Belajar Tentang Gelombang Bag. 2
Macam - macam gelombang
Menurut
arah getarnya:
1.
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah
getarnya tegak lurus terhadap arah rambatannya. Contoh: gelombang pada tali ,
gelombang permukaan air, gelobang cahaya, dll. Suatu gelombang dapat
dikelompokkan menjadi gelombang trasnversal jika partikel-partikel mediumnya
bergetar ke atas dan ke bawah dalam arah tegak lurus terhadap gerak gelombang.
Contoh gelombang transversal adalah gelombang tali. Ketika kita menggerakan
tali naik turun, tampak bahwa tali bergerak naik turun dalam arah tegak lurus
dengan arah gerak gelombang. Bentuk gelombang transversal tampak seperti gambar
di bawah.
Berdasarkan
gambar di atas, tampak bahwa gelombang merambat ke kanan pada bidang
horisontal, sedangkan arah getaran naik-turun pada bidang vertikal. Garis
putus-putus yang digambarkan di tengah sepanjang arah rambat gelombang
menyatakan posisi setimbang medium (misalnya tali atau air). Titik
tertinggi gelombang disebut puncak sedangkan titik terendah disebut lembah. Amplitudo
adalah ketinggian maksimum puncak atau kedalaman maksimum lembah, diukur dari
posisi setimbang. Jarak dari dua titik yang sama dan berurutan pada gelombang disebut panjang gelombang
(disebut lambda – huruf yunani). Panjang gelombang juga bisa juga
dianggap sebagai jarak dari puncak ke puncak atau jarak dari lembah ke lembah.
2.
Gelombang
longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar atau berimpit dengan
arah rambatannya. Contoh: gelombang bunyi dan gelombang pada pegas. Jika pada
gelombang transversal arah getaran medium tegak lurus arah rambatan, maka pada
gelombang longitudinal, arah getaran medium sejajar dengan arah rambat
gelombang. Jika dirimu bingung dengan penjelasan ini, bayangkanlah getaran
sebuah pegas. Perhatikan gambar di bawah…
Pada gambar
di atas tampak bahwa arah getaran sejajar dengan arah rambatan gelombang.
Serangkaian rapatan
dan regangan
merambat sepanjang pegas. Rapatan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling
mendekat, sedangkan regangan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling
menjahui. Jika gelombang tranversal memiliki pola berupa puncak dan lembah,
maka gelombang longitudinal terdiri dari pola rapatan dan regangan. Panjang
gelombang adalah jarak antara rapatan yang berurutan atau regangan yang
berurutan. Yang dimaksudkan di sini adalah jarak dari dua titik yang sama dan
berurutan pada rapatan atau regangan (lihat contoh pada gambar di atas).
Salah satu
contoh gelombang logitudinal adalah gelombang suara di udara. Udara sebagai
medium perambatan gelombang suara, merapat dan meregang sepanjang arah rambat
gelombang udara. Berbeda dengan gelombang air atau gelombang tali, gelombang
bunyi tidak bisa kita lihat menggunakan mata. Sebagai contoh sentuh loudspeaker
ketika dirimu sedang memutar lagu. Semakin besar volume lagu yang diputar,
semakin keras loudspeaker bergetar. Kalau diperhatikan secara seksama,
loudspeaker tersebut bergetar maju mundur. Dalam hal ini loudspeaker berfungsi
sebagai sumber gelombang bunyi dan memancarkan gelombang bunyi (gelombang
longitudinal) melalui medium udara.
Menurut
amplitudo dan fasenya :
1. Gelombang
berjalan adalah gelombang yang amplitudo dan fasenya sama di setiap titik yang
dilalui gelombng.
2. Gelombang
diam (stasioner) adalah gelombang yang amplitudo dan fasenya berubah (tidak
sama) di setiap titik yang dilalui gelombang.
Menurut
medium perantaranya:
1. Gelombang mekanik adalah gelombang yang
didalam perambatannya memerlukan medium perantara. Hampir semua gelombang
merupakan gelombang mekanik.