah, dimana, atau siapa yang bawa?
Bertanya siapa yang membawa syurga ke rumah, tapi selalu mengindahkannya. Percaya akan indahnya syurga, tapi mengindahkannya. Sungguh, kita terlalu berani, terlalu sombong dengan bersikap demikian, menolak secara nyata, menolak syurga. Siapa yang membawa syurga itu?
yang mebawa syurga itu adalah "IBU KITA". Ibu lho, bukan tukang cuci kita, bukan tukang bersih-bersih rumah, bukan! bukan baby sitter, juga bukan penjaga rumah. Dia, pembawa amanah Allah. Bahkan ada istilah, "syurga berada ditelapak kaki Ibu". Namun, bukan berarti dengan menciumi kakinya terus menerus, melainkan ada makna yang tersirat didalamnya.
Silahkan Baca : Dahsyat Peran Ibu, Masihkah Kamu Melawan Ibumu?
Maknanya adalah, berbaik hati pada ibu merupakan sebab masuknya seorang anak ke syurga. Dengan patuh, tanpa membantah, berlemah lembut pada Ibu. InshaaAllah, syurga akan sedekat bahkan lebih dekat dari hubungan kita dengan Ibu kita sendiri.
Mari merenung sejenak, kadang kalau kita menghayal, kira-kira kalau kita meninggal nanti, bisa masuk surga atau tidak ya? rasanya kemungkinan berat. Karena banyak dosa yang sudah diperbuat.
Dan keputusan masuk syurga atau tidak, semua itu Allah yang ngatur, Allah yang memutuskan.
Makanya kalau ingin mendekati syurga. Maka dekati dulu penciptaNya, sambil nyari celah dengan dekati asistenNya, sayangi dulu, hormati dulu, berbakti dulu. Siapa Asisten Allah, ya Ibu Ibu dan Ibu. Gitu kan apa sabda Rasulullah Saw. Beliau Saw menyebutkan ibu tiga kali, baru setelah itu Ayah.
Silahkan Baca : Terbuat Dari Apa Sih Hati Seorang Ibu?
Kenapa menyebut asisten Allah? karena Ibu yang diamanahi untuk mengandung, kemudian merawat dalam kandungan, melahirkan dengan pertaruhan nyawa, itu masih belum cukup. Masih mendidik, merawat hingga seperti sekarang. Besar, dan mampu berlogika.
Seiring dengan peradaban modern, sedangkan ibu kita lebih banyak di rumah. Tidak tau pergaulan di zaman sekarang ini, apalagi jika Ibu tidak melek akan tekhnologi. Akibat itu semua, terkadang yang cenderung sering dalam berbakti dan khidmah pada Ibu, kita itu kayak debu yang berada dibawah telapak kaki ibu.
Kita diingetin ibu, malah mengeluarkan nada amarah dengan kata-kata yang terbakar emosi. Ingat! Ibu itu malaikat tanpa sayap. Ibu adalah orang kepercayaannya Allah, bagaimana Allah menitipkan dan mempercayakan seorang bayi tumbuh dalam perutnya. Apa iya kita mau durhaka sama kepercayaannya Allah? pasti jawab TIDAK!
Coba dinalar lagi agar bisa lebih memahami. Bayangkan saja ibu mengandung kita, taruhannya nyawa tuh, mengurus kita, mendidik kita sebaik-baiknya sampai kita dewasa, mendoakan kita supaya kita tuh jadi anak yang Soleh/Solehah.
Dan luar biasanya seorang Ibu, ia tanpa minta imbalan sedikitpun dari kita. Kasih sayang ibu tuh tidak terhingga besarnya. Beda kasih sayang kita ke Ibu, apa yang kita balas ke Ibu itu tidak akan melunasi apa yang sudah ibu kasih pada kita.
Kalau kita mencintai, menghormati, berbakti sama Ibu. Insya Allah ibu pasti kasih kita keridhaannya. Karna ridhanya ibu bisa mengantarkan kita ke Surganya Allah dengan kerendahan diri kita, ketulus hati kita untuk berbakti pada seorang Ibu. ( Sebuah Kisah tentang Hebatnya Seorang Ibu )
Itu ibarat kita mampu meletakkan diri dibawah telapak kaki ibu. Subhanallah
Dan ketika suatu hari ibu kita dijemput sang ilahi. Siapa yang membantunya kalau bukan kita? Lewat siapa? Lewat doa-doa kita, doa anak-anak soleh/ solehah. Kemudian kita transfer ke Allah. Karena Doa anak yang soleh/solehah itu diijabah Allah. Allah dengar apa doa kita. Pasti itu!
Karena Allah dekat dengan kita. Dekat banget. Kita aja yang sering lupa dekat dengan Allah. Ayuk!! mulai sekarang baik-baikin orang tua khususnya Ibu kita.
Buat laki-laki yang sudah menikah, jangan hanya condong pada ibu mertua, ingat ya jika laki-laki punya kewajiban untuk merawatnya ibunya.
Jangan lupa share ya, agar lebih banyak anak yang berbakti pada ibunya.
