IKAN RAKSASA, ARAPAIMA GIGAS
IKAN RAKSASA, ARAPAIMA GIGAS - Ikan air tawar dari perairan sungai Amazone ini memiliki nama lokal (Amerika Latin) Pirarucu. Berukuran panjang tubuh kurang lebih 2,5 - 3 meter dengan bobot lebih dari 100 kg. ukuran ini masih dapat terus bertambah sampai dengan ukuran terpanjangnya yaitu 4,5 meter. Raksasa pemakan daging (Carnivora) ini diberi makan setiap 2 hari sekali berupa 7-10 kg daging segar.
salah satu keunikan ikan ini yaitu kemampuannya dalam beradaptasi yang luar biasa. Pada saat air di lingkungannya menyusut dan kadar oksigen menurun, Arapaima akan langsung menghirup udara langsung dari atmosfer. Apabila air dilingkungannya kering, ikan ini akan menggulungkan diri membentuk bola dan membenamkan diri dalam lubang sampai air kembali datang.
Arapaima hanya ditemukan di Amazone dan ekosistem sungai Essequito. Mereka ini termasuk satwa langka yang dilindungi oleh CITES dan IUCN. CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) atau konvensi perdagangan internasional tumbuhan dan satwa liar spesies terancam adalah perjanjian internasional antarnegara yang disusun berdasarkan resolusi sidang anggota World Conservation Union (IUCN) tahun 1963.
Silahkan Baca : IKAN PARU-PARU (LUNG FISH)
Silahkan Baca : IKAN PARU-PARU (LUNG FISH)
Konvensi bertujuan melindungi tumbuhan dan satwa liar terhadap perdagangan internasional spesimen tumbuhan dan satwa liar yang mengakibatkan kelestarian spesies tersebut terancam. Selain itu, CITES menetapkan berbagai tingkatan proteksi untuk lebih dari 33.000 spesies terancam. Sedangkan IUCN Red List of Threatened Species atau disingkat IUCN Red List adalah daftar yang membahas status konservasi berbagai jenis makhluk hidup seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan yang dikeluarkan oleh IUCN (International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources, Serikat Antarbangsa bagi Konservasi Alam). Daftar ini dikeluarkan pertama kali pada tahun 1948 dan merupakan panduan paling berpengaruh mengenai status keanekaragaman hayati.
IUCN Red List menetapkan kriteria untuk mengevaluasi status kelangkaan suatu spesies. Kriteria ini relevan untuk semua spesies di seluruh dunia. Tujuannya adalah untuk memperingatkan betapa pentingnya masalah konservasi kepada publik dan pembuat kebijakan untuk menolong komunitas internasional dalam memperbaiki status kelangkaan spesies.
Pustaka: Taman Wisata Pendidikan Purbasari Pancuran Mas Purbalingga.
Wikipedia.org
Doa kami, Semoga rezeki berlimpah untuk sobat semua hari ini. Aamiin