4 Tips Mengelola Keuangan di Akhir Bulan buat Mahasiswa
Buat Mahasiswa yang keuangannya terbatas, bisa dipraktekan nih
CSUL Finance |
Atmosterku.com | Tips Mengelola Keuangan di Akhir Bulan - Berbicara soal uang, siapa sih yang ngga pengen uang? Hampir dalam setiap urusan dunia, manusia pasti memerlukan alat pertukaran yang satu ini. Bahkan tidak sedikit orang yang kewalahan karena tuntutan atas uang. Uang uang uang...
Mengelola keuangan adalah hal yang sangat penting dilakukan, terlebih ketika uang yang kita miliki hanya berstatus “pas-pasan”. Seperti halnya mahasiswa, terutama yang belum memiliki pekerjaan sambilan. Meskipun orangtua telah membekali dengan uang saku selama sebulan, tidak menutup kemungkinan mahasiswa akan kerepotan di akhir bulan, atau ketika tiba-tiba ada iuran.
Beberapa dari mahasiswa macem-macem proses dikasih uangnya sama orang tua, ada nih yang nggak dikasih jatah, tapi diberi kebebasan “kalo habis bilang aja”, abis itu rekening penuh lagi (wah wah...makmur bin jaya, nih). Atau bahkan ada yang harus menunggu karena tidak diberi kepastian pengiriman (ceritanya digantung nih yee :P).
Nah lho...walaupun orangtua membekali dengan uang yang berlebihpun, ada baiknya kalau kita mengatur penggunaan uang yang kita miliki.
(Silahkan Baca : Tips agar Tidak terjadi Permasalahan saat Berdialog )
Lalu bagaimana cara agar uang yang kita miliki teralokasi dengan baik? Berikut adalah 4 Tips Mengelola Keuangan di Akhir Bulan buat Mahasiswa agar kondisi keuangan kita tetap stabil, bahkan di akhir bulan sekalipun.
1. Sisihkan sebagian uang bulanan
Ketika kita mendapatkan uang untuk jatah selama satu bulan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyisihkannya sebagian, minimal 5% dari total uang bulanan. Tabunglah uang sisihan tersebut. Jangan gunakan uang tersebut jika tidak benar-benar kepepet. Inget ya, kepepet disini untuk yang urgent, bukan untuk hura-hura nggak jelas.
Misalnya, untuk sebulan kita memiliki anggaran sebanyak 1.500.000 rupiah, maka sisihkan minimal 5% x 1.500.000 = 75.000. Tabunglah uang 75.000 tersebut. Jadi, kamu hanya boleh menggunakan uang selain 75.000 tersebut, yaitu 1.500.000 – 75.000 = 1.425.000 rupiah.
Bagi yang tidak terbiasa mungkin akan terasa berat, rasanya pasti geregetan ingin memakai uang sisihan tersebut untuk belanja atau yang lainnya. Tapi ditahan dulu ya...
Lagi pula, setelah berjalan beberapa bulan pasti akan terbiasa kok. Dampak manisnya akan terasa ketika di akhir bulan nanti. Atau, Uang ini nantinya juga akan berjasa ketika tiba-tiba ada iuran yang harus dibayar. Baik itu iuran kelas, tugas kelompok, atau bisa juga untuk meng-copy buku, atau bahkan membeli buku. Bukankah mahasiswa harus banyak-banyak membaca? (Jangan lupa diterapkan juga ilmunya, ya)
Tapi ingat! Jangan gunakan uang tersebut untuk berhura-ria. It’s prohibited. Dilarang keras!!!
2. Bagilah uang bulanan sebanyak hari dalam satu bulan
Setelah anggaran dikurangi 5%, bagilah anggaran tersebut sebanyak hari dalam satu bulan. Fungsinya adalah untuk memperkirakan pengeluaran maksimal dalam sehari.
Misalnya, anggaplah dalam satu bulan 30 hari, maka:
1.425.000 : 30 = 47.500
Jadi, dalam sehari, kamu cuma boleh memakai uang maksimal 47.500 rupiah saja. Hitunglah makan 3x sehari, maksimal 14.000 sekali makan, tidak boleh lebih. Berarti untuk makan kita butuh 42.000 rupiah. Nah, itu artinya kamu masih punya 4.500 rupiah. Gunakan sesukamu. Atau...tabung!
