Kamu Punya Rasa pada Seseorang, Pilih tunggu atau ungkapkan?
Sering rasa akan membingungkan, antara pilih mengungkapkan atau menunggu
 |
| Atmosferku.com |
Atmosterku.com | Kamu Punya Rasa pada Seseorang, Pilih tunggu atau ungkapkan - Membendung perasaan sungguh tidaklah mudah. Rasa berat, tak nyaman selalu membayangi dalam aktivitas sehari-hari. Berusaha melepas malah semakin erat menempel, berusaha melupakan malah semakin ingat.
Terjadilah sebuah peristiwa yang menyebalkan, antara hati dan pikiran mulai berdebat. Dalam hati ingin jujur, namun tidak untuk isi kepala ini, berpikir bahwa semua tak mungkin untuk diungkapkan.
Tak ada habisnya memikirkan hal yang tak mungkin. Mungkin saja ini hanya soal rindu, mungkin saja ini karena perasaan yang menggebu, mungkin saja ini karena rasa terburu-buru. Karena hati yang tak sabar menunggu.
Sebenarnya sederhana, pernah mendengar kisah dua inspirasi perempuan muslimah pada zaman Rasulullah? keduanya adalah Khadijah dan Fatimah. Dua sosok yang berbeda karakter namun sama-sama luar biasa dalam menjaga cinta, menjaga rasa di dalam hati.
Jika kamu tidak seberani KHADIJAH, yang berani lebih dulu mengungkapkan rasa kepada Rasulullah Saw,. karena menyukai Akhlaknya. Maka jadilah seperti FATIMAH yang menanti jodoh mendatangi walinya. Harusnya jika kamu punya rasa pada seseorang, pilih tunggu atau ungkapkan? itu saja.
Namun ingat! jangan disalah pahamkan, jika Khadijah bukan mendatangi Rasul sendiri untuk mengungkapkannya, tapi Khadijah melalui perantara. Bukan kaya anak perempuan jaman sekarang yang berani mengungkapkan rasa secara pada lelaki tanpa rasa malu. Memang tidak banyak yang begitu, tapi sebagian ada yang melakukannya.
Jadi, meluruskan, mengungkapkan seperti Khadijah disyaratkan melalui perantara. Karena perempuan selalu mempunyai kehormatan lebih.
Atau jika malu, maka ikutilah langkah Fatimah. Menunggu sang pangeran datang melamar dan mengungkapkan rasa suka. Fatimah sudah menyukai seseoang, namun lebih memilih diam. Dan mashaaAllah, pangeran yang datang melamarnya adalah lelaki yang Fatimah suka, yakni Ali bin Abi Tholib. Tidak akan ada yang tau sebuah takdir, ketika Allah sudah mengatur, semua akan seperti menjadi sebuah kejutan indah.
Dua perempuan yang luar biasa dan seharusnya menjadi teladan untuk perempuan muslim jaman sekarang. Jika menaruh rasa pada seorang laki-laki, maka pilih ungkapkan, dengan melalui perantara. Jika itu sudah yakin, melalui istikharah, proses yang kamu lakukan karena Allah dan memilih bukan sebatas pada harta atau rupa, ingat Khadijah memilih Rasulullah Saw,. karena Akhlaknya.
Namun jika bisa mengendalikan rasa, maka tunggulah saatnya tiba. Cukup terus berdoa pada Illahi.
"Ya Robbana... Tenangkanlah hati hamba-Mu, Mungkin masih ada beberapa kelalaian atas kewajibanku terhadap-Mu".
Jika belum waktunya untuk bertemu, memohon Allah untuk membantul, untuk saling menahan rindu, dengan keyakinan akan segala cara terbaik-Nya.
Mungkin diri ini harus bersabar untuk menunggu, atau mungkin memang harus ada salah satu yang ungkapkan rasa itu. Jika nantinya bertemu, semoga saat ini masih saling berbenah diri menjadi pribadi yang pantas untuk bersatu.
Bukan hanya sebatas rasa yang ingin memiliki semata, yang hanya menyuburkan segala hawa nafsu yang bisa menjerumuskan.
Kalaupun nantinya tidak saling bertemu, Semoga Allah selalu membekali diri ini dengan penuh rasa ikhlas dan qana'ah dengan segala yang menjadi keputusan itu. Karena dalam keyakinan hati, bahwa Allah itu Maha Baik, dan Allah Maha Mengatur yang Terbaik.
Terjadilah sebuah peristiwa yang menyebalkan, antara hati dan pikiran mulai berdebat. Dalam hati ingin jujur, namun tidak untuk isi kepala ini, berpikir bahwa semua tak mungkin untuk diungkapkan.
Tak ada habisnya memikirkan hal yang tak mungkin. Mungkin saja ini hanya soal rindu, mungkin saja ini karena perasaan yang menggebu, mungkin saja ini karena rasa terburu-buru. Karena hati yang tak sabar menunggu.
Sebenarnya sederhana, pernah mendengar kisah dua inspirasi perempuan muslimah pada zaman Rasulullah? keduanya adalah Khadijah dan Fatimah. Dua sosok yang berbeda karakter namun sama-sama luar biasa dalam menjaga cinta, menjaga rasa di dalam hati.
Jika kamu tidak seberani KHADIJAH, yang berani lebih dulu mengungkapkan rasa kepada Rasulullah Saw,. karena menyukai Akhlaknya. Maka jadilah seperti FATIMAH yang menanti jodoh mendatangi walinya. Harusnya jika kamu punya rasa pada seseorang, pilih tunggu atau ungkapkan? itu saja.
Namun ingat! jangan disalah pahamkan, jika Khadijah bukan mendatangi Rasul sendiri untuk mengungkapkannya, tapi Khadijah melalui perantara. Bukan kaya anak perempuan jaman sekarang yang berani mengungkapkan rasa secara pada lelaki tanpa rasa malu. Memang tidak banyak yang begitu, tapi sebagian ada yang melakukannya.
Silahkan Baca
Jadi, meluruskan, mengungkapkan seperti Khadijah disyaratkan melalui perantara. Karena perempuan selalu mempunyai kehormatan lebih.
Atau jika malu, maka ikutilah langkah Fatimah. Menunggu sang pangeran datang melamar dan mengungkapkan rasa suka. Fatimah sudah menyukai seseoang, namun lebih memilih diam. Dan mashaaAllah, pangeran yang datang melamarnya adalah lelaki yang Fatimah suka, yakni Ali bin Abi Tholib. Tidak akan ada yang tau sebuah takdir, ketika Allah sudah mengatur, semua akan seperti menjadi sebuah kejutan indah.
Dua perempuan yang luar biasa dan seharusnya menjadi teladan untuk perempuan muslim jaman sekarang. Jika menaruh rasa pada seorang laki-laki, maka pilih ungkapkan, dengan melalui perantara. Jika itu sudah yakin, melalui istikharah, proses yang kamu lakukan karena Allah dan memilih bukan sebatas pada harta atau rupa, ingat Khadijah memilih Rasulullah Saw,. karena Akhlaknya.
Namun jika bisa mengendalikan rasa, maka tunggulah saatnya tiba. Cukup terus berdoa pada Illahi.
"Ya Robbana... Tenangkanlah hati hamba-Mu, Mungkin masih ada beberapa kelalaian atas kewajibanku terhadap-Mu".
Jika belum waktunya untuk bertemu, memohon Allah untuk membantul, untuk saling menahan rindu, dengan keyakinan akan segala cara terbaik-Nya.
Mungkin diri ini harus bersabar untuk menunggu, atau mungkin memang harus ada salah satu yang ungkapkan rasa itu. Jika nantinya bertemu, semoga saat ini masih saling berbenah diri menjadi pribadi yang pantas untuk bersatu.
Bukan hanya sebatas rasa yang ingin memiliki semata, yang hanya menyuburkan segala hawa nafsu yang bisa menjerumuskan.
Kalaupun nantinya tidak saling bertemu, Semoga Allah selalu membekali diri ini dengan penuh rasa ikhlas dan qana'ah dengan segala yang menjadi keputusan itu. Karena dalam keyakinan hati, bahwa Allah itu Maha Baik, dan Allah Maha Mengatur yang Terbaik.
Terima kasih ya telah menyempatkan waktu untuk membaca Kamu Punya Rasa pada Seseorang, Pilih tunggu atau ungkapkan?.
Doa kami, Semoga rezeki berlimpah untuk sobat semua hari ini. Aamiin
