Sebuah Rumah yang Tak Pernah Dimasuki Dokter
Pelaku kisah ini menuturkan tentang kisah dirinya seraya bercerita, "Kami adalah sebuah keluarga yang terdiri dari beberapa anak. Kami hidup bersama kedua orang tua dalam rumah yang sederhana. Tingkat ekonomi keluarga kami sangatlah rendah sekali, namun segala puji hanya milik Allah, kami hidup dengan berpuas diri dan qana'ah dengan apa yang telah diberikan oleh Allah kepada kami."
Dia melanjutkan kisahnya, "Anggota keluarga telah sepakat untuk membuat suatu kotak di dalam rumah yang diberi nama "kotak sedekah", di mana setiap anggota keluarga memasukkan sejumlah uang setiap bulannya dalam kotak tersebut, masing-masing sesuai daya dan kemampuannya, kemudian mereka semua akan mengeluarkan isi dari kotak tersebut selama satu periode waktu tertentu lalu memberikannya kepada fakir miskin."
Dia melanjutkan, "Apabila ada salah satu anggota keluarga yang sakit atau tertimpa kesulitan dalam suatu urusan, maka kami bersedekah dengan tabungan yang ada dalam kotak tersebut, dengan niat agar Allah Subhanallahu wa Ta'ala menyembuhkan anggota keluarga kami yang sakit tersebut atau memudahkan urusannya. Dan ternyata hasilnya adalah kesembuhan anggota keluarga yang sakit dengan seizin Allah Subhanallahu wa Ta'ala, dan adanya kemudahan yang diberikan oleh Allah dalam urusan yang sulit tadi dengan seizin-Nya pula, dan tidaklah saya berlebih-lebihan bila saya berkata bahwa rumah kami, dengan segala puji hanya milik Allah, tidaklah pernah dimasuki oleh seorang dokter pun."
Sumber: Keajaiban Sedekah & Istighfar karya Hasan bin Ahmad bin Hasan Hammam (penerjemah: Muhammad Iqbal, Lc. & Jamaluddin), penerbit: Darul Haq cet. V, Rajab 1429 H/Agustus 2008 M, hal. 61-62.
Zillzaal.blogspot.com