Belajar Fisika Tentang Neraca Ohauss
Setiap benda memiliki partikel-partikel penyusunnya, kerapatan/ kepadatan antar partikel tersebut yang membuat benda memiliki berat dan massa yang berbeda-beda. Berat dan Massa benda bukankah sama? tidak, berat dan massa memiliki perbedaan. Berat merupakan besarnya gaya yang dialami oleh sebuah benda akibat dari adanya gravitasi bumi (gaya tarik bumi) dengan satuan Newton. Sedangkan massa merupakan banyaknya zat yang terkandung didalam sebuah benda dengan satuannya kg. Dilihat dari satuannya juga sudah jelas berbeda, Massa (kg) adalah besaran pokok dan berat (Newton) adalah besaran turunan. Untuk mengetahui berapa besar nilai massa maupun berat dari sebuah benda digunakan alat ukur yang biasa kita sebut Timbangan / Neraca.
Dalam percobaan-percobaan fisika sering digunakan neraca yang dikenal dengan nama Neraca Ohauss. Neraca Ohauss merupakan alat untuk mengukur besarnya nilai massa benda dengan tingkat ketelitian 0,01 gram. Neraca Ohauss ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam
praktek laboratorium. Kapasitas beban yang ditimbang dengan menggunakan
neraca ini adalah 311 gram dengan batas ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1
gram.
1. Prinsip Neraca Ohauss
Alat ukur massa yang sering digunakan dalam praktikum di laboratorium fisika adalah
neraca Ohaus. Tingkat ketelitian alat ini lebih baik daripada neraca
pasar yang sering dijumpai di toko-toko atau di warung. Prinsip kerja
neraca ini adalah sekedar membanding massa benda yang akan dikur dengan
anak timbangan. Anak timbangan neraca Ohaus berada pada neraca itu
sendiri. Kemampuan pengukuran neraca ini dapat diubah dengan menggeser
posisi anak timbangan sepanjang lengan. Anak timbangan dapat digeser
menjauh atau mendekati poros neraca . Massa benda dapat diketahui dari
penjumlahan masing-masing posisi anak timbangan sepanjang lengan setelah
neraca dalam keadaan setimbang. Ada juga yang mengatakan prinsip kerja
massa seperti prinsip kerja tuas.
2. Skala Neraca Ohauss
Setiap neraca mempunyai skala yang berbeda-beda, tergantung
dengan lengan yang digunakannya.
Ketelitian neraca merupakan skala terkecil yang terdapat dalam neraca yang digunakan disaat pengukuran. Misalnya pada neraca Ohauss dengan tiga lengan dan batas pengukuran 310 gram mempunyai ketelitian 0,01 gram. Hal ini erat kaitannya ketika hendak menentukan besarnya ketidakpastian dalam pengukuran. Berdasarkan referensi bahwa ketidakpastian adalah ½ dari ketelitian alat. Secara matematis dapat ditulis:
Ketidakpastian = ½ x skala terkecil
Misalnya untuk neraca dengan tiga lengan dan batas ukur 310 gram mempunyai skala terkecil 0,1 gram, sehingga diperoleh ketidakpaastian ½ × 0,1
Ketelitian neraca merupakan skala terkecil yang terdapat dalam neraca yang digunakan disaat pengukuran. Misalnya pada neraca Ohauss dengan tiga lengan dan batas pengukuran 310 gram mempunyai ketelitian 0,01 gram. Hal ini erat kaitannya ketika hendak menentukan besarnya ketidakpastian dalam pengukuran. Berdasarkan referensi bahwa ketidakpastian adalah ½ dari ketelitian alat. Secara matematis dapat ditulis:
Ketidakpastian = ½ x skala terkecil
Misalnya untuk neraca dengan tiga lengan dan batas ukur 310 gram mempunyai skala terkecil 0,1 gram, sehingga diperoleh ketidakpaastian ½ × 0,1
3. Jenis Neraca Ohauss
Neraca Ohaus terbagi menjadi dua macam, di antaranya:
a. Neraca Ohaus dua lengan
Nilai skala ratusan dan puluhan di geser, tapi skala satuan dan 1/100
nya di putar. Gambar (1.10) merupakan neraca Ohaus dua lengan. Neraca
ini memiliki dua lengan. Lengan depan terdapat satu anting logam yang
digeser-geser dari 0, 10, 20, …, 100g. Sedangkan lengan belakang
lekukan-lekukan mulai dari 0, 100, 200, …, 500 g. Selain dua lengan,
neraca ini memiliki skala utama dan skala nonius. Skala utama 0 sampai 9
g sedangkan skala nonius 0 sampai 0,9 g.
