DISKUSI MENGENAI ANCAMAN, TANTANGAN, HAMBATAN, DAN GANGGUAN BAGI BANGSA INDONESIA
Saat masih dibangku kuliah, ada beberapa diskusi dengan teman-teman dalam topik Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) dari Luar Negeri maupun dari Dalam Negeri. Diskusi yang menarik, mengingat kita dari jurusan Fisika. Berikut pertanyaan dan jawaban hasil dari diskusi itu.
Pertanyaan
dan jawaban dalam diskusi :
1. Pertanyaan : solusi apa yang dilakukan pemerintah
dalam menangani ATHG?
Jawaban : pertama
dalam mengatasi SDM. Pemerintah sudah meningkatkan pendidikan walaupun belum
menyeluruh, tetapi SDMnya sudah meningkat. Kedua dalam mengatasi Korupsi.
Pemerintah membentuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sekarang KPK sudah
mulai terlihat kinerjanya. Sehimh sedikit demi sedikit praktek korupsi mulai
teratasi. Ketiga krisis ekonomi, dengan meningkatnya SDM dan berkurangnya
praktek korupsi maka kris ekonomi akan teratasi secara bertahap. Keempat
gerakan separatis. Pemerintah menyiapkan pasukan TNI/ABRI untuk menyelesaikan
gerakan separatis seperti di Aceh.
2. Pertanyaan : bagaimana cara meningkatkan SDM bangsa
Indonesia agar sama dengan negara lain?
Jawaban :
denagn pertukaran pelajar antar negara. Pelajar yang belajar diluar
negeri mempraktekkan apa yang sudah dipelajari di luar negeri di negeri
sendiri. Dan mengajarkan ilmunya kepada yang lain.
3. Pertanyaan: Bagaimana pendapat anda dengan naiknya
BBM?bagaimana cara menjelaskannya kemasyarakat?
Jawaban : saya setuju dengan kenaikkan
BBM, karena harga minyak di Indonesia paling rendah dibandingkan negara lain.
Jika BBM tidak dinaikkan maka ekonomi kita akan lebih menurun. Cara menjelaskannya
ke masyarakat adalah dengan memberi alasan yang riil kepada masyarakat
faktor-faktor yang menyebabkan harga BBM Tinggi.
4. Pertanyaan :
a) Dalam dunia pendidikan (kampus) terdapatkah
ATHG?seperti apa?
b) Bagaimana tindakan yang anda lakukan untuk menyikapi
ATHG yang terjadi dilingkungan anda yang berprofesi sebagai mahasiswa?
Jawaban :
a) Ada, ATHG-nya berasal dari diri mahasiswa iu sendiri.
Misalnya adanya kemauan untuk membolos, lebih mementingkan pergi dengan pacar/
temannya dari pada belajar /mengerjakan tugas.
b) Salah satunya dengan
meningkatkan kemauan untuk belajar dari mahasiswa itu sendiri sedikit demi
sedikit dapat mengatasi ATHG.
5. Pertanyaan : Bagaimanaka antisipasi pemerintah untuk
menanggulangi berbagai kendala dalam bidang kesehatan seperti ancaman virus
antrak, H5N1, dan yang terbaru Arobachter 70?
Jawaban : antisipasi pemerintah menangani
ATHG dari bidang kesehatan sudah baik. Misal Virus antrak, ketika pemerintah
mendengar bahwa penularan virus antrak melalui daging import dari negara
tertentu pemerintah langsung menghentikannya/melarang import dari negara
tersebut. Kemudian H5N1, ketika H5N1 menyebar di Indonesia pemerintah langsung
melakukan pemusnahan terhadap unggas-unggas yang terkena H5N1. Selain itu jika
ada yang terkena virus tersebut, pemerintah langsung mengisolisasi orang yang
terinfeksi H5N1 di ruangan tertentu. Soal virus Arobachter 70 saya kurang
begitu tahu, setahu saya penyebarannya melalui udara. Mungkin sama seperti
halnya SARS. Pemerintah langsung mengisolasi penderitanya.
6. Pertanyaan : Dalam makalah dijelaskan bahwa ATHG
terbesar yang dihadapi bangsa Indonesia itu berasal dari dalam Negara Indonesia
itu sendiri, lalu tindakan apa yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk
mencegah masalah ATHG tersebut?
