Selain sebagai Obat Diare, Buah Makasar bisa Menurunkan Kadar Gula dalam Darah
Sekilas buahnya kaya kopi ya. ( Foto : Yogi Permana ) |
Ada yang pernah mengalami diare? sepertinya sebagian besar orang pernah mengalami sakit yang satu ini. Rasanya tidak enak banget, lemes, dan mesti bolak-balek ke kamar mandi. Efeknya, bakal malas aktivitas. Pengennya tiduran, sambil pegang perut.
Saya termasuk orang yang gampang diare, apalagi jika udara dingin, atau masuk angin dimana perut menjadi kembung seketika. Kalau tidak segera diobati, efeknya jadi diare. Udah deh, sampai perut normal kembali diare baru sembuh.
Dulu sempat pas masih bekerja di Kantoran, sebelum berangkat sudah bolak-balik kamar mandi. Walhasil sampai kantor, saya masih bolak-balik kamar mandi. Padahal kerjaan paling menyibukkan adalah dipagi hari. Rasanya begitu mengganggu, ditahan takut ada ledakan tiba-tiba yang kurang mengenakan sekitar. Tidak ditahan, kerjaan tidak selesai-selesai.
Akhirnya saat itu, saya memilih untuk membeli obat diare. Kala itu saya beli Imodium, saya sebut merk tidak apa-apa ya. Karena jujur saja, obat dari apotek yang paling manjur menurut saya ya itu. Memang harganya lebih mahal kisaran per butirnya 8000 s.d 10000. Cukup beli satu butir saja sudah cukup, Alhamdulillah.
Silahkan Baca : Manfaat Putih Telur sebagai Obat LUKA BAKAR
Pas pulang, sampai di rumah. Cerita sama Bapak kalau tadi pagi diare sampai lemes. Di kantor pun sama, bolak-balik. Langsung deh bapak saya bilang," kenapa tidak minum itu Buah Makasar?'
Saya pun bingung, apa itu buah makasar? ternyata di rumah ada beberapa tanaman obat alami, salah satunya buah makasar. Buahnya berwarna hitam, buat kecil, rasanya pahit banget kalau sampai terkunyah. Bentuknya seperti gambar dibawah ini.
Pertama saya mencoba konsumsi buah makasar, waktu itu saya menelan sebanya 7 buah Makasar Entah kenapa menelannya mesti Ganjil, saya kurang paham. Nah, jika tujuh ternyata tidak mempan, misalnya diarenya sudah agar berat, biasanya saya mencoba menelan sebanyak 15 buah. Dan alhamdulillah atas izin Allah, cuma sekali itu terus sembuh. Perut juga terasa lebih enakan.
Uniknya, beberapa tetangga yang sakit perut juga sering izin memetik Buah Makasar di rumah. Karena di rumah ada 3 pohon, yang semuanya berbuah. Dan berbuahnya juga setiap waktu bukan pohon yang berbuah musiman.
Selain sakit perut dan diare, tetangga saya yang juga teman saya, sering banget mengalami Disentri. Setelah dikasih tau konsumsi buah makasar, disentrinya bisa sembuh lebih cepat tanpa harus minum obat kimia ataupun pergi ke dokter.
Dari manfaat yang cukup besar tersebut ada kejadian unik, dimana ada tamu ora luar daerah. Kemudian minta izin memetik Buah Makasar. Orangnya sudah bapak-bapak. Ketika saya tanya, beliau menderita sakit diabetes. Dan ternyata mendapat rekomendasi dari sodara saya yang seorang tukang pijat. Waktu itu sih, ta suruh petik yang agak banyak, biar sekalian ditanam di rumah, biar tidak bolak-balik. Toh juga tanaman ini gampang tumbuhnya, tinggal tanam aja bijinya.
