AYAH
Atmosferku.com mempersembahkan sebuah puisi berjudul AYAH.
Ilustrasi dari Google |
Masih dengan rindu yang sama
Pada sosok bintang hitam dilangit
Ditemani dingin dan kerinduan
Hanya kabut asa yang masih bertabih
Baca Juga : Koruptor
Ayah, aku memanggil namamu
Dalam setiap doaku
Serta dalam diamku
Ayah, jikalau aku tau apa yang kau rasa
Mungkin aku akan tetap temanimu jadi peri kecil
Ayah, Keluhanmu adalah diammu
Bahagiamu adalah anakmu
Dan air mata adalah minumanmu
Baca Juga : Petani
Andai kau tau, Ayah
Aku butuh waktu lama
Untuk bersandar dibahumu
Bermanja dipunggungmu
Dan ku rindu dongeng lalumu
Baca Juga : Diujung Mata
Ayah, Aku tak tau tentang perjuanganmu
Tentang jerih payah keringat demi upah
Tapi aku tau tentang jasadmu
Berusaha tegar saat semua menhancurkanmu
Baca Juga : Sahabat Sebaik Waktu
Ayah, saat jasadmu terbaring dihadapku
Aku hanya mampu tunduk
Apa ini kali terakhir aku memelukmu
Baca