Alam Dirundung Duka
Sebuah puisi dari atmosferku.blogspot.com yang berjudul Alam Dirundung Duka semoga bermanfaat, sehingga menyadarkan kita untuk kembali menjaga Alam ini sebagai amanah terhadap kita dari Sang Maha Pencipta.
Alam Dirundung Duka Photo by Yogi Permana |
Aku tak menduga jikalau mala petaka akan datang
Aku pun tak menduga jikalau kau akan menangis
Alam, kini ia meronta
Menjerit tiada tara karena rusaknya nusantara
Aku mulai memahami bumiku rusak tiada dipinta
Menahan kisah tangis tiada yang peduli
Menelan ribuan nyawa
Karna ego yang mereka punya
Baca Juga : Cerita Pahlawanku Di Hari Lalu
Lihatlah hai penebang liar!
Semua tandus hilang arti!
Bahkan isak tangis bumi pertiwi ini memekik
Angin mulai marah
Denan derita yang ia rasa
Dengan semua bencana yang menghancurkan
Ranting pun ikut bicara
Kemana ia akan membuah?
Jikalau semua akan musnah tanpa arti
Baca Juga : Hanya Sebidang Tanah Yang Aku Punya
Bung!
Dimana pergerakkan bangsa?
Apakah lenyap dalam kedipan semata?
Bagaimana nasib generasi kami?
Jikalau semua tak pernah mendengar isak tangis alam
Apakah kau tak ingat?
Tentang minyak yang kau gunakan!
Apakah kau tak sadar?
Tentang perlunya keasrian!
Baca Juga : Obat Yang Terlupakan
Kemana lagi alam bicara?
Jikalau anak cucu enggan menanggapi dan tak peduli
Apa hanya lirih kisah tangisan?
Demikianlah puisi dari atmosferku.blogspot.com tentang Alam Dirundung Duka.
Jika Anda menyukai dan bermanfaat untuk yang lain informasi ini, mohon share dengan memberikan like,
twit atau bekomentar di bawah ini sehingga bisa menjadi referensi bagi
sahabat semua di jejaring sosial Anda. Terima kasih.
Dianti Faturrohmah |