Manfaatnya gede juga, dalam benak saya. Soalnya bisa buat Disentri dan Diabetes. Kemudian saya coba cari tau mengenai tanaman ini, saya kepo, stalking tentangnya. Di Wikipedia saja sudah dijelaskan, jika Buah Makasar yang mempunyai nama latin Brucea javanica ini disebut juga amber merica, merupakan tanaman perdu yang tegak dan menahun tumbuh secara liar dibeberapa tempat di Indonesia. Asal tau saja, tanaman ini rasanya pahit dan juga beracun. Tanaman ini sangat berguna dalam proses penyembuhan untuk yang menderita Diare, Disentri dan Malaria.
Silahkan Baca : 12 Kebiasaan Umum yang Menyalahi Sunnah dan Membahayakan Kesehatan
Di beberapa wilayah di Indonesia, buah makasar dikenal dengan sebutan yang bermacam-macam, seperti
Dari Batak disebut malur
Dari Lampung disebut berul
Dari Sunda disebut walot,
Dari Jawa disebut bom makasar tapi saya taunya tetep buah makasar
Dari Makasar disebut tambara marica
Dari Ambon disebut nagas
Kemungkinan juga teman-teman semua menamakannya berbeda-beda. Yang penting kan manfaatnya saja.
Ciri-Ciri Buah Makasar
Buah makasar memiliki ciri-ciri yakni perdu tegak, dengan tinggi sekitar 1-2,5 m, dan berambut halus berwarna kuning. Tumbuhan ini termasuk pohon yang kecil kecil mengingat tumbuhan ini dapat mencapai 10 m tingginya dan batang kecil.
Daunnya tunggal, dengan pertulangan daun menyirip, jumlah anak daunnya 5-13, letaknya berhadapan dan tersusun spiral. Helaian daunnnya berbentuk bulat telur lonjong hingga lanset memanjang, ujungnya runcing, pangkalnya berbentuk baji, tepinya bergerigi kasar, permukaan atas berwarna hijau, sedangkan permukaan bawahnya berwarna hijau muda. Panjangnya 5-10 cm, dan lebarnya 2–4 cm. Tulang daun sekunder tidak bercabang dan berakhir di kelenjar daun.
Buahnya berbentuk bulat telur, dengan panjang 8 mm. Jika sudah masak, berwarna hitam, dan bijinya bulat, serta berwarna putih. Dalam sebuah penelitian, barulah diketahui seumpama dalam sebatang cabang, buah makasar bisa menghasilkan sekitar 322,9 buah.
Manfaat Buah Makasar bisa menurunkan kadar gula dalam darah
Manfaat buah makasar sebenarnya sudah saya sebutkan diatas, namun untuk lebih meyakinkan, saya sebutkan kembali. Secara empiris Manfaat buah makasar itu bisa untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus. Akarnya digunakan untuk pengobatan malaria, keracunan makanan, dan demam. Daunnya digunakan untuk mengatasi sakit pinggang
Buah makasar beracun
Nah, ini juga perlu diperhatikan, jika buah makasar juga bisa menjadi racun dan menyebabkan kematian. Itupun jika dikonsumsi secara over atau berlebihan. Misal sehari konsumsi lebih dari 60 biji setiap pagi, siang, dan malam dan terus dilakukan dalam jangka waktu lama. Itu akan menjadi bahaya, karena buah makasar bukan seperti rempah yang bisa dikonsumsi terus. Kalau sudah sembuh sebaik dihentikan konsumsi, sehari cukup 5-21 saja.
Ingat ya, apapun yang berlebihan kan emang sangat tidak baik dan sangat tidak dianjurkan.
Demikianlah kisah saya mengkonsumsi Buah Makasar, sampai saat ini, jika mengalami kembung atau diare, saya langsung petik buah makasar didepan rumah. Alhamdulillah, selama ini saya cocok dengan obat alami ini. Sehari cukup 15 biji, diare udah berhenti.
Semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat untuk temen-temen atmosferku.com, serta jangan sampai cuma berhenti di kamu saja ya, tapi share juga agar banyak orang yang bisa mendapatkan manfaat dan yang sakit diare bisa sembuh secara alami.
