--> Skip to main content

Sebenarnya Apa Sih Arti Istilah Pacaran Itu ?????

Sebenarnya Apa Sih Arti Istilah Pacaran Itu ?????
Atmosferku.com | Sebenarnya Apa Sih Arti Istilah Pacaran Itu ????? - PACARAN.........!!??? Sebuah kata yang sampai saat menulis artikel ini belum saya mengerti. Kemudian saya cari tau, dari mana sebenarnya kata "pacaran" itu berasal dan dari bahasa apa???

Dari Kamus Bahasa Indonesia, saya dapatkan arti kata pacar. Yang pertama Pacar itu maksdnya "teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih (kekasih tetap)". Disini kekasih tetap diartikan sebagai pasangan suami istri (pasangan yang sudah nikah) atau pasangan pra nikah.  Dan arti yang kedua Pacar itu "tumbuhan kecil yang daunnya bisa dipakai untuk pemerah kuku". Nah arti yang kedua bukan yang saya cari dan maksudkan.

Penggunaan istilah pacaran berasal dari kata "Pacar" dan imbuhan  "-an". Kata pacar berasal dari bahasa Kawi (Jawa Kuno) yang berati "CALON PENGANTIN". Kemudian mendapat akhiran "-an" yang bermakna kegiatan. Sehingga pacaran berarti menjadi kegiatan sebelum nikah/ aktivitas dengan calon pengantin sebelum nikah.

Secara umum pacaran itu merupakan kegiatan untuk saling mengenal satu sama lain ( beda jenis kelamin ) untuk memasuki kehidupan rumah tangga sehingga diharapkan dapat menghadapi masalah secara bersama-sama. Arti kata tersebut sebagian kecil masih dipegang oleh sebagian kecil masyarakat, tetapi sebagian besar mengartikannya berbeda. Cenderungnya sekarang banyak orang menilai pacaran sebagai hubungan yang spesial antara dua orang yang beda jenis kelamin dengan jalinan rasa dan adanya kontak fisik yang dilakukan secara berlebihan dan suka-suka. Mulai dari hanya taraf pandang-memandang, kemudian pegangan tangan, diteruskan ke Ci-pi-ka ci-pi-ki, dan melakukan "esrek-esrek" pas photo (setengah badan) dari kepala hingga dada.

Bahkan sedikit lebih banyak yang menaikkan level dari pass photo menjadi foto seluruh badan bahkan lebih dari itu. Dari yang seharusnya belum "Sah" dianggap menjadi Sah dalam waktu sekejap.

Selain dari hal tersebut diatas, sebagian juga melakukan pacaran sebagai Have Fun. Untuk menghilangkan kejenuhan, atau sebagai akibat dari pergaulan demi menjaga image kepada temannya tanpa ada niat untuk mempertahankan sampai tahap nikah. Gengsi dan rasa malu dengan teman-temannya yang sebagian sudah punya pacar juga sebagai modus paaran.

Tetapi jika dilihat kelanjutannya, pacaran yang have fun pun dapat berujung mendekati zina seperti ciuman. Padahal pacar itu kan hanya masih berati CALON PENGANTIN dan belum menjadi hakmu. Hal ini jelas menyimpang antara teori dengan realitanya. Nanti saja lah jika sudah menjadi pengantin, mau ciuman atau apa itu sudah bukan hal yang menyimpang bahkan mendapatkan pahala. Bahkan Islam telah jelas melarang hal apapun yang mendekati zina, seperti dalam Firman Allah SWT,

“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oran-orang yang mukmin.” (an-Nuur: 2-3)

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (al-Israa’: 32)


“Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina.” (al-Furqaan: 68-69)

Dan islam juga telah menyebutkan bahwa  Hukuman bagi pezina yang belum menikah adalah dicambuk seratus kali dan diasingkan selama satu tahun. Dan hukuman bagi pelaku zina yang telah menikah adalah dirajam sampai mati.Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah merajam sebanyak enam orang di antaranya adalah Mu’iz, wanita al-Ghamidiyah dan lain-lain.

Tetapi sebagian mengedepankan rasa yang katanya cinta. Jika tidak melakukan hal demikian berati tanda tak cinta. Padahal Kata "cinta itu buta, buta itu meraba-raba yang berati cinta itu meraba-raba". Sungguh hal ini sangatlah menyimpang, padahal pacaran bukan mengandung arti yang negatif seperti realitanya sekarang. Ironis dan Miris......!!

Bila kita memahami kaidah mengenai cari dulu apa-apa yang dilarang, tentulah kita bisa memahami bahwa kata pacaran itu merupakan kegiatan untuk saling mengenal satu sama lain (beda jenis kelamin) untuk memasuki kehidupan rumah tangga sehingga diharapkan dapat menghadapi masalah secara bersama-sama sebagai bentuk pacaran yang islami untuk menuju gerbang pernikahan tanpa waktu yang lama. Tanpa adanya sentuhan sebelum sah. Kalau dalam bahasa islaminya adalah melakukan Ta'aruf.  Sudah banyak kisah tentang Ta'aruf  dan saya pun telah melihat secara langsung proses Ta'aruf yang dilakukan sahabat saya, sehingga kisah tentang Ta'aruf bukanlah hanya sebuah cerita saja, melainkan proses yang harus dijalani sebagai bukti ketaatan pada Allah.

-Yogi Permana-

Terima kasih telah membaca artikel Sebenarnya Apa Sih Arti Istilah Pacaran Itu ?????

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar