Yuk, Belajar Tentang BESARAN dalam Fisika
Pernah tidak kalian memperhatikan seorang bidan yang sedang mengukur tinggi badan atau mengukur berat badan? Atau mungkin kalian sendiri yang mengukur tinggi dan berat badan? Kalau pernah, apa yang dipakai untuk mengukur keduanya, tinggi dan berat badan? Pastinya adalah menggunakan mistar atau meteran untuk mengukur tinggi badan serta timbangan badan untuk mengukur berat badan. Dengan menggunakan meteran atau timbangan, kita bisa tau berapa tinggi badan dan berat badan kita.
Dan oleh sebab itu, sebelum mampu menggunakan alat ukur dengan baik dan benar, alangkah baiknya kita belajar tentang besaran, yakni besaran pokok, besaran turunan, besaran vektor, dan besaran scalar. oleh sebab itu Yuk, belajar tentang besaran dalam fisika.
A. Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Perhatikan saat kita mengukur tinggi badan atau berat badan untuk mendapat suatu nilai tertentu, itu berarti kita sedang membandingkan sesuatu yang kita ukur dengan sesuatu yang disebut dengan satuan. Jadi, mengukur adalah membandingkan sesuatu yang di ukur dengan sesua
tu satuan. Sedangkan sesuatu yang dapat diukur dan mempunyai nilai atau dinyatakakan dalam angka disebut Besaran.
Besaran Pokok merupakan besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak bergantung pada besaran lainnya atau besaran yang satuannya tidak dapat didefinisikan oleh besaran lain. Dalam fisika, terdapat 7 besaran pokok.
Besaran pokok merupakan besaran yang bebas, karena tidak dipengaruhi oleh besaran pokok lainnya. Karena sesuai dengan namanya, besaran pokok, kata pokok bermakna yang utama utama. Sehingga besaran yang pertama, bukan didapatkan dari besaran lainnya.
Besaran Turunan merupakan besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok. Jadi, satuan yang diturunkan dari satu besaran pokok maupun lebih. Sesuai dengan namanya Besaran turunan, kata turunan berarti berasal dari yang pokok, atau dari besaran lainnya yang utama. Berikut contoh-contoh besaran turunan :
B. Besaran Skalar dan Besaran Vektor
Ketika kita mengangkat sebuah karung yang beratnya 50 kg kemudian kita memindahkan karung tersebut ke tempat yang lain, disitulah adanya besaran skalar dan vector. Dimana karung dengan berat 50 kg tersebut disebut besaran scalar sedangkan saat memindahkan karung tersebut atau perpindahan karung tersebut dinamakan besaran vector. Atau dengan contoh lain ketika kita mendorong meja yang beratnya 20 kg dengan gaya 40 Newton.
Sehingga kalau kita artikan, besaran scalar merupakan besaran yang hanya memiliki nilai besar saja. Contohnya perhatikan ilustrasi diatas, karung yang beratnya 50 kg merupakan scalar karena karung hanya memiliki nilai besar saja yakni 50 kg, seperti haknya meja yang hanya memiliki nilai besar saja yakni 20 kg.
Sedangkan besaran vector merupakan besaran yang memiliki nila besar dan arah. Contohnya dari ilustrasi di atas adalah perindahan karung, perpindahan berarti memiliki nilai arah, kemana karung tersebut berpindah. Atau gaya pada saat mendorong meja, gaya mempunyai arah ke atas, ke bawah, ke samping.
Terima kasih telah membaca artikel Yuk, Belajar Tentang BESARAN dalam Fisika