Jawaban :
Pemerintah sudah berusaha mensegah setiap ATHG yang muncul di Indonesia.
Tapi pemerintah melakukannya setahap demi setahap. Masalah tidak bisa
diselesaikan secara bersama. Misalnya dalam menangani korupsi, pemerintah sudah
membuat Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Sekarang kinerjanya sudah terlihat.
Jadi dalam mencegah suatu masalah itu tidak bisa secara bersamaan melainkan
bertahap.
7. Pertanyaan : Bagaimana tindakan pemerintah untuk mengurangi
tingkat kemiskinan, sedangkan harga BBM terus meningkat sehingga memacu makin
meningkatnya jumlah kemiskinan?
Jawaban :
Pemerintah telah melakukan hal yang benar. Sebenarnya menaikkan BBM sama
saja dengan meningkatkan stabilitas ekonomi nagara, dan menyamakan dengan
negara lain. Mungkin jika BBM tidak dinaikkan dalam jangka 10 tahun Indonesia
tertinggal jauh dari negara lain. Dengan demikian semakin sulit lagi Indonesia
mengatasi tingkat kemiskinan. Sekarang BBM sudah mulai menipis, pantaslah kita
harus menghemat salah satunya dengan menaikkan harga BBM. Salah satu penyebab
kemiskinan di Indonesia adalah mereka terlalu menyalahkan pemerintah, padahal
mereka yang pasrah dan hanya mengandalkan bantuan/subsidi dari pemerintah.
Dengan meningkatnya stanilitas ekonomi kemiskinan dapat teratasi sedikit demi
sedikit.
8. Pertanyaan : Apakah disintegrasi bangsa melalui
gerakan-gerakan separatisme berdasarkan atas kesukuan bisa dihapuskan?bagaimana
caranya?mengingat bangsa indonesia terdiri dari banyak suku bangsa.
Jawaban :
Bisa,
Kita tahu pas jaya-jayanya GAM sangat meresahkan warga
Aceh, kemudian pemerintah mengadakan perundingan dengan tokoh GAM. Pertama
tetap saja GAM mengacuhkan kesepakatan. Kedua perjanjian tetap tidak bisa.
Bahkan sudah terjadi kontak senjata. Pemerintah masih tetap saja mengadakan
perjanjian, dan akhirnya GAM sepakat. Kemudian GAM menyerahkan senjata mereka.
Keadaan aman sampai sekarang. Berbeda-beda tetap satu jua.
9. Pertanyaan : Dimakalah dikatakan bahwa SDM merupakan
faktor kunci dalam reformasi ekonomi. Sedangkan kita tau kalau ekonomi bangsa
sedang terpuruk. Menurut anda mana dulu yang perlu diatasi?
Ekonomi bangsa atau SDM yang rendah, sebagaimana kita
tau sulit meningkatkan SDM yang rendah jika ekonomi bangsa sedang terpuruk
seperti sekarang ini.
Jawaban :
Pemerintah dalam mengatasi masalah tersebut tidak satu per satu, tapi
bersamaan. Pemerintah meningkatkan mutu pendidikan di lain pihak pemerintah
juga mengatasi masalah ekonomi. Tidak semua SDM di Indonesia itu rendah
kan?pemerintah sebenarnya sedang mengatasi masalah tersebut tetapi kita tidak
tahu karena kurangnya informasi. Janganlah kita mengatakan apa yang sudah
pemrintah lakukan tapi katakan apa yang sudah saya lakukan untuk
Negara/pemerintah.
10. Pertanyaan : Bagaimana cara menanamkan nilai-nilai
nasionalisme pada generasi muda saat ini?padahal dengan adanya otonomi daerah,
secara tidak langsung lebih menunjukkan keistimewaan daerahnya sendiri.
Bagaiman langkah konkret pemerintah? siapa yang bertanggung jawab atas semua
ini (terutama masalah otonomi daerah) dimana otonomi daerah diberlakukan oleh
pemerintah sendiri?
