Apakah Jawaban dari Sholat Istikharah melalui sebuah Mimpi?
Mitos atau bukan, jika Jawaban dari Sholat Istikharah melalui mimpi?
Forsan Salaf |
Atmosterku.com | Apakah Jawaban dari Sholat Istikharah melalui sebuah Mimpi? - Dalam kehidupan sehari-sehari pasti kita pernah bahkan sering dihadapkan pada sebuah pilihan. Pilihan yang begitu sulit untuk kita ambil. Mau pilih A tapi berat ke B, mau pilih B tapi ingin A. Akh, malah stress sendiri jadinya.
Namun, sebenarnya dalam aturannya Allah, ada satu cara agar kita mampu yakin pada pilihan yang kita ambil. Sehingga segala konsekuensi pun harus siap dihadapi. Dalam kebingungan akan sebuah pilihan, manusia sudah dibocorkan kuncinnya, apa itu? Shalat ISTIKHARAH.
Orang-orang memberi makna shalat istikharah adalah shalat untuk memohon petunjuk pada Allah. Dengan penuh harapa agar dapat menentukan pilihan yang tepat.
Tatkala ada sebuah pilihan yang sulit menghampirimu, benar-benar dibutuhkan kemantapan hati, keyakinan kalau pilihan yang kamu ambil merupakan terbaik menurut Allah.
(Silahkan Baca : INILAH TAHAPAN YANG HARUS DILALUI UNTUK MENUJU PERNIKAHAN YANG PENUH BERKAH )
Istikharah adalah salah satu cara untuk mengetahui apakah ini pilihan yang kita ambil adalah yang terbaik untuk kita, namun selama shalat istikharah ini menjadi “mitos” bagi kita semua jika seseorang itu istikharah maka jawabannya adalah mimpi, ada yang bermimpi memilih keputusan yang tepat. Maka dari itu, timbulah sebuah pertanyaan. Benarkah demikian? benarkah jawaban Istikharah dalam bentuk mimpi?
Anggapan orang soal istikharah masih berhubungan dengan mimpi, apa iya missal ya, jika kita memilih seseorang menjadi pasangan kita, kemudian sholat istikharah. Kemudian akan bermimpi? Pastinya akan bermimpi, ketika otak kita terus memikirkannya, bisa jadi otak merekam secara ta sadar. Dan malamnya, rekaman tersebut diputar saat tertidur. Istilah jawanya “kegowo kelu”.
Bukan hanya tentang pasangan mengenai sebuah pilihan, karena dalam dunia ini manusia selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan untuk menunjang hidupnya.
“Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah pada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kepada-Mu kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan dan aku tidaklah mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam urusanku di dunia dan di akhirat, (atau baik bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku), maka takdirkanlah hal tersebut untukku, mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku (atau baik bagiku dalam urusanku di dunia dan akhirat), maka palingkanlah ia dariku, dan palingkanlah aku darinya, dan takdirkanlah yang terbaik untukku apapun keadaannya dan jadikanlah aku ridha dengannya. Kemudian dia menyebut keinginanya”(HR. Ahmad, Al-Bukhari, Ibn Hibban, Al-Baihaqi dan yang lainnya).”
( Silahkan Baca : Bagaimana Mendapatkan Jawaban dari Istikharah )
Di atas itu merupakan doa shalat Istikharah, dalam ikhtiar kedua ini kita memohon petunjuk pada Allah SWT, mohon ditunjukkan yang terbaik menurut “ilmu Allah” bukan “ilmu kita”. Karena keterbatasannya ilmu maka ditahap ini kita diminta untuk berserah diri pada Allah, menyerahkan keputusan terbaik hanya pada Allah. Namun yang menjadi pertanyaannya adalah dalam bentuk apakah Allah menunjukkannya? apakah dalam bentuk mimpi? seperti yang sering beredar dalam masyarakat kita hari ini?.
Mengutip pendapat Imam An-nawawi tentang mimpi, beliau mengatakan mimpi adalah perkara yang sangat lemah, apalagi kualitas mimpi kita. Ingat ya, kita bukan manusia yang dijamin oleh Rasulullah SAW, Imam An-nawai juga menyampaikan mimpi kita adalah buah dari hawa nafsu-hawa nafsu yang muncul dari alam bawah sadar kita maka sesungguhnya janganlah kita meletakkan perkara yang haq ini pada perkara yang menduga-duga seperti mimpi.
Seperti yang sudah dituliskan di atas, mimpi adalah sebuah rekaman dari segala aktivitas kita di siang hari. Jadi mimpi tidak bisa dan jangan dijadikan sebagai patokan sebagai jawaban dari Istikharah kita. Jadi yang bisa menjadi ukuran dari Istikharah kita adalah kemantapan serta keyakinan hati terhadap hal itu.
