Sebuah Kisah tentang Hebatnya Seorang Ibu
Sebuah Kisah tentang Hebatnya Seorang Ibu - Bicara tentang perfilman di Indonesia memang tidak ada arah dan tujuan yang jelas. Dimana setiap film di TV seperti sinetron yang jahat selalu yang menang dan itu terjadi terus menerus. Belum lagi jika episodenya ditambah, wah si jahat malah semakin menurun ke anak cucunya. Selain sinetron, sekarang juga mulai marak film kolosal, sebuah film tentang zaman kerajaan dahulu yang dikemas secara modern.
Hmm...saya melihatnya malah menjadi kacau jalan ceritanya seperti mamaksa. Selain itu sekarang juga sering diselingi animasi hewan yang menurut saya aneh. Pesan dari sebuah film padahal sangat lah penting apalagi untuk pesan moral anak-anak dan para remaja di Indonesia. Terutama film layar lebar yang mempertontonkan aurat dan sensualitasnya, bayangkan bisa-bisanya film horror diselingi adegan yang kurang memberikan pesan yang positif.
Mungkin inilah yang namanya marketing negatif, untuk menarik konsumen segala cara ditempuh tak peduli akibat buruknya kedepan yang penting untung. Tapi jangan salah, sekarang mulai banyak film yang memberikan pesan moral yang luar biasa, misal Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, serdadu kumbang dan masih banyak lagi.
Kembali ke Film televisi, walaupun banyak sinetron yang kurang mengena tapi kemarin saya menonton film yang luar biasa bagus. Film ini di Tayangkan di salah satu stasiun TV swasta judulnya "Ibuku TKW", Sebuah Kisah tentang Hebatnya Seorang Ibu.
Hmm...saya melihatnya malah menjadi kacau jalan ceritanya seperti mamaksa. Selain itu sekarang juga sering diselingi animasi hewan yang menurut saya aneh. Pesan dari sebuah film padahal sangat lah penting apalagi untuk pesan moral anak-anak dan para remaja di Indonesia. Terutama film layar lebar yang mempertontonkan aurat dan sensualitasnya, bayangkan bisa-bisanya film horror diselingi adegan yang kurang memberikan pesan yang positif.
Mungkin inilah yang namanya marketing negatif, untuk menarik konsumen segala cara ditempuh tak peduli akibat buruknya kedepan yang penting untung. Tapi jangan salah, sekarang mulai banyak film yang memberikan pesan moral yang luar biasa, misal Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, serdadu kumbang dan masih banyak lagi.
Kembali ke Film televisi, walaupun banyak sinetron yang kurang mengena tapi kemarin saya menonton film yang luar biasa bagus. Film ini di Tayangkan di salah satu stasiun TV swasta judulnya "Ibuku TKW", Sebuah Kisah tentang Hebatnya Seorang Ibu.
Film yang menceritakan sosok seorang Ibu yang kuat dan berpegang teguh pada agamanya. Kisahnya, pada hari yang panas seorang Ibu yang mengenakan jilbab turun dari Bus dengan membawa beberapa tas.
Saat berjalan menuju rumahnya Beliau jatuh, kemudian ditolong oleh seorang pemuda yang baik hati. Yang ternyata pemuda tersebut sekomplek. Saat sedang berjalan dengan pemuda tersebut, Ibu tersebut berpapasan dengan seorang tetangganya.
Karena hal ini terjadi kesalah pahaman, Sang Ibu mendapat fitnah selingkuh dengan pemuda tersebut oleh suaminya, dan suaminya juga ternyata selingkuh dengan wanita lain. Kemudian Sang Ibu diusir oleh suaminya dan ketiga anaknya, karena suaminya sudah mengajarkan kepada ketiga anaknya bahwa ibunya jahat telah meninggalkan mereka dalam keadaan miskin.
Saat berjalan menuju rumahnya Beliau jatuh, kemudian ditolong oleh seorang pemuda yang baik hati. Yang ternyata pemuda tersebut sekomplek. Saat sedang berjalan dengan pemuda tersebut, Ibu tersebut berpapasan dengan seorang tetangganya.
Karena hal ini terjadi kesalah pahaman, Sang Ibu mendapat fitnah selingkuh dengan pemuda tersebut oleh suaminya, dan suaminya juga ternyata selingkuh dengan wanita lain. Kemudian Sang Ibu diusir oleh suaminya dan ketiga anaknya, karena suaminya sudah mengajarkan kepada ketiga anaknya bahwa ibunya jahat telah meninggalkan mereka dalam keadaan miskin.
Karena Sang Ibu mempunyai keyakinan kuat dan sayang dengan anak-anaknya, dia selalu sholat dan berdoa. Walaupun anaknya membenci, si Ibu selalu beusaha tersenyum dan kuat dihadapan anaknya. Dan suatu hari anaknya yang paling kecil pulang sekolah. Si anak ditanya oleh si Ibu, si anak bilang katanya dia ga boleh ikut pelajaran karena belum melunasi biaya SPPnya.