Jawaban : Cara pemerintah meningkatkan
nasionalisme dengan di ajarkannya Pendidikan Kewarganegaraan, Upacara bendera
tiap hari senin, tiap tanggal 17 Agustus, dengan belajar saja sudah mendidik
sikap nasionalisme. Untuk otonomi daerah, otonomi dareh bukan berarti mementingkan
daerah sendiri. Maksud pemerintah diberlakukannya otonomi daerah itu supaya
dapat bibit-bibit yang mampu mengharumkan nama Indonesia. Contohnya kemarin
baru saja selesai Piala Uber dan Thomas, wakil bangsa Indonesia yang ikut
kejuaraan tersebut pada awalnya hebat didaerah sendiri. Jadi otonomi daerah
merupakan pendukung nasionalisme.
11. Pertanyaan :
Didalam makalah tertulis salah satu yang perlu diingat bahwa Negara Indonesia
memiliki kekayaan alam yang melimpah, tetapi karena besarnya tingkat kemiskinan
maka menandakan negara tersebut belum bisa dibilang negara maju. Bagaiman
menurut anda agar Negara kita paling tidak mendekati dalam kriteria Negara
maju. Solusi yang konkret?
Jawaban : kekayaan alam di Negara
Indonesia memang lebih, tapi pemanfaatannya kurang. Mengapa demikian?karena
orang Indonesia lebih memilih menunggu bantuan dari pada memikirkan apa yang
harus dilakukan untuk berjuang hidup. Selain itu harusnya warga juga dapat
memanfaatkan kekayaan alam dengan baik buka malah menjual kekayaan alam
tersebut tanpa ijin. Misalnya pembalakkan liar. Kayu-kayunya mereka jual ke
negara lain dengan harga yang rendah.
12. Pertanyaan : “Kecenderungan proteksionisme”, Proteksionisme
itu apa?
Artinya gimana?makalah pengaruh global?
Jawaban : proteksionisme artinya suatu
paham yang melindungi/mengandalkan negaranya sendiri. Maksudnya pengaruh global
di dalam makalah adalah dampak krisis ekonomi dari pengaruh global, misalnya Pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi terutama tehnologi komunikasi
informasi dan transportasi, menyebabkan dunia terasa semakin sempit, transparan
dan tanpa batas yang semakin mengglobal, Adanya
kecenderungan dan nominasi negara adidaya yang selalu memaksakan kehendaknya
merupakan permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggaraan politik luar negeri.
Negara-negara yang kuat cenderung menerapkan kepentingan politik serta
dilandasi nilai-nilai yang berlaku di masyarakanya kepada negara lain dalam hal
demokrasi, Ham dan lingkungan hidup serta pandangan bebas. hal ini menyebabkan
tekanan politik dan krisis ekonomi nasional.
13. Pertanyaan : Apa arti primordialisme sempit?bagaimana
cara mengatasinya?
Jawaban :
Primordialisme artinya paham yang mengutamakan kesamaan
asal-usul, seperti keluarga, suku, agama, ras dan daerah sebagai dasar dalam
hubungan atau interaksi sosial untuk mencapai tujuan. Cara mengatasinya yaitu
dengan menghilangkan segala perbedaan yang ada, kembali lagi kepada Bhinneka
Tunggal Ika “walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua”. Intinya menerima
perbedaan adat-istiadat suku lain.
14. Pertanyaan :
a) Bentuk erosi nasional itu seperti apa?
b) Peran kita sebagai mahasiswa untuk “mereboisasi”
/mengatasi erosi tersebut itu bagaimana?
Jawaban :
a) erosi nasional itu terkikisnya/berkurangnya rasa
nasionalisme dari diri bangsa indonesia.
b) Peran mahasiswa sangat besar, dengan kuliah
sungguh-sungguh juga dapat mengurangi erosi nasional, membeli produk dalam
negeri, berusaha meringankan beban pemerintah dengan tidak melakukan
demonstrasi.
15. Pertanyaan : ATHG (Ancaman Tantangan Hambatan Gangguan
di Indonesia itu telah diketahui bermacam-macam bentuknya, dari ATHG yang ada
itu yang paling dirasa NKRI itu bentuknya apa?bagaimanakah sikap Indonesia
sendiri dalam menyikapinya?apakah sudah dinilai maksimum atau bagaimana?
Jawaban : Seluruh ATHG yang melanda
Indonesia itu sama. Seluruhnya dapat dirasakan oleh bangsa Indonesia. Indonesia
sudah menyikapi hal tersebut, pemerintah juga sudah melakukan kerjanya. Ini
belum bisa dikatakan maksimum.