National Geographic Indonesia: Tidak Ada Gambar Indah Untuk Perubahan Iklim
National Georgaphic, siapa sih yang nggak tahu nama tersebut ?? masih ada yang nggak tau??haduwh..
Baiklah, akan saya jelaskan sedikit mengenai apa itu National Geographic. Natioanal Geographic merupakan sebuah yayasan yang didirikan di Amerika Serikat pada tanggal 27 Januari 1888 oleh 33 orang yang tertarik meningkatkan pengetahuan geografi mereka. Gardiner Greene Hubbard menjadi presiden pertama dan kemudian digantikan oleh menantunya, Alexander Graham Bell. Yayasan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan umum tentang geografi dunia dan pada akhirnya mensponsori penerbitan majalah bulanan National Geographic.
Yayasan National Geographic yang berkantor pusat di Washington, D.C.,
Amerika Serikat, yang menjadi sebuah institusi pendidikan dan ilmiah
nonprofit terbesar di dunia. Yang menjadi perhatian Yayasan National
Geographic meliputi Geografi, arkeologi dan ilmu alam, kampanye
lingkungan hidup dan konservasi sejarah, serta studi tentang sejarah dan
kebudayaan dunia. Logo Yayasan National Geographic adalah bingkai
potret berwarna kuning - berbentuk persegi panjang - yang muncul di tepi
halaman depan majalah National Geographic dan logo channel TV National
Geographic Channel. National Geographic juga memiliki website yang
menonjolkan konten ekstra dan even-even di seluruh dunia. National Geographic saat ini telah terbit di 60 negara dalam 30 bahasa dengan lebih dari 9,5 juta eksemplar per bulan.
Sudah tahu kan apa itu National Geographic? kalau belum silahkan googling di yahoo apa itu National Geographic, atau silahkan membeli majalahnya National Geographic yang dijamin keren dan nggak membosankan. Ngomong-ngomong majalah National Geographic, ada yang menarik untuk majalah yang akan terbit bulan november besok. Biasanya majalah NG singkatan National Geographic, untuk sampulnya mempunyari ciri berupa foto-foto yang mengagumkan. Tetapi untuk majalah bulan november besok, ada yang beda, dan sangat beda. Dimana sampul majalah hanya berupa tulisan dan sama sekali tidak ada gambarnya. Untuk tampilan bulan november seperti berikut :
Foto Dari Facebook NG Indonesia |
Lihatlah gambar sampul majalah NG di atas, hanya berlatar kuning dengan bertuliskan "Maaf. Tak ada gambar indah untuk perubahan iklim". Ini merupakan pertama kalinya NG Indonesia menggunakan sampul tak bergambar. Dari dari halaman facebook National Geographic membuat postingan yang bertuliskan
Kami redaksi National Geographic Indonesia memutuskan sampul majalah
edisi November 2015 untuk pertama kalinya tidak menggunakan foto maupun
ilustrasi karena tak ada gambar yang cukup indah untuk menggambarkan
perubahan iklim. Mampukah kita bertahan? Kita semua bisa mengubahnya,
mari bersama kita perbaiki pandangan dan perilaku kita terhadap Ibu
Bumi. Salam 10 tahun National Geographic Indonesia. #1DekadeNGI
Dalam postingannya, langsung mendapat ribuan like dari member National Geographic Indonesia dan ribuan share (berbagi) juga. Banyak yang mendukung melalui komentar-komentarnya, sangat menarik. Berikut beberapa komentar yang ambil :
Heyder Affan Salut untuk kebijakan redaksi NG Indonesia atas pilihan sampul (cover) edisi November! Salam 10 tahun NG Indonesia.
BaMbang WahYudi IX Semoga saja dampak negatif titik ter-extrim anomali cuaca tidak terjadi dalam waktu dekat di seluruh daerah, Amin...
Ellzhr Fridztqy Adam Gak
akan bisa bertahan kalo otak manusia masih pada bebal, dan nafsu
terhadap uang masih tinggi, biar aja rusak, biar tahu rasanya
Muhammad Toro padahal, saya berharap cover november , cover asli Indonesia, tp its oke, ini keren, menohok, dan bikin penasaran para pembaca.
Silver D'Explorer memang tak ada gambar yg mampu memvisualkan perubahan iklim.
Dana Sukarela Tidak ada yang salah n tidak perlu menyalahkan siapa pun... semua kembali kepada diri sendiri.... Sampul yang penuh makna....
Yuni Dwi Astuti gak
ada yg indah saat sejauh mata memandang hanya kabut asap yg terlihat
dan begitu bnyak berita yg ada,kebakaran hutan jdi juara,sedihhhh
Hasboel Barrawi turut
prihatin nih....semoga edisi2 berikutnya National Geographic Indonesia
TIDAK DIMANJAKAN DENGAN DGN YG INDAH2....tapi mampu menyajikan kenyataan
yg ada meskipun itu TIDAK INDAH....
Dan masih banyak komentar-komentar yang lain, silahkan lihat di halaman Facebook National Geographic.
Sebuah keberanian dari sebuah media untuk mengangkat realita atau kenyataan. Seperti yang ditunjukkan oleh NG Indonesia dengan menerbitkan majalah dengan sampul yang hanya berlatar kuning dengan bertuliskan "Maaf. Tak ada gambar indah untuk perubahan iklim". Sebuah sampul yang sederhana tetapi mengandung pesan yang luar biasa untuk khalayak umum dan terutama untuk saya sendiri. Menjadi tamparan yang keras untuk masyarakat Dunia, tentang perubahan iklim yang sudah kita (manusia) buat sendiri dengan mengatasnamakan kemakmuran.
Memang tidak ada gambar yang mampu menggambarkan perubahan iklim yang telah terjadi sekarang ini.
Kemarin saya menonton sebuah tayangan talk show dengan pimpinan redaksi NG Indonesia sebagai narasumbernya, beberapa pesan yang disampaikan termasuk di dalamnya ajakan untuk tetap menjaga iklim. Setidaknya sekarang sudah naik 2% dan diprediksi akan naik menjadi 4 %. Pesan beliau, mengajak semua masyarakat untuk mengerti dan memahami tentang perubahan iklim, dan untuk menjaga kestabilan iklim dimulai dari hal yang kecil. Seperti :
- Membuang sampah pada tempatnya, kemudian mengelompokkan jenis-jenis sampah
- Melepas charger Handphone jika sudah tidak digunakan.
- Mematikan lampu pada siang hari
- Menggunakan smartphone seperlunya saja
Intinya menggunakan energi apapun seperlunya saja. Kalau bukan dari kesadaran kita dari hati, siapa lagi?
Karena ulah kita banyak satwa yang mati, padahal mereka nggak tahu apa-apa??
Karena ulah kita yang serakah, orang lain termasuk kita terkena akibatnya.
Cintailah Alam, dan Alam Akan Mencintaimu,
Terima Kasih telah membaca artikel National Geographic Indonesia: Tidak Ada Gambar Indah Untuk Perubahan Iklim