Silahkan Baca : Akan Merasa Sedih dan Perih, pada sebuah Perjalanan Menuju Cinta
Bertanya siapa yang membawa syurga ke rumah, tapi selalu mengindahkannya. Percaya akan indahnya syurga, tapi mengindahkannya. Sungguh, kita terlalu berani, terlalu sombong dengan bersikap demikian, menolak secara nyata, menolak syurga. Siapa yang membawa syurga itu?
yang mebawa syurga itu adalah "IBU KITA". Ibu lho, bukan tukang cuci kita, bukan tukang bersih-bersih rumah, bukan! bukan baby sitter, juga bukan penjaga rumah. Dia, pembawa amanah Allah. Bahkan ada istilah, "syurga berada ditelapak kaki Ibu". Namun, bukan berarti dengan menciumi kakinya terus menerus, melainkan ada makna yang tersirat didalamnya.
Silahkan Baca : Dahsyat Peran Ibu, Masihkah Kamu Melawan Ibumu?
Maknanya adalah, berbaik hati pada ibu merupakan sebab masuknya seorang anak ke syurga. Dengan patuh, tanpa membantah, berlemah lembut pada Ibu. InshaaAllah, syurga akan sedekat bahkan lebih dekat dari hubungan kita dengan Ibu kita sendiri.
Mari merenung sejenak, kadang kalau kita menghayal, kira-kira kalau kita meninggal nanti, bisa masuk surga atau tidak ya? rasanya kemungkinan berat. Karena banyak dosa yang sudah diperbuat.
Dan keputusan masuk syurga atau tidak, semua itu Allah yang ngatur, Allah yang memutuskan.
Makanya kalau ingin mendekati syurga. Maka dekati dulu penciptaNya, sambil nyari celah dengan dekati asistenNya, sayangi dulu, hormati dulu, berbakti dulu. Siapa Asisten Allah, ya Ibu Ibu dan Ibu. Gitu kan apa sabda Rasulullah Saw. Beliau Saw menyebutkan ibu tiga kali, baru setelah itu Ayah.
Silahkan Baca : Terbuat Dari Apa Sih Hati Seorang Ibu?
Kenapa menyebut asisten Allah? karena Ibu yang diamanahi untuk mengandung, kemudian merawat dalam kandungan, melahirkan dengan pertaruhan nyawa, itu masih belum cukup. Masih mendidik, merawat hingga seperti sekarang. Besar, dan mampu berlogika.
Seiring dengan peradaban modern, sedangkan ibu kita lebih banyak di rumah. Tidak tau pergaulan di zaman sekarang ini, apalagi jika Ibu tidak melek akan tekhnologi. Akibat itu semua, terkadang yang cenderung sering dalam berbakti dan khidmah pada Ibu, kita itu kayak debu yang berada dibawah telapak kaki ibu.
Kita diingetin ibu, malah mengeluarkan nada amarah dengan kata-kata yang terbakar emosi. Ingat! Ibu itu malaikat tanpa sayap. Ibu adalah orang kepercayaannya Allah, bagaimana Allah menitipkan dan mempercayakan seorang bayi tumbuh dalam perutnya. Apa iya kita mau durhaka sama kepercayaannya Allah? pasti jawab TIDAK!
Coba dinalar lagi agar bisa lebih memahami. Bayangkan saja ibu mengandung kita, taruhannya nyawa tuh, mengurus kita, mendidik kita sebaik-baiknya sampai kita dewasa, mendoakan kita supaya kita tuh jadi anak yang Soleh/Solehah.
Dan luar biasanya seorang Ibu, ia tanpa minta imbalan sedikitpun dari kita. Kasih sayang ibu tuh tidak terhingga besarnya. Beda kasih sayang kita ke Ibu, apa yang kita balas ke Ibu itu tidak akan melunasi apa yang sudah ibu kasih pada kita.
Kalau kita mencintai, menghormati, berbakti sama Ibu. Insya Allah ibu pasti kasih kita keridhaannya. Karna ridhanya ibu bisa mengantarkan kita ke Surganya Allah dengan kerendahan diri kita, ketulus hati kita untuk berbakti pada seorang Ibu. ( Sebuah Kisah tentang Hebatnya Seorang Ibu )
Itu ibarat kita mampu meletakkan diri dibawah telapak kaki ibu. Subhanallah
Dan ketika suatu hari ibu kita dijemput sang ilahi. Siapa yang membantunya kalau bukan kita? Lewat siapa? Lewat doa-doa kita, doa anak-anak soleh/ solehah. Kemudian kita transfer ke Allah. Karena Doa anak yang soleh/solehah itu diijabah Allah. Allah dengar apa doa kita. Pasti itu!
Karena Allah dekat dengan kita. Dekat banget. Kita aja yang sering lupa dekat dengan Allah. Ayuk!! mulai sekarang baik-baikin orang tua khususnya Ibu kita.
Buat laki-laki yang sudah menikah, jangan hanya condong pada ibu mertua, ingat ya jika laki-laki punya kewajiban untuk merawatnya ibunya.
Jangan lupa share ya, agar lebih banyak anak yang berbakti pada ibunya.
Silahkan Baca : Akan Merasa Sedih dan Perih, pada sebuah Perjalanan Menuju Cinta
Re-write Post @coretan_zein
Terima kasih ya telah menyempatkan waktu untuk membaca Banyak yang tidak Sadar, kalau Syurga itu ada Di Rumah.
Doa kami, Semoga rezeki berlimpah untuk sobat semua hari ini. Aamiin