Pelajaran Berharga mengenai Ta'aruf dari Pernikahan Sesama Guru dalam satu Sekolah ini
Pernikahan Sesama Guru dalam satu Sekolah yang memberi kita banyak pelajaran
Effendi Saputra |
Atmosterku.com | Pelajaran Berharga mengenai Ta'aruf dari Pernikahan Sesama Guru dalam satu Sekolah ini - Menikah bukan urusan yang sepele, bukan juga urusan yang perlu diumbarkan. Kisah berikut ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Bahwa merahasiakan proses ta'aruf akan lebih menenangkan sampai menjelang prosesi akad nikah.
Keren juga menikah sesama Guru di Sekolah yang sama, dan yang menjadi saksi pernikahannya adalah Kepala Sekolah, serta mayoritas undangan yang hadir di acara akad nikahnya adalah Dewan Guru dan Siswa/Siswi.
Beberapa hari yang lalu saya menghadiri pernikahan kawan sesama Rekan Guru di Sekolah tempat saya mengajar. Ada hal yang menarik dari pernikahan ini.
Selang beberapa waktu sebelum undangan pernikahannya disebar, tidak banyak yang tahu jika Rekan Sesama Guru (mempelai Pria dan Wanita) yang sama-sama kita kenal kini akan melangsungkan pernikahan.
Prosesnya cukup cepat (kurang dari 4 bulan) dan sangat rahasia. Informasi ini saya tahu dari mempelai dan Murabbi sebagai salah satu perantara ta'aruf diantara keduanya.
Sebenarnya jauh hari saya sudah tahu berita tentang ini karena undangan pernikahannya dibuat di percetakan saya #CreazyStudio183. tapi saya sendiri tidak menyampaikan berita ini kepada Rekan Guru yang lainnya sampai undangannya tersebar. :)
Memang seharusnya seperti itu proses ta'aruf (perkenalan) sampai khitbah (meminang) cukup keluarga dan orang berkepentingan saja yang tahu. Acara Akad dan Resepsi baru diumumkan kepada orang banyak. Jangan baru proses ta'aruf semua orang sudah pada tahu karena sebelum khitbah belum ada kepastian apakah orang itu berjodoh atau tidak. Banyak kasus seperti ini yang merugikan dan membuat malu sendiri jika proses ta'aruf itu diumumkan kemudian tidak jadi menikah karena memang belum (bukan) jodoh.
Namun perlu disadari bahwa proses ta'aruf hanyalah bentuk dari ikhtiar (usaha) dalam menjemput jodoh, jika berjodoh Alhamdulillah, kalaupun tak jodoh, tidak mengapa, tidak masalah, tak perlu khawatir, tak perlu malu, tak perlu takut, namanya juga usaha, bisa jadi berhasil, bisa juga gagal. Biasa saja.
Saya kira peristiwa ini bisa jadi pelajaran dan contoh bagi mereka yang belum menikah dan ingin menjemput calon pendamping hidup dengan jalan ta'aruf.
Asal tahu saja, jangan kira pertemuan kedua mempelai yang berjodoh terjadi karena sering bertemu dan bertatap muka. Sekedar informasi di sekolah kami tidak gabung antara lelaki (Ikhwan) dan perempuan (Akhwat). Ruangan kelas siswa dan siswi berbeda, Guru Ikhwan mengajar khusus Ikhwan (Siswa laki-laki) dan Guru Akhwat mengajar khusus Akhwat (Siswi perempuan). Kami berkumpul bersama semua Guru (Ikhwan & Akhwat) saat ada rapat saja itupun ada sekatnya.
Ini pelajaran lagi nih, jodoh tidak ditentukan dengan hubungan yang dekat dan pertemuan yang intens seperti kebanyakan orang berpacaran yang sering berdalih ingin mengenal calonnya terlebih dahulu sebelum menikahi, padahal niat untuk menikahnya saja masih perlu dipertanyakan, belum lagi rasa tanggungjawabnya masih sangat meragukan.
Ta'aruf sajalah daripada pacaran, tidak jelas. Yang menjalani proses ta'aruf pun harus yang telah siap untuk menikah.
Telah banyak saya saksikan pernikahan dengan jalan ta'aruf, sebelumnya belum saling kenal, belum lama bertemu, jarang komunikasi secara langsung, jauh jarak tempat tinggal, berbeda asal daerah, berbeda suku, pendidikan, dan seterusnya, namun Allah pertemukan dengan cara-Nya dan menyatukannya dalam membangun keluarga bersama. :)
"Barakkallahu laka wa baraka alaika wa jamaah bainakuma fii khair"
"Semoga Allah melimpahi berkah kepada kalian berdua (saat dalam kebahagiaan), dan tetap melimpahi berkah atas kalian berdua (disaat dalam cobaan), dan semoga Allah senantiasa mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan."
Aamiin Allahuma Aamiin..
Semoga yang belum menikah, Allah segera pertemukan dengan jodohnya, dimudahkan proses pernikahannya, dan menyatukannya dalam kebaikan. Aamiin.
“Jodoh telah Allah tetapkan bagi setiap hamba-hamba-Nya, hanya perlu bersabar dan terus berusaha dalam menanti kehadirannya hingga ketika waktunya telah tiba, sambutlah dengan bahagia.”
Oleh Effendi Saputra
Terima kasih ya telah menyempatkan waktu untuk membaca Pelajaran Berharga mengenai Ta'aruf dari Pernikahan Sesama Guru dalam satu Sekolah ini.
Doa kami, Semoga rezeki berlimpah untuk sobat semua hari ini. Aamiin