Berikut Alasan Kenapa Kucing menjadi Hewan yang Recomended untuk Dipelihara
Dari penelitian, Kucing menjadi hewan yang baik untuk dipelihara
Kucing adalah Hewan yang lucu dan menggemaskan. (google.com) |
Ketika Rasulullah Saw,. mendapati Mueeza telah terbangun dari tidurnya, Beliau membelai bulu lembutnya sebanyak 3 kali sebagai tanda cinta kasih pada hewan menggemaskan ini. MashaaAllah ya, begitu luar biasanya seekor kucing. Dalam kehidupan sehari-hari kita pun sering bersinggungan dengan hewan ini. Sering juga dibuat jengkel karena mencuri makanan di rumah.
Namun, kucing menjadi hewan yang cukup recomended untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan di rumah. Karena mempunyai begitu banyak keistimewaan. Berikut Alasan Kenapa Kucing menjadi Hewan yang Recomended untuk Dipelihara
1. Kucing merupakan hewan yang Bersih dari Najis, tidak seperti Anjing lhoo...
Kucing bebas dari najis, ajis bengkas jilatannya pun bisa untuk berwudlu. (google.com) |
Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing. Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.
Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing, Manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia.
Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme. Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll). Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air. Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing
Kerenkan, tidak usah takut lagi dengan liur kucing. Karena nggak najis. Bahkan kucing sendiri menjaga diri mereka agar nggak sakit karena bakteri.
2. Karena kotorannya mengandung bakteri berbahaya, Kucing memilih untuk menguburkan kotorannya.
Baiknya Kucing, mau mengubur kotorannya agar tidak mengganggu makhluk lain. (google.com) |
Secara medis, kucing dipandang sebagai hewan yang bersih. Dalam tubuhnya dan bahkan air liurnya tersebut nggak membawa kuman atau parasit yang sangat berbahaya seperti halnya pada anjing dengan rabiesnya serta najisnya. Namun, kita perlu tau bahwa kucing membawa satu bakteri yang bisa menyebabkan keguguran, gangguan perkembangan janin, kebutaan, dan bahkan kematian. Dimana letak bakteri tersebut? bakteri ini ditemukan di dalam kotoran kucing. Jika hewan lain memakan kotoran kucing, bakteri akan masuk ketubuh hewan tersebut. Saat hewan tersebut disembelih dan dimakan oleh manusia. Maka bakteri akan masuk ke tubuh manusia.
Maha suci Allah, dengan segala ciptaanNya yang luar biasa. Termasuk dalam ciptaanNya berupa hewan kucing ini. Karena, kucing diberi insting yang begitu kuat untuk menguburkan kotorannya, sehingga ia nggak perlu bertanggung jawab seperti halnya yang terjadi pada Anjing. Insting untuk menguburkan kotorannya ini juga dimaksudkan agar nggak ada hewan lain yang memakannya. Sungguh sebuah penciptaan yang luar biasa. Sehingga menjauhkan dari makhluk lain terkena dari bakteri berbahaya. MashaaAllah...
So, jangan cegah kucing peliharaan untuk keluar rumah serta sediakan tanah atau pasir diluar rumah. Agar kucing bisa menguburkan kotorannya. Karena banyak dari kita, nggak ngijinin kucing peliharaan keluar dari rumah.
3. Kucing mampu mengurangi stres manusia, buat yang sering stres coba pelihara kucing deh. ^ ^
Kucing mampu menghilang stress dengan menghadirkan senyuman. (google.com) |
Memelihara kucing ternyata membawa pengaruh baik untuk kesehatan manusia. Salah satunya adalah mampu mengurangi tingkat stress manusia. Karena imut dan begitu menggemaskan, serta dengan kasih sayangnya, seekor kucing mampu mengurangi stress majikannya dengan cara, ia menggosokkan tubuhnya pada majikannya. Efeknya, kita sebagai majikannya akan melihatnya kemudian tersenyum. Selanjutnya saraf akan memberi rangsangan lanjutan untuk membelai bulu lembutnya. Dari kita tersenyum, itu sudah mengurangi rasa stres, menurunkan tingkat ketegangan saraf. Saat membelai bulunya, akan memberi efek tenang pada kita.
