Sebaran Galaksi
Sebaran Galaksi - Dengan teleskop besar, Hubble dan astronom lainnya mendeteksi cahaya dari galaksi sejauh beberapa ratus juta tahun cahaya. Dari hasil pengamatannya dia menemukan bahwa dalam skala jarak antar galaksi yang kecil, ada puluhan sampe ribuan galaksi dalam gugusan yang mengelompok. Pada skala yang lebih besar, ditemukan bahwa penggugusan galaksi menjadi kurang nyata dan tampaknya jumlah galaksi dalam setiap arah cenderung menjadi sama.
jadi Hubble menemukan bahwa sebaran galaksi Nampak sama dalam semua arah di langit, sepanjang kita memandang daerah yang cukup luas di langit. Sifat yang memiliki penampakan yang sama dalam semua arah ini disebut isotropis. Secara matematik dibuktikan bahwa jagat raya yang nampak isotropik untuk semua pengamat harus homogeny disemua titik dalam ruang.
Silahkan Baca : Belajar Fisika Tentang Gaya Gesekan
Ide tentang keseragaman jagat raya ini dinamakan prinsip kosmologis. Kebanyakn galaksi dalam kelompok atau gugus. Gugus galaksi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gugus reguler dan gugus irreguler.
Gugus reguler sangat kaya dan memperlihatkan simetri speris dan konsentrasi memusat yang cukup tinggi. Gugus ini anggotanya didominasi oleh galaksi eliptis dan hanya beberapa yang spiral. Contoh gugus reguler adalah gugus Coma yang berdiameter 10 juta tahun cahaya.
Di gugus ini terdapat dua galaksi eliptis yang magnitude absolutnya -23 dan 2-24. Gugus ini berisiskan banyak anggota engan magnitude yang lemah. Gugus irregular, kurang teratur dan umumnya kurang kaya. Jenis ini tampak tidak simetris dan tidak mempunyai kecenderungan konsentrasi yang memusat.
Biasanya memiliki subgugus dan anggotanya dari berbagai jenis galaksi. Contohnya gugus Hercules. Kebanyakan gugus galaksi bergabung bersama menjadi gugus yang maha besar yang dinamakan supercluster atau gugus super.
Silahkan Baca : Yuk, Belajar Tentang BESARAN dalam Fisika
Beberapa gugus super berisikan puluhan gugus besar atau lebih. Hal ini menunjukkan bahwa gugus super itu mengembang maskipun tidak secepat mengembangnya jagat raya keseluruhan.
jadi Hubble menemukan bahwa sebaran galaksi Nampak sama dalam semua arah di langit, sepanjang kita memandang daerah yang cukup luas di langit. Sifat yang memiliki penampakan yang sama dalam semua arah ini disebut isotropis. Secara matematik dibuktikan bahwa jagat raya yang nampak isotropik untuk semua pengamat harus homogeny disemua titik dalam ruang.
Silahkan Baca : Belajar Fisika Tentang Gaya Gesekan
Ide tentang keseragaman jagat raya ini dinamakan prinsip kosmologis. Kebanyakn galaksi dalam kelompok atau gugus. Gugus galaksi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gugus reguler dan gugus irreguler.
Gugus reguler sangat kaya dan memperlihatkan simetri speris dan konsentrasi memusat yang cukup tinggi. Gugus ini anggotanya didominasi oleh galaksi eliptis dan hanya beberapa yang spiral. Contoh gugus reguler adalah gugus Coma yang berdiameter 10 juta tahun cahaya.
Di gugus ini terdapat dua galaksi eliptis yang magnitude absolutnya -23 dan 2-24. Gugus ini berisiskan banyak anggota engan magnitude yang lemah. Gugus irregular, kurang teratur dan umumnya kurang kaya. Jenis ini tampak tidak simetris dan tidak mempunyai kecenderungan konsentrasi yang memusat.
Biasanya memiliki subgugus dan anggotanya dari berbagai jenis galaksi. Contohnya gugus Hercules. Kebanyakan gugus galaksi bergabung bersama menjadi gugus yang maha besar yang dinamakan supercluster atau gugus super.
Silahkan Baca : Yuk, Belajar Tentang BESARAN dalam Fisika
Beberapa gugus super berisikan puluhan gugus besar atau lebih. Hal ini menunjukkan bahwa gugus super itu mengembang maskipun tidak secepat mengembangnya jagat raya keseluruhan.
Doa kami, Semoga rezeki berlimpah untuk sobat semua hari ini. Aamiin