PRAKTIKUM LAJU CAHAYA
- TUJUAN
B. METODE
PERCOBAAN
Pada percobaan pengukuran laju cahaya ini yang
diubah-ubah adalah kedudukan cermin atau jaraknya.
1)
Alat-alat yang digunakan antara lain :
- Osiloscop
- Penggaris
- Cermin
- Sinar laser
- Detektor
2) Cara kerja
i. Nyalakan Osiloskop,atur kedudukan gelombang.
ii. Nyalakan sinar laser dan detector.
iii. Pantulkan sinar laser dengan crmin agar sinar tersebut masuk (di tangkap) detector.
iv. Atur masukan gelombang sinar laser pada osiloskop,tentukan waktunya.
v. Ukur jarak antara sumber sinar laser ke cermin dan dari cermin ke detector.
Pengukuran kecepatan cahaya adalah mengukur mengukur kecepatan cahaya laser dengan menggunakan rumus:
s =v.t
Dimana rumus di atas setara dengan persamaan garis lurus :
y = b.x
dengan
b = v : merupakan gradien garis atau sebagai nilai kecepatan (meter/sekon).
x = t : waktu yang dibutuhkan cahaya (sekon).
y = s : Jarak yang ditempuh cahaya (meter) Dari persamaan garis diatas atau yang biasa disebut dengan Regresi linier digunakan untuk mendapatkan nilai v, nilai v disini setara dengan gradient garis. Regresi Linier digunakan karena ketidakpastiannya sama (dalam hal ini bersumber dari alat ukur yang sama dan skala yang digunakan juga sama).Dalam percobaan ini kami langsung menggunakan program origin untuk menentukan nilai laju cahaya (kecepatan cahaya).
Variabel-variabel yang digunakan, yaitu
· Variabel bebas : jarak (m)
· Variabel terkontrol : kecepatan (m/s)
· Variabel terikat : waktu (s)
C. DATA HASIL PERCOBAAN
DAFTAR PUSTAKA
Weston,Francis dan W,mark. 1987. Fisika Untuk Universitas 3. Jakarta: Bina Cipta
Halliday dan Resnick. 1989.Fisika. Jakarta: Erlangga
Beiser,Arthur. 1987. Konsep Fisika Modern: Erlangga