REKAM JEJAK BERSAMA UMKM ONLINE KEBUMEN DI GOA SILODONG, KARANGSAMBUNG, KEBUMEN

Lama ga jalan-jalan meng-eksplorasi alam di kota sendiri, akhirnya minggu (26/10/14) saya dan teman-teman dari Forum UMKM Online Kebumen menyempatkan untuk menyusuri salah satu tempat yang potensial dan menjadi surganya batu alam ini. Buat para peneliti bebatuan pasti mengenal Karangsambung, salah satu kecamatan yang memiliki berbagai macam tipe batuan. Yang menurut penelitian paling komplit. Hmm.... Subhanallah, Kota yang masih berkembang ini punya kekayaan yang sungguh luar biasa.

Kembali lagi ke jalan-jalan menyusuri Desa Kalisana, Kec. Karangsambung, Kab. Kebumen. Sebelum melakukan perjalanan, paginya Forum UMKM Online Kebumen mengadakan pelatihan pembuatan kerajinan tangan, berupa Bros Bakar dan Bros dari akrilik. Alhamdulillah, pesertanya sangat antusias dan didominasi oleh Ibu-Ibu walaupun ada sebagian dari kalangan Bapak-bapak yang haus akan ilmu pengetahuan. Waduh...personifikasi banget ya..hehhee..

Sebuah Forum yang positif dan punya semangat yang luar biasa (dan semoga saya selalu tertular..Aamiin) dengan dukungan dari Perpustakaan Daerah dan beberapa instansi terkait. Dan inshaaAllah bakal menjadi pengusaha semua...Aamiin Yaa Rabb. ^^

Setelah acara selesai sekitar pukul 12.30 WIB, teman-teman dari FORUM UMKM Online Kebumen tak lupa menyempatkan diri untuk menghadap pada Sang Pemberi Rezeki, Sang Penguasa Alam, Sang Pemberi Kemampuan dan Keberkahan sehingga bisa bertemu dalam Forum ini, yakni Allah SWT.  Setelah selesai sholat luhur, saya dan temen-temen dari UMKM Online Kebumen menyalakan kendaraan bermotor kami. Dan.... Nggrrrreeeeng...kami meluncur ke Karangsambung, Desa Kalisana.

Dalam perjalanan disajikan pemandangan alam yang luar biasa, sebelah kanan tebing dan sebelah kiri sungai serta pesawahan dengan latar bukit yang berjajar layaknya sebuah lukisan.

Sesampai di Desa Kalisana, saya dan temen-temen dari FORUM UMKM Online Kebumen transit di rumah salah seorang temen, sebut saja Rahmat. Sambil istirahat, sedikit membahas tentang kerajinan dari anyaman pandan. Karena di Kalisana, di rumah Rahmat membuat kerajinan tangan yang terbuat dari anyaman pandan berupa "Slepen" (dompet untuk tempat rokok) dan lain sebagainya. 

Hasil Kerajinan anyaman. Namanya Slepen

Gambar diatas merupakan kerajinan tangan khas Desa Kalisana, Karangsambung, Kebumen. Dan sebentar lagi inshaaAllah akan segera mendunia. Aamiin..^ ^

Setelah ngobrol-ngobrol tentang anyaman pandan, Saya dan teman-teman FORUM UMKM Online Kebumen bergegas bersiap-siap menuju ke salah satu Goa yang masih alami. Namanya Goa Silodong. Setelah sholat ashar, perjalanan dimulai dengan melewati rumah-rumah penduduk. Kemudian melewati persawahan dengan view bukit yang berjajar dengan gagah dan indahnya. Tak lupa dengan sedikit narsis, kami berfoto bersama dengan background hmm.....luar biasa deh..^ ^

Iya kan? jarang ditemui view yang seperti itu. Coba kalau seusai hujan pasti lebih menakjubkan dengan kabut-kabut alami menyelimuti perbukitan. Sudah deh jangan dibayangin, langsung aja kunjungi kesana. Hehehe...

Kemudian kami melewati jalanan setapak dengan pembatas bebatuan, bebatuan tersebut seperti mengawasi dalam setiap langkah kami. ^ ^

Sampai juga di Goa Silodong, setelah berjalan kurang lebih 20Menit. Kami pun langsung masuk kedalam Goa untuk melihat kondisi di dalamnya. Betul-betul masih alami, walaupun sudah terjamah karena banyak anak-anak sekolah yang sering berkunjung terutama dari Mapala. Kami masuk ke dalam Goa Silodong dengan penerangan dari sebuah lampu senter kecil dan infra red dari kamera. Berikut beberapa view kami saat berada di dalam Goa Silodong.

Mengamati bebatuan yang ada di dalam Goa Silodong juga menjadi hal yang menarik, layaknya seorang peneliti. Karena gelap, hanya membawa sebuah senter sering kali kami gunakan flash kamera untuk membantu penerangan.

Sayang sekali, Goa Silodong yang masih alami ini tercoreng dengan tindakan tidak terpuji dari pengunjung dengan mencorat-coret dinding bebatuan. Bener-bener miris melihat hal seperti ini, dimana pemuda-pemudi tak menghargai indahnya alam dan sama sekali tidak bertanggung jawab. Sepertinya di sekolah-sekolah harus ditanamkan untuk menghargai alam, dengan tidak mencoret-coret maupun membuang sampah sembarangan. 

Mungkin setiap masuk Objek wisata, setiap pengunjung dilarang membawa alat tulis. Sehingga bisa bersama-sama menjaga potensi wisata di Kebumen. Puas mengamati bebatuan dan berfoto-foto ria, kami pun keluar dari dalam Goa Silodong. Kasihan juga temen-temen kami yang perempuan ga berani masuk karena gelap dan mulut Goa Silodong yang hanya bisa dimasuki oleh 1 orang. Di bawah ini merupakan penampakan mulut Goa Silodong.

Sangat sempit kan? tapi menarik. Punya sensasi yang aduhai...hehee..

Tapi siap pakaian menjadi kotor, Tenang aja hal itu ga jadi masalah dengan sebuah pengalaman luar biasa. 

Pulangnya saya dan temen-temen dari FORUM UMKM Online Kebumen melewati jalur di atas Goa Silodong. Hmm...... kembali kami dihadapkan dengan view yang membuat hati berdecak kagum. Subhanallah, inilah titipan Allah yang harus kita semua jaga baik-baik. Berikut beberapa foto dari atas Goa Silodong. Bagi traveller jangan ngiler ya..^ ^

Setelah puas di atas, kamipun turun melewati kebu tembakau. Dan tak lupa beberapa bernarsis ria diantara tanaman-tanaman tembakau. Salah satunya foto berikut yang memperlihatkan teman kami sedang mencium bunga tembakau. Seperti kumbang-kumbang sedang menyedot sari-sari dari bunga tembakau. hehehe.. Jarang kan pembaca melihat bunga tembakau apa lagi menciumnya. Ayooo makanya ke Kebumen..hehe..

Perjalanan yang luar biasa bersama temen-temen yang menyenangkan. Teman-teman yang mempunyai satu visi, teman-teman yang punya solidaritas tinggi. Next time lagi ya kawan.

Hay para pengunjung wisata dimanapun berada. Tolonglah rawat alam ini, jangan kotori dengan mencorat-coret, buang sampah sembarang, atau melakukan perbuatan yang nista. Ingat, masyarakat sekitar yang terkena imbasnya. Terutama negeri yang istimewa ini, INDONESIA...