Jangan Ada Alasan Capek, Untuk Belajar
Sebuah artikel dari atmosferku.blogspot.com yang berjudul Jangan Ada Alasan Capek, Untuk Belajar .
yang dikutip dari tulisan Bang Ippho Santosa, semoga bermanfaat dan
menjadikan kita semua menjadi orang yang terus mau belajar, siapa yang terus belajar akan jauh dari kesombongan.
Photo by Yogi Permana |
Belajar, belajar, belajar... Kalau belajar, rezeki akan
lebih mudah untuk dikejar. Kalau belajar, kita akan berdiri dengan
lainnya dengan sejajar... Namun tak semua orang mau belajar. Di antara
mereka malah mengajukan alasan-alasan yang tak wajar.
Padahal, kita semua sepakat bahwa suka beralasan adalah
#MentalPecundang. Sepenuh hati saya berharap, Anda menghindarinya.
Sekali lagi, menghindarinya.
Dan inilah alasan-alasan mereka.
- Saat kita menyarankan sesuatu yang baru, alasannya "Saya nggak punya ilmu, nggak punya pengalaman."
- Saat kita memberitahu ilmu dan cara-caranya, katanya "Kamu sok tahu," atau "Ah ini susah."
- Saat kita memberitahu investasi yang besar, alasannya "Saya nggak punya uang."
- Saat kita memberitahu investasi yang kecil, alasannya "Hasilnya kekecilan, hasilnya kelamaan."
- Saat teman-temannya sukses duluan, alasannya "Itu kebetulan saja. Nasib orang kan beda-beda."
- Dikasih gratis, murah, atau refund, katanya "Mau memanfaatkan saya? Mau menipu saya? Kamu pikir saya bodoh ya?"
- Dikasih motivasi, tak percaya. Dikasih bukti, katanya pamer. Saat kita berhenti memotivasi, katanya "Kamu lagi bangkrut ya?"
Baca Juga :
#TepokJidat, hehehe.
Celetukan mereka "Ah, motivator itu ngomong doang. Kalau
ngomong doang, aku juga bisa." Oya? Yakin bisa? Sekiranya bisa, berapa
orang yang mau mendengar-kanmu? Berapa orang yang berubah setelah
mendengar-kanmu? Perlu dicatat, banyak motivator yang juga bisa action,
nggak ngomong doang.
Btw, jangan meremehkan kemampuan ngomong. Bukankah seorang
Muhammad, Isa, atau Buddha bisa mempengaruhi miliaran manusia karena
kemampuan bicaranya? Bukankah pahlawan sekaliber Bung Karno dan Bung
Tomo tak terlepas dari kemampuan bicaranya? Orasi.
Bagi saya, simple saja. Lazimnya, saya hanya mengajar orang
yang siap diajar. Ini sih wajar. Apalagi Robert Kiyosaki pernah
berujar, "Jangan mengajari babi bernyanyi." Anda capek, babinya lebih
capek. Hehehe.
Saya nggak terlalu tertarik menghabiskan waktu saya hanya
untuk meyakinkan mereka yang suka beralasan. Saya capek, merekanya lebih
capek. Akan jauh lebih efisien dan efektif jika kita mencurahkan
perhatian pada orang-orang yang siap diajar. Ini namanya prioritas.
Saya berharap, Anda memilki mental pemenang. Mau belajar. Nggak beralasan. Sekian dari saya, Ippho Santosa
Demikianlah puisi dari atmosferku.blogspot.com tentang Jangan Ada Alasan Capek, Untuk Belajar .
Jika Anda menyukai dan juga bermanfaat untuk yang lain informasi ini, mohon share dengan memberikan like,
twit atau bekomentar di bawah ini sehingga bisa menjadi referensi bagi
sahabat semua di jejaring sosial Anda. Terima kasih.