Mendengar itu, Si Ibu langsung bergerak mencari kerja. Didapatnya sebuah pekerjaan, yakni menjadi pekerja di sawah. Dari kejadian itu si anak paling kecil sadar bahwa ibunya sangatlah baik. Selain untuk membiayai biaya sekolah, si Ibu juga harus mengganti biaya kebun Pak RT yang telah dirusak oleh anak keduanya.
Mendengar itu, Si Ibu langsung bergerak mencari kerja. Didapatnya sebuah pekerjaan, yakni menjadi pekerja di sawah. Dari kejadian itu si anak paling kecil sadar bahwa ibunya sangatlah baik. Selain untuk membiayai biaya sekolah, si Ibu juga harus mengganti biaya kebun Pak RT yang telah dirusak oleh anak keduanya.
Suatu hari, anak nomer satunya bilang kalau dia akan tunangan dengan seorang pemuda dari keluarga terhormat dan dia malu jika Ibunya bekerja di sawah sampai-sampai dia mendorong sampai si Ibu terjatuh, dan saat itu juga Pemuda idaman anaknya datang dan marah-marah pada si anak.
Tapi si Ibu langsung meredakan dan meminta maaf pada keluarga si pemuda, karena melihat si Ibu bener-bener orang yang baik maka direstuilah hubungan keduanya. Saat akan menikah, si Ibu meminta sedikit uang pada suaminya untuk biaya pernikahan.
Tapi ternyata uang yang selama Si Ibu jadi TKW sama suaminya malah digunakan untuk bersenang-senang dengan perempuan simpanannya, dari itu anaknya yang nomer 2 marah dan mencari kemudian mengejar si perempuan simpanan ayahnya.
Saat berebut tas yang isinya uang ibunya, Perempuan tersebut jatuh pada sebuah jurang. Si Ibu yang tau kejadian tersebut langsung mengaku kalau dia yang mendorong si perempuan simpanan. Akhirnya Si Ibu di masukan ke Penjara dihukum seumur hidup.
Disini ketiga anaknya dan suaminya tersadar bahwa dia adalah sosok Ibu dan juga Istri yang sangat baik. Didalam penjara Si Ibu terus tanpa telat menjalankan sholat dan berdoa. Keajaiban pun datang, si perempuan simpanan ternyata masih hidup dan telah taubat. Ini berati, si Ibu bisa bebas.
Tapi si Ibu langsung meredakan dan meminta maaf pada keluarga si pemuda, karena melihat si Ibu bener-bener orang yang baik maka direstuilah hubungan keduanya. Saat akan menikah, si Ibu meminta sedikit uang pada suaminya untuk biaya pernikahan.
Tapi ternyata uang yang selama Si Ibu jadi TKW sama suaminya malah digunakan untuk bersenang-senang dengan perempuan simpanannya, dari itu anaknya yang nomer 2 marah dan mencari kemudian mengejar si perempuan simpanan ayahnya.
Saat berebut tas yang isinya uang ibunya, Perempuan tersebut jatuh pada sebuah jurang. Si Ibu yang tau kejadian tersebut langsung mengaku kalau dia yang mendorong si perempuan simpanan. Akhirnya Si Ibu di masukan ke Penjara dihukum seumur hidup.
Disini ketiga anaknya dan suaminya tersadar bahwa dia adalah sosok Ibu dan juga Istri yang sangat baik. Didalam penjara Si Ibu terus tanpa telat menjalankan sholat dan berdoa. Keajaiban pun datang, si perempuan simpanan ternyata masih hidup dan telah taubat. Ini berati, si Ibu bisa bebas.
Setelah bebas, pernikahan anaknya pun berlangsung. Setelah akad nikah selesai si Ibu terjatuh dan mengucapkan kata-kata yang mengharukan "Ibu lega bisa berguna untuk kalian, dan ibu minta maaf karena telah salah dengan menjadi TKW, Ibu sayang kalian....ibu capek ibu mau istirahat dulu ya, jadilah anak yang baik...Assalamu'alaikum" dan si Ibu menghembuskan nafas terakhirnya dengan tersenyum..subhanallah..
jadi selama ini dia mengidap kanker rahim stadium akhir tapi dia sembunyikan..
Sungguh sebuah kisah yang membuktikan keyakinan, kasih sayang dan ketegaran seorang ibu yang sangat hebat. Sebuah film yang saya akui mempunyai makna kebaikan yang dahsyat.
Ibu,, seorang perempuan bisa dengan jiwa yang luar biasa..
Semoga artikel Sebuah Kisah tentang Hebatnya Seorang Ibu ini bisa menginspirasi kita semua untuk lebih patuh dan sayang sama orang tua terutama Ibu.
Pustaka : Anonim
Ibu,, seorang perempuan bisa dengan jiwa yang luar biasa..
Semoga artikel Sebuah Kisah tentang Hebatnya Seorang Ibu ini bisa menginspirasi kita semua untuk lebih patuh dan sayang sama orang tua terutama Ibu.
Pustaka : Anonim