Silahkan Baca :
Saya termasuk orang yang gampang diare, apalagi jika udara dingin, atau masuk angin dimana perut menjadi kembung seketika. Kalau tidak segera diobati, efeknya jadi diare. Udah deh, sampai perut normal kembali diare baru sembuh.
Dulu sempat pas masih bekerja di Kantoran, sebelum berangkat sudah bolak-balik kamar mandi. Walhasil sampai kantor, saya masih bolak-balik kamar mandi. Padahal kerjaan paling menyibukkan adalah dipagi hari. Rasanya begitu mengganggu, ditahan takut ada ledakan tiba-tiba yang kurang mengenakan sekitar. Tidak ditahan, kerjaan tidak selesai-selesai.
Akhirnya saat itu, saya memilih untuk membeli obat diare. Kala itu saya beli Imodium, saya sebut merk tidak apa-apa ya. Karena jujur saja, obat dari apotek yang paling manjur menurut saya ya itu. Memang harganya lebih mahal kisaran per butirnya 8000 s.d 10000. Cukup beli satu butir saja sudah cukup, Alhamdulillah.
Silahkan Baca : Manfaat Putih Telur sebagai Obat LUKA BAKAR
Pas pulang, sampai di rumah. Cerita sama Bapak kalau tadi pagi diare sampai lemes. Di kantor pun sama, bolak-balik. Langsung deh bapak saya bilang," kenapa tidak minum itu Buah Makasar?'
Saya pun bingung, apa itu buah makasar? ternyata di rumah ada beberapa tanaman obat alami, salah satunya buah makasar. Buahnya berwarna hitam, buat kecil, rasanya pahit banget kalau sampai terkunyah. Bentuknya seperti gambar dibawah ini.
Ini buah makasar ditangan saya, mau saya telan. ( foto : Yogi Permana ) |
Pertama saya mencoba konsumsi buah makasar, waktu itu saya menelan sebanya 7 buah Makasar Entah kenapa menelannya mesti Ganjil, saya kurang paham. Nah, jika tujuh ternyata tidak mempan, misalnya diarenya sudah agar berat, biasanya saya mencoba menelan sebanyak 15 buah. Dan alhamdulillah atas izin Allah, cuma sekali itu terus sembuh. Perut juga terasa lebih enakan.
Uniknya, beberapa tetangga yang sakit perut juga sering izin memetik Buah Makasar di rumah. Karena di rumah ada 3 pohon, yang semuanya berbuah. Dan berbuahnya juga setiap waktu bukan pohon yang berbuah musiman.
Selain sakit perut dan diare, tetangga saya yang juga teman saya, sering banget mengalami Disentri. Setelah dikasih tau konsumsi buah makasar, disentrinya bisa sembuh lebih cepat tanpa harus minum obat kimia ataupun pergi ke dokter.
Dari manfaat yang cukup besar tersebut ada kejadian unik, dimana ada tamu ora luar daerah. Kemudian minta izin memetik Buah Makasar. Orangnya sudah bapak-bapak. Ketika saya tanya, beliau menderita sakit diabetes. Dan ternyata mendapat rekomendasi dari sodara saya yang seorang tukang pijat. Waktu itu sih, ta suruh petik yang agak banyak, biar sekalian ditanam di rumah, biar tidak bolak-balik. Toh juga tanaman ini gampang tumbuhnya, tinggal tanam aja bijinya.
Manfaatnya gede juga, dalam benak saya. Soalnya bisa buat Disentri dan Diabetes. Kemudian saya coba cari tau mengenai tanaman ini, saya kepo, stalking tentangnya. Di Wikipedia saja sudah dijelaskan, jika Buah Makasar yang mempunyai nama latin Brucea javanica ini disebut juga amber merica, merupakan tanaman perdu yang tegak dan menahun tumbuh secara liar dibeberapa tempat di Indonesia. Asal tau saja, tanaman ini rasanya pahit dan juga beracun. Tanaman ini sangat berguna dalam proses penyembuhan untuk yang menderita Diare, Disentri dan Malaria.