Kucing juga mampu membantu manusia ketika dalam masa-masa kesepian. Kehadirannya, membuat rasa sepi menjauhkan dari pikiran-pikiran yang membuat manusia stress. Ini nih sangat bagus untuk para jomblo..hehehe... Kucing bisa menjadi solusi untuk mengatasi kesepian para jomblo dalam menanti sang pujaan hati. ^^
4. Memelihara Kucing bisa juga untuk meningkatkan kesehatan anak, wah beneran ini?
Memelihara kucing tidak berbahaya bagi kesehatan anak, tapi tetep waspada. (google.com) |
Ini yang masih jarang kita ketahui, karena pandangan kita, kucing berbahaya bagi kesehatan anak terutama dari bulu lembutnya. Studi menemukan, bahwa anak-anak yang merawat dua atau lebih kucing cenderung minim berisiko terkena alergi daripada anak-anak yang tidak memiliki hewan peliharaan di rumah.
American Academy of Allergy, Asthma & Immunology menyebut, anak-anak yang biasa merawat kucing dalam kehidupan sehari-hari, dapat terlindungi dari serangan alergi dan asma. Nah, ini malah bertentangan dengan mind set kita, bahwa bulu kucing dapat menyebabkan asma.
Seekor kucing di rumah juga dapat mendorong anak untuk aktif secara fisik saat anak bermain kejar-kejaran dengan kucing di sekitar rumah. Sungguh, luar biasanya seekor kucing.
5. Dengkuran kucing yang begitu bermanfaat bagi kesehatan manusia, kalau kita mendengkur malah dibully. ^^
Dengkuran kucing ternyata bermanfaat untuk kesehatan manusia. (cattery.co.id) |
Dengkuran kucing yang tertidur karena rasa tenang dan nyamannya kucing akan kasih sayang kita, ternyata sangat bermanfaat untuk kesehatan kita. Bagaimana bisa demikian?
Hal ini disampaikan oleh dokter hewan Angela Maharani, penelitian terbaru menemukan bahwa dengkuran kucing mempunyai frekuensi 20-150 Hz yang memiliki efek menenangkan. Ini bisa dirasakan tidak hanya oleh kucing itu sendiri, tapi juga oleh manusia yang berada di dekatnya.
Memelihara kucing, bisa menurunkan tingkat stres seseorang. Seperti menurunkan resiko penyakit kardiovaskular. Bahkan sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Vascular and Interventional Neourology menemukan bahwa orang yang memelihara kucing bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Menurut Maharani, interaksi dengan kucing seperti itu bisa membuat kita ikut bahagia, stres menurun, dan kebih rileks. Dampaknya bagi kesehatan secara fisik, kekebalan tubuh akan lebih kuat, kita bisa tidur nyenyak di malam hari, akibatnya kita bisa terhindar dari penyakit. Bahkan penelitian juga mengatakan ini bisa menurunkan risiko serangan jantung.
Selin itu, frekuensi dengkuran kucing yang dipelihara dengan kasih sayang, juga bisa untuk terapi saraf dan kesehatan tulang. Dengkuran kucing saat tidur tak hanya menunjukkan mereka senang tapi juga terkait kemampuan therapeutic di tulang dan otot manusia. Ternyata hal ini terkait dengan frekuensi getaran mendengkur 20-140 Hz.
Semakin ingin memelihara kucing ya Gaeeezzz jadinya, karena lebih banyak manfaatnya selain karena kelucuan dari perilaku mereka. Mupeng nih...^ ^
Pustaka:
http://health.liputan6.com
http://lifestyle.okezone.com
http://thehappydept.com
Oleh Yogi Permana
Terima kasih ya telah menyempatkan waktu untuk membaca Berikut Alasan Kenapa Kucing menjadi Hewan yang Recomended untuk Dipelihara.
Mari menjadi pahlawan penyebar kebaikan dengan men-SHARE artikel Ini. Semoga rezeki berlimpah untuk sahabat yang sudah menjadi pahlawan penyebar kebaikan. Aamiin