Keyakinan ketika Istikharah, jika memilih dengan mengikutsertakan Allah dalam pengambilan keputusanmu atas apa yang kita pilih, akan berjalan normal. Semua inshaaAllah akan baik-baik saja, dan Allah akan memudahkan semuanya.
Namun, sebenarnya dalam aturannya Allah, ada satu cara agar kita mampu yakin pada pilihan yang kita ambil. Sehingga segala konsekuensi pun harus siap dihadapi. Dalam kebingungan akan sebuah pilihan, manusia sudah dibocorkan kuncinnya, apa itu? Shalat ISTIKHARAH.
Orang-orang memberi makna shalat istikharah adalah shalat untuk memohon petunjuk pada Allah. Dengan penuh harapa agar dapat menentukan pilihan yang tepat.
Tatkala ada sebuah pilihan yang sulit menghampirimu, benar-benar dibutuhkan kemantapan hati, keyakinan kalau pilihan yang kamu ambil merupakan terbaik menurut Allah.
(Silahkan Baca : INILAH TAHAPAN YANG HARUS DILALUI UNTUK MENUJU PERNIKAHAN YANG PENUH BERKAH )
Istikharah adalah salah satu cara untuk mengetahui apakah ini pilihan yang kita ambil adalah yang terbaik untuk kita, namun selama shalat istikharah ini menjadi “mitos” bagi kita semua jika seseorang itu istikharah maka jawabannya adalah mimpi, ada yang bermimpi memilih keputusan yang tepat. Maka dari itu, timbulah sebuah pertanyaan. Benarkah demikian? benarkah jawaban Istikharah dalam bentuk mimpi?
Anggapan orang soal istikharah masih berhubungan dengan mimpi, apa iya missal ya, jika kita memilih seseorang menjadi pasangan kita, kemudian sholat istikharah. Kemudian akan bermimpi? Pastinya akan bermimpi, ketika otak kita terus memikirkannya, bisa jadi otak merekam secara ta sadar. Dan malamnya, rekaman tersebut diputar saat tertidur. Istilah jawanya “kegowo kelu”.
Bukan hanya tentang pasangan mengenai sebuah pilihan, karena dalam dunia ini manusia selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan untuk menunjang hidupnya.
“Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah pada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kepada-Mu kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan dan aku tidaklah mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam urusanku di dunia dan di akhirat, (atau baik bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku), maka takdirkanlah hal tersebut untukku, mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku (atau baik bagiku dalam urusanku di dunia dan akhirat), maka palingkanlah ia dariku, dan palingkanlah aku darinya, dan takdirkanlah yang terbaik untukku apapun keadaannya dan jadikanlah aku ridha dengannya. Kemudian dia menyebut keinginanya”(HR. Ahmad, Al-Bukhari, Ibn Hibban, Al-Baihaqi dan yang lainnya).”
( Silahkan Baca : Bagaimana Mendapatkan Jawaban dari Istikharah )
Di atas itu merupakan doa shalat Istikharah, dalam ikhtiar kedua ini kita memohon petunjuk pada Allah SWT, mohon ditunjukkan yang terbaik menurut “ilmu Allah” bukan “ilmu kita”. Karena keterbatasannya ilmu maka ditahap ini kita diminta untuk berserah diri pada Allah, menyerahkan keputusan terbaik hanya pada Allah. Namun yang menjadi pertanyaannya adalah dalam bentuk apakah Allah menunjukkannya? apakah dalam bentuk mimpi? seperti yang sering beredar dalam masyarakat kita hari ini?.
Mengutip pendapat Imam An-nawawi tentang mimpi, beliau mengatakan mimpi adalah perkara yang sangat lemah, apalagi kualitas mimpi kita. Ingat ya, kita bukan manusia yang dijamin oleh Rasulullah SAW, Imam An-nawai juga menyampaikan mimpi kita adalah buah dari hawa nafsu-hawa nafsu yang muncul dari alam bawah sadar kita maka sesungguhnya janganlah kita meletakkan perkara yang haq ini pada perkara yang menduga-duga seperti mimpi.
Seperti yang sudah dituliskan di atas, mimpi adalah sebuah rekaman dari segala aktivitas kita di siang hari. Jadi mimpi tidak bisa dan jangan dijadikan sebagai patokan sebagai jawaban dari Istikharah kita. Jadi yang bisa menjadi ukuran dari Istikharah kita adalah kemantapan serta keyakinan hati terhadap hal itu.
Keyakinan ketika Istikharah, jika memilih dengan mengikutsertakan Allah dalam pengambilan keputusanmu atas apa yang kita pilih, akan berjalan normal. Semua inshaaAllah akan baik-baik saja, dan Allah akan memudahkan semuanya.
Pustaka: elmina.id
Terima kasih ya telah menyempatkan waktu untuk membaca Apakah Jawaban dari Sholat Istikharah melalui sebuah Mimpi?. Doa kami, Semoga rezeki berlimpah untuk sobat semua hari ini. Aamiin