Silahkan Baca : 12 Kebiasaan Umum yang Menyalahi Sunnah dan Membahayakan Kesehatan
Di beberapa wilayah di Indonesia, buah makasar dikenal dengan sebutan yang bermacam-macam, seperti
Dari Batak disebut malur
Dari Lampung disebut berul
Dari Sunda disebut walot,
Dari Jawa disebut bom makasar tapi saya taunya tetep buah makasar
Dari Makasar disebut tambara marica
Dari Ambon disebut nagas
Kemungkinan juga teman-teman semua menamakannya berbeda-beda. Yang penting kan manfaatnya saja.
Ciri-Ciri Buah Makasar
Buah makasar memiliki ciri-ciri yakni perdu tegak, dengan tinggi sekitar 1-2,5 m, dan berambut halus berwarna kuning. Tumbuhan ini termasuk pohon yang kecil kecil mengingat tumbuhan ini dapat mencapai 10 m tingginya dan batang kecil.
Daun Tanamana Buah Makasar seperti daun Pacar Air. ( Foto : Yogi Permana ) |
Daunnya tunggal, dengan pertulangan daun menyirip, jumlah anak daunnya 5-13, letaknya berhadapan dan tersusun spiral. Helaian daunnnya berbentuk bulat telur lonjong hingga lanset memanjang, ujungnya runcing, pangkalnya berbentuk baji, tepinya bergerigi kasar, permukaan atas berwarna hijau, sedangkan permukaan bawahnya berwarna hijau muda. Panjangnya 5-10 cm, dan lebarnya 2–4 cm. Tulang daun sekunder tidak bercabang dan berakhir di kelenjar daun.
Buahnya berbentuk bulat telur, dengan panjang 8 mm. Jika sudah masak, berwarna hitam, dan bijinya bulat, serta berwarna putih. Dalam sebuah penelitian, barulah diketahui seumpama dalam sebatang cabang, buah makasar bisa menghasilkan sekitar 322,9 buah.
Manfaat Buah Makasar bisa menurunkan kadar gula dalam darah
Manfaat buah makasar sebenarnya sudah saya sebutkan diatas, namun untuk lebih meyakinkan, saya sebutkan kembali. Secara empiris Manfaat buah makasar itu bisa untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus. Akarnya digunakan untuk pengobatan malaria, keracunan makanan, dan demam. Daunnya digunakan untuk mengatasi sakit pinggang
Buah makasar beracun
Nah, ini juga perlu diperhatikan, jika buah makasar juga bisa menjadi racun dan menyebabkan kematian. Itupun jika dikonsumsi secara over atau berlebihan. Misal sehari konsumsi lebih dari 60 biji setiap pagi, siang, dan malam dan terus dilakukan dalam jangka waktu lama. Itu akan menjadi bahaya, karena buah makasar bukan seperti rempah yang bisa dikonsumsi terus. Kalau sudah sembuh sebaik dihentikan konsumsi, sehari cukup 5-21 saja.
Ingat ya, apapun yang berlebihan kan emang sangat tidak baik dan sangat tidak dianjurkan.
Demikianlah kisah saya mengkonsumsi Buah Makasar, sampai saat ini, jika mengalami kembung atau diare, saya langsung petik buah makasar didepan rumah. Alhamdulillah, selama ini saya cocok dengan obat alami ini. Sehari cukup 15 biji, diare udah berhenti.
Semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat untuk temen-temen atmosferku.com, serta jangan sampai cuma berhenti di kamu saja ya, tapi share juga agar banyak orang yang bisa mendapatkan manfaat dan yang sakit diare bisa sembuh secara alami.
Silahkan Baca :
- Manfaat Putih Telur sebagai Obat LUKA BAKAR
- FUNGSI SEMUA TOMBOL PADA KEYBOARD KOMPUTER
- Cara Membuat Mata yang Indah pada Foto Vector
Doa kami, Semoga rezeki berlimpah untuk sobat semua hari ini. Aamiin