Kala Aku masih Memegang Istiqomah
Atmosferku.com - Sebuah sajak puisi untuk menemani pagi, berjudul Kala Aku masih Memegang Istiqomah
Ilustrasi with Photoshop |
Kabut itu telah menggumpal
Berkumpul dan tak dapat aku tebak
Lalu bagaimana dengan tempo lalu?
Tempo yang pernah aku rasakan dalam kabut istiqmah
Silahkan Baca : Ramadhan, Aku Menantimu
Lenyap sepi bahkan hening
Dikesendrian aku selalu bertanya
Adakah bintang yang bosan menjaga Langit?
Atau mentari yang terpaksa terangi Bumi
Silahkan Baca : KEHANCURANKU! AYAH, BUNDA, DENGARLAH..
Hati-hati meski bintang membenci malam
Dan mentari membenci pagi
Tetaplah teguh dalam kesendirian dan kehangatan
Walau angin masih terus menepi
Silahkan Baca : NELAYAN
Tetaplah jaga hati dan Iman
Agar tetap teguh dengan ke-Istiqomahan pada-Mu
Oleh Dianti Faturrohmah
Penyunting: Yogi Permana
Lalu bagaimana dengan tempo lalu?
Tempo yang pernah aku rasakan dalam kabut istiqmah
Silahkan Baca : Ramadhan, Aku Menantimu
Lenyap sepi bahkan hening
Dikesendrian aku selalu bertanya
Adakah bintang yang bosan menjaga Langit?
Atau mentari yang terpaksa terangi Bumi
Silahkan Baca : KEHANCURANKU! AYAH, BUNDA, DENGARLAH..
Hati-hati meski bintang membenci malam
Dan mentari membenci pagi
Tetaplah teguh dalam kesendirian dan kehangatan
Walau angin masih terus menepi
Silahkan Baca : NELAYAN
Tetaplah jaga hati dan Iman
Agar tetap teguh dengan ke-Istiqomahan pada-Mu
Oleh Dianti Faturrohmah
Penyunting: Yogi Permana
Terima kasih ya telah menyempatkan waktu untuk membaca artikel Kala Aku masih Memegang Istiqomah.
Mari menjadi pahlawan penyebar kebaikan dengan men-SHARE artikel Ini. Semoga rezeki berlimpah untuk sahabat yang sudah menjadi pahlawan penyebar kebaikan. Aamiin