MENULIS, SALAH SATU REZEKI DARI ALLAH
Sumber Gambar |
Setelah membaca judul artikel saya ini mungkin timbul
pertanyaan, ko bisa menulis itu salah satu rezeki dari Allah? Rezeki kan kita
mendapatkan?
Pernah dengar firman Allah di surah Ar-Rahman,
“Maka nikmat
Tuhan-Mu manakah yang kamu dustakan”.
Ayat ini diulang beberapa kali, agar
manusia sadar bahwa nikmat Allah sangat banyak dan luar biasa. Bahkan semua
nikmat di dunia ini datangnya dari Allah SWT, salah satunya adalah menulis.
Semua nikmat yang manusia dapatkan dan rasakan merupakan rezeki yang sudah
Allah berikan. Nah, ketika saya menuliskan sesuatu atau hanya sebatas reminder
untuk membantu mengingat, saya merasakan nikmatnya. Mampu menulis berapa pun
jumlahnya merupakan sebuah nikmat, baik penulis maupun bukan tetap menuliskan
sesuatu adalah sebuah nikmat dari Yang Maha Kuasa. Coba bayangkan jika kita
tidak bisa menuliskan sesuatu?? Mau mencatat bingung, ngirim sms bingung,
apalagi bermain medsos. Sungguh Allah memberi kemampuan yang luar biasa pada
manusia, sehingga mampulah membuat surat, ngirim sms, bermain medsos, dan
banyak lagi. Rezeki Allah itu nikmat bagi manusia.
Kenapa tidak membuat tulisan-tulisan yang bermanfaat,
bukankah memanfaatkan rezeki dari Allah untuk hal-hal yang baik akan
mendatangkan hal-hal yang baik juga
untuk diri sendiri?
Mari memanfaatkan kemampuan menulis yang sudah Allah
karuniakan kepada kita untuk menuliskan hal-hal yang baik sebagai tanda rasa
syukur atas karunia-Nya, karena bersyukur akan mendatangkan rezeki lebih banyak
lagi. Sehingga jika rezeki bertambah, nikmat yang dirasakan juga akan
bertambah. Bukan kah itu sesuai dengan janji Allah melalui firman-Nya :
“Dan ingatlah tatkala Rabbmu mengumandangkan: Sesungguhnya
jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih”. [QS Ibrahim:
7]
Dari firman Allah sangat lah jelas, bahwa dengan bersyukur
akan menambah nikmat dan rezeki dari Allah. Hanya dengan sebuah tulisan, kita
mampu mendapatkan nikmat-Nya. Tetapi tidak hanya bersyukur karena kita mampu
menulis, juga tentang apa yang akan kita tulis. Apakah tulisan kita mengajak
pada kepada keburukan atau mengajak pada kebaikkan. Karena banyak dari beberapa
buku yang mengajak pada keburukan. Jadi sebelum menulis kita mesti melakukan
beberapa hal, yaitu
Bersyukur.
Bersyukur akan membuat kita merasakan
ketenangan, jika telah merasakan tenang berate kita merasakan nikmat dari-Nya.
Dari ketenangan tersebut akan muncul ide-ide untuk kemudian dituangkan dalam
sebuah tulisan.
Diatas telah dijelaskan bahwa selain
membuat tenang, bersyukur juga akan mendatangkan nikmat yang lebih. Itu Allah
yang bilang lhoo.. masa ya tidak yakin.
Niat
Menulis juga perlu niat, kalau
niatnya baik hasilnya inshaaAllah akan baik. Tapi jika buruk niatnya, hasilnya
juga akan buruk. Niat itu seperti Matahari, akan membuat bumi terang. Dan
ketika malam tiba, bumi pun tidak akan kegelapan karena matahari tahu cara agar
bumi tetap mendapatkan cahayanya yakni dengan memantulkannya melalui bulan.
Niat pun demikian, disaat semangat meredup. Niat akan mencari cara untuk
menguatkan kembali cahaya semangat.
Jagalah niatmu, karena niatmu akan
menjadi kekuatan dari dalam ketika kamu lemah.
Tujuan menulis
Apa sih tujuan dari kita
menulis??semua terjawab ketika datang pertanyaan kenapa harus menulis?
Yaaa jawabannya ada dalam diri kita
masing-masing. Ada sebagian menulis karena untuk mencurahkan perasaan, untuk
mengingat sesuatu kejadian, untuk dikenal, untuk mendapatkan uang, atau untuk
menyebar kebaikan dan manfaat. Semua ada dari dalam diri sendiri sejak kita
berniat untuk menulis. Tetapi sebaiknya menulislah untuk menebar kebaikan,
niscaya tak hanya kebaikan dunia tetapi kebaikan akherat pun akan diraih,
InshaaAllah.
Menulislah
yang bermanfaat.
Jika sudah bersyukur, niat dan tujuan
sudah mantep maka menulis lah apa pun itu dan dimana pun. Di media social
(faceebook, twitter, path, BBM, Line dan yang lainnya), media cetak, buku,
diary, atau di handphone. Tulislah sebuah kalimat yang bermanfaat ketika
menggunakan medsos. Jangan asal curhat sana curhat ini, atau untuk mengumpat.
Karena dari situ dapat terlihat kelemahan kita. Bahkan Allah juga menjanjikan
jika kita berbuat baik dengan firman-Nya :
“ Sesungguhnya rahmat Allah amat
dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”[QS Al A’raf: 56]
Dengan menulis yang baik-baik dan
bermanfaat, berarti kita telah berbuat secara tidak langsung. Banyak dari
orang-orang hebat dengan membuat karya melalui tulisan mampu merubah orang
menjadi baik dan berbuat kebaikan pula setelah membaca tulisannya. Salah
satunya dari tulisan Mas Ippho Santosa dengan tulisan di dalam buku-bukunya
yang banyak menggugah dan menginspirasi banyak orang. Bukan kah menyenangkan
jika mampu menginspirasi dan mengubah orang menjadi baik? Pasti iya!
Waoooowww…. Menulis satu kalimat
kebaikan, kemudian dibaca orang dan orang itu menyebarkannya. Berlipat-lipat
deh kebaikan yang kita dapat.
Luar biasa kan, hanya dengan menulis
kita mampu mendapatkan banyak manfaat dan kebaikan.
Menulis menjadi cara sederhana untuk
berbuat baik dengan hasil yang luar biasa. Bayang pun, hanya dengan duduk
didepan computer menuliskan kalimat-kalimat yang baik. Kemudian kita sebarkan,
dan banyak orang yang mendapatkan manfaatnya. Kita pun akan mendapat banyak kebaikan.
Cara sederhana untuk mendapatkan
banyak kebaikan dengan menebar satu kebaikan, adalah dengan Menulis.
Itulah kenapa saya harus menulis, karena
menulis salah satu rezeki dari Allah.