Neraca Ohaus dua lengan terdiri dari beberapa komponen, di antaranya:
1. Lengan depan
2. Lengan belakang
3. System magnetic
4. Penggeser anak timbangan
5. Venier
6. Kait
7. Skala
8. Lekuk
9. Wadah
10. Alas
1. Lengan depan
2. Lengan belakang
3. System magnetic
4. Penggeser anak timbangan
5. Venier
6. Kait
7. Skala
8. Lekuk
9. Wadah
10. Alas
b. Neraca Ohaus tiga lengan
Adalah nilai skalanya dari yang besar sampai ketelitian 0.01 g yang di geser.
Neraca ini memiliki tiga lengan, yakni sebagai berikut:
Neraca ini memiliki tiga lengan, yakni sebagai berikut:
- Lengan depan memiliki anting logam yang dapat digeser dengan skala 0, 1, 2, 3, 4,….., 10gr. Di mana masing-masing terdiri 10 skala tiap skala 1 gr.jadi skala terkecil 0,1 gram
- Lengan tengah, dengan anting lengan dapat digeser, tiap skala 100 gr, dengan skala dari 0,100, 200, ………, 500gr.
- Lengan belakang, anting lengan dapat digeser dengan tiap skala 10 gram, dari skala 0, 10, 20, …, 100 gr.
Bagian-bagian Neraca Ohauss:
• Tempat beban yang digunakan untuk menempatkan benda yang akan diukur.
• Tombol kalibrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi neraca ketika neraca tidak dapat digunakan untuk mengukur.
• Lengan neraca untuk neraca 3 lengan berarti terdapat tiga lengan dan untuk neraca ohauss 4 lengan terdapat empat lengan.
• Pemberat (anting) yang diletakkan pada masing-masing lengan yang dapat digeser-geser dan sebagai penunjuk hasil pengukuran.
• Titik 0 atau garis kesetimbangan, yang digunakan untuk menentukan titik kesetimbangan
• Tombol kalibrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi neraca ketika neraca tidak dapat digunakan untuk mengukur.
• Lengan neraca untuk neraca 3 lengan berarti terdapat tiga lengan dan untuk neraca ohauss 4 lengan terdapat empat lengan.
• Pemberat (anting) yang diletakkan pada masing-masing lengan yang dapat digeser-geser dan sebagai penunjuk hasil pengukuran.
• Titik 0 atau garis kesetimbangan, yang digunakan untuk menentukan titik kesetimbangan
4. Cara Mengukur dengan Neraca Ohauss
Dalam mengukur massa benda dengan neraca Ohaus dua lengan atau tiga
lengan sama. Ada beberapa langkah di dalam melakukan pengukuran dengan
menggunakan neraca ohaus, antara lain:
- Melakukan kalibrasi terhadap neraca yang akan digunakan untuk menimbang, dengan cara memutar sekrup yang berada disamping atas piringan neraca ke kiri atau ke kanan posisi dua garis pada neraca sejajar;
- Meletakkan benda yang akan diukur massanya;
- Menggeser skalanya dimulai dari yang skala besar baru gunakan skala yang kecil. Jika panahnya sudah berada di titik setimbang 0; dan
- Jika dua garis sejajar sudah seimbang maka baru memulai membaca hasil pengukurannya.
5. Pembacaan dan penulisan hasil pengukuran dari neraca Ohauss.
Untuk membaca hasil pengukuran menggunakan Neraca dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
- Bacalah Skala yang ditunjukkan oleh anting (pemberat) pada masing-masing lengan neraca.
- Hasil pengukuran dinyatakan dengan persamaan :
Hasil Pengukuran (xo) = Penjumlahan dari masing-masing Lengan
Misalnya pada neraca Ohauss III lengan berarti hasilnya= LenganI + Lengan II +Lengan III.
Seperti halnya pada alat ukur panjang, hasil pengukuran menggunakan neraca dapat anda laporkan sebagai :
Massa M = xo ± ketidakpastian
Pustaka:
https://yusufaffandi11.wordpress.com/