ENERGI PANAS

1.      Sumber energi panas

Semua yang dapat menghasilkan panas dinamakan sumber energi panas. Sumber energi panas misalnya, api, matahari (sumber energi terbesar), dua buah benda yang digesekkan (misal dua buah telapak tangan yang digesekkan).

   

2.      Perpindahan panas

Ketika kamu sedang berada di dekat api unggun, badanmu akan terasa hangat, tetapi semakin lama akan terasa semakin panas. Hal ini terjadi karena panas yang dikeluarkan oleh api unggun diserap oleh tubuh kita, sehingga semakin lama akan terasa makin panas. Panas dapat berpindah tempat ke tempat yang lebih dingin, misalnya es batu yang sedang mencair. Es batu tersebut mencair karena es batu menyerap panas dari lingkungan sekitarnya.

a.       Konduksi

Konduksi dapat terjadi apabila panas berpindah melalui zat perantara, sedang zat perantara itu tidak ikut berpindah. Misalnya ujung kawat atau besi dipanaskan dengan api, maka ujung yang lainnya akan terasa panas.

b.      Konveksi

Konveksi terjadi apabila panas berpindah melalui zat perantara dengan diikuti zat perantaranya. Misalnya ketika merebus air. Saat air direbus, air pada bagian bawah akan panas terlebih dahulu. Kemudian air bergerak ke atas. Sehingga air yang di atas akan terdorong dan berpindah ke bawah.

c.       Radiasi

Radiasi disebut juga perpindahan panas secara langsung. Misalnya saat kita merasakan panas terik matahari dan kita berada di dekat api unggun, maka badan kita akan terasa hangat. Hal ini terjadi karena panas dari matahari dan api unggun berpindah secara langsung ke badan kita.

Perpindahan panas dapat dicegah salah satunya dengan cara memasukkan air panas ke dalam termos. Termos merupakan alat yang dapat mencegah terjadinya perpindahan panas.

 

  

Kita kadang membutuhkan benda untuk merasakan atau menghantarkan energi panas. Benda yang sangat baik dalam menghantarkan energi panas disebut konduktor. Contohnya besi, seng, kawat, dll. Tetapi ada juga yang tidak dapat menghantarkan energi panas yang disebut isolator. Contohnya kayu, karet, dll.