LUMPUR LAPINDO, DARI BENCANA MENJADI KAWASAN GEOWISATA
Atmosferku.com - Sudah lebih dari 10 tahun tahun sudah Lumpur Lapindo meluluh lantahkan Dusun Balongnongo Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia, sejak tanggal 29 Mei 2006. Akibat semburan lumpur dilokasi pengeboran milik PT Lapindo Brantas ini, sejumlah pemukiman, lahan pertanian, industri ditiga kecamatan tergenang, mengakibatkan perekonomian mati total serta ratusan KK kehilangan tempat tinggal. Jika kita mengulas lebih dalam masa lalu ini, pasti akan meyulut kesedihan masyarakat disana.
Sudah lama tidak terdengar lagi hiruk-pikuknya persoalan Lumpur Lapindo. Namun kini Desa Tlocor, Kec. Jabon, Kec. Porong, lokasi sumber semburan Lumpur Lapindo meninggalkan jejak yang mengesankan. Memang benar apa kata Yang Kuasa, bahwa dibalik kesulitan ada kemudahan. Buktinya, semburan lumpur yang sempat dikabarkan akan menjadi danau, sekarang dikenal masyarakat menjadi tempat wisata bahari baru. Dan sudah sering dikunjungi banyak wisatawan yang ingin menyaksikan secara langsung dahsyatnya semburan Lumpur Lapindo yang sudah menjadi bencana nasional.
Menurut data yang dilansir dari situs Badan Geologi, akibat proses sedimentasi dari Kali Porong yang terbentuk di bagian hilir atau muara kali tersebut maka membentuk sebuah Pulau. Pulau terebut mempunyai luas kira-kira 80 hektar ini, yang kemudian dinamakan Pulau Sarinah.
Pulau yang pada awalnya gersang dan tandus ini, sekarang dikelola oleh BPLS (Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo) dengan ditanami beberapa tanaman penahan erosi, seperti mangrove, untuk pembentukan kawasan budidaya perikanan.
Untuk sahabat atmosferku.com yang belum pernah ke tempat ini sebelumnya, jangan takut dan tidak perlu bingung karena pulau ini keberadaannya sudah tercatat di google maps. Jadi tinggal gunakan aplikasi google maps pasti bakalan muncul lokasi Pulau Sarinah atau tinggal keluarkan suara merdu "PULAU SARINAH" pada Google. Hehehe... Untuk letak tepatnya ada di Muara Sungai Porong yang bisa ditempuh setengah jam dari Desa Tlocor.
Tidak hanya membentuk Pulau Sarinah saja, Badan Geologi juga menyebutkan kalau bekas semburan lumpur tersebut menyebabkan terbentuknya gunung lumpur. Gunung lumpur (mud volcano), yang kemudian diberi nama menjadi Gunung Lusi atau kepanjangannya lumpur sidoarjo. Gunung ini terbentuk dari endapan lumpur dengan rata-rata kedalaman 8-10 meter yang kemudian berangsur mengerucut. Pengamatan ini berbuah hasil bahwa kawasan gunung lumpur sering terdapat lubang gas, yaitu titik kemunculan dari gas, air, lumpur.
Kisah sedih nan tragis 10 tahun silam yang merenggut banyak harta serta derai air mata masyarakat Porong, Sidoarjo ini yang menyesakkan dada mereka, seakan menghilangkan harapan hidup orang banyak. Selain itu juga merugikan negara, karena bencana ini menjadi bencana nasional yang otomatis ditanggung negara. Namun ternyata, mampu menarik perhatian para peneliti dunia. Sekarang keadaan sudah mulai berbalik, sebuah kawasan wisata yang ngehits di Sidoarjo dan sekitarnya. Sebuah kawasan geowisata baru, bernama Pulau Sarinah dan Gunung Lusi.
Semoga dengan kondisi ini, masyarakat Porong, Sidoarjo akan menikmati hasilnya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat kembali. Serta harapan untuk hidup bahagia yang selama ini hilang, akan hadir kembali. Tangisan menjadi senyuman, keluhan menjadi rasa syukur.
Yuk bersama-sama sebarkan wisata baru ini, semoga kita semua bisa kesana dan melihat senyuman-senyuman dari masyarakat Porong, Sidoarjo.
Sudah lama tidak terdengar lagi hiruk-pikuknya persoalan Lumpur Lapindo. Namun kini Desa Tlocor, Kec. Jabon, Kec. Porong, lokasi sumber semburan Lumpur Lapindo meninggalkan jejak yang mengesankan. Memang benar apa kata Yang Kuasa, bahwa dibalik kesulitan ada kemudahan. Buktinya, semburan lumpur yang sempat dikabarkan akan menjadi danau, sekarang dikenal masyarakat menjadi tempat wisata bahari baru. Dan sudah sering dikunjungi banyak wisatawan yang ingin menyaksikan secara langsung dahsyatnya semburan Lumpur Lapindo yang sudah menjadi bencana nasional.
via geomagz.geologi.esdm.go.id |
Baca Juga
Pulau yang pada awalnya gersang dan tandus ini, sekarang dikelola oleh BPLS (Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo) dengan ditanami beberapa tanaman penahan erosi, seperti mangrove, untuk pembentukan kawasan budidaya perikanan.
Untuk sahabat atmosferku.com yang belum pernah ke tempat ini sebelumnya, jangan takut dan tidak perlu bingung karena pulau ini keberadaannya sudah tercatat di google maps. Jadi tinggal gunakan aplikasi google maps pasti bakalan muncul lokasi Pulau Sarinah atau tinggal keluarkan suara merdu "PULAU SARINAH" pada Google. Hehehe... Untuk letak tepatnya ada di Muara Sungai Porong yang bisa ditempuh setengah jam dari Desa Tlocor.
via google.com |
Tidak hanya membentuk Pulau Sarinah saja, Badan Geologi juga menyebutkan kalau bekas semburan lumpur tersebut menyebabkan terbentuknya gunung lumpur. Gunung lumpur (mud volcano), yang kemudian diberi nama menjadi Gunung Lusi atau kepanjangannya lumpur sidoarjo. Gunung ini terbentuk dari endapan lumpur dengan rata-rata kedalaman 8-10 meter yang kemudian berangsur mengerucut. Pengamatan ini berbuah hasil bahwa kawasan gunung lumpur sering terdapat lubang gas, yaitu titik kemunculan dari gas, air, lumpur.
Foto: Ronald Agusta |
Foto: Ronald Agusta. |
Yuk bersama-sama sebarkan wisata baru ini, semoga kita semua bisa kesana dan melihat senyuman-senyuman dari masyarakat Porong, Sidoarjo.
Oleh Yogi Permana | IG: @permanaglobal | Twitter: @permanaglobal
Demikianlah artikel LUMPUR LAPINDO, DARI BENCANA MENJADI KAWASAN GEOWISATA dari atmosferku.com semoga menambah pilhan destinasi wisata anda saat bepergian ke Jawa Timur. Share ya agar banyak orang tahu bahwa wisata Indonesia mempunyai potensi yang besar. Terima kasih.