Untuk uang bensin, bisa juga diambil dari uang sisa ini. Untuk penggunaan batas normal, terutama bagi yang tinggal cukup dekat dengan kampus tentu tidak akan menghabiskan satu liter bensin dalam sehari. Nah, seandainya satu liter bensin habis dalam dua hari, maka uang sisa yang 4.500 ( x 2 = 9.000) itu akan cukup untuk membelinya. Atau untuk yang tinggal dekat, kalau masih bisa ditempuh dengan berjalan kaki, lakukan. Selain hemat, badan juga akan sehat.
Bagi sebagian orang, pembagian dan pembatasan pengeluaran uang semacam ini mungkin akan terasa menyiksa. Tapi dampak positifnya nanti akan kembali pada diri kita masing-masing. Hal semacam ini akan melatih kita untuk tidak boros dalam membelanjakan uang.
3. Ketika ada uang lebih, tabung!
“Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.” Ingat pepatah jaman bahela itu? Ada benarnya, lho. Untuk menjaga ketebalan dompet saat akhir bulan, ada baiknya jika kamu menabung setiap kali memiliki anggaran berlebih. Entah itu seribu, dua ribu, bahkan lima ratus rupiah sekalipun. Tabunglah.
Ketika akhir bulan mengetuk dompet, kamu akan tersadar bahwa tabunganmu sangat membantu. Bayangkan jika dalam sehari kamu menabung seribu saja, dalam sebulan kamu sudah dapat 30.000. Jika sehari dua ribu, maka sebulan dapat 60.000. Apa nggak lumayan, tuh?
Jangan lupa untuk membuat tempat menabung yang sulit kamu jebol dan nggak transparan. Efeknya adalah untuk mencegah ketergiuran untuk membobol tabungan. Ini penting, lho. Soalnya nggak jarang orang menabung tapi nggak dapat hasil dengan alasan, “kalo udah banyak geregetan kalo ngga dibuka.” Nah, dengan tempat atau wadah menabung yang sulit dibuka dan tidak transparan, maka keinginan kita untuk membuka tabungan insyaallah akan lebih terbendung.
4. Belanjalah di akhir bulan (hihi :D)
Kebutuhan pokok tentu menjadi hal yang pasti harus dipenuhi. Kemudian, sudah jadi rahasia umum kalo akhir bulan pasti banyak produk yang promo atau diskon, atau rayuan berupa “beli produk A gratis produk B”. Kan, kan, kan? Hehe... Nggal usah jaim, manfaatkanlah kesempatan tersebut, wkwk.
Hal ini sering dilakukan oleh produk-produk yang tengah berkembang sebagai ajang promosi. Barang promo tersebut biasanya merupakan produk cuci gudang atau bahkan produk baru yang memang sengaja dianggarkan untuk promosi dalam rangka mengenalkan produk kepada masyarakat.
Jadi, tidak ada salahnya jika kita membeli produk-produk promo tersebut. Syaratnya, jangan pernah lupa untuk memeriksa kelayakan konsumsi produk yang akan kita beli, seperti tanggal kadaluwarsa, kondisi kemasan (apakah ada sobekan, kembung,dll), serta kondisi isi produk itu sendiri (misalnya aroma dan warna untuk makanan dengan wadah transparan).
Teliti produk sebelum membeli dengan beberapa acuan indikasi. Katakanlah walaupun kita membeli produk diskonan, kualitas harus tetap diperhatikan. Jangan sampai kita dirugikan atas produk yang kita beli.
Nah, itu tadi 4 Tips Mengelola Keuangan di Akhir Bulan buat Mahasiswa dalam mengelola keuangannya. Tapi kalau yang sudah berumah-tangga ingin menerapkannya juga tidak ada salahnya, oke bu? Eits, tetap konsultasi dengan suami ya Ibu...(ups! yang masih single jangan baper hehe)
Catatan : 4 Tips Mengelola Keuangan di Akhir Bulan buat Mahasiswa tersebut adalah berdasar pengalaman yang insyaallah dapat dijadikan referensi. Tapi pada dasarnya, semua tergantung bagaimana Anda mengendalikan diri wahai pemirsa. Satu hal yang paling penting, jangan lupa selalu alokasikan sebagian uang kita untuk disedekahkan meskipun dalam kondisi yang sempit sekalipun. Berapapun nilainya, yang penting ikhlas, soalnya Ikhlas sebagai kunci amal. Insyaallah itu akan melapangkan jalan kita.
Bagaimana temen-temen semua? buat kamu yang mahasiswa, apa sudah ada yang memanage keuangan?
Semoga tips ini bermanfaat ^_^
Terima kasih ya telah menyempatkan waktu untuk membaca 4 Tips Mengelola Keuangan di Akhir Bulan buat Mahasiswa.
Doa kami, Semoga rezeki berlimpah untuk sobat semua hari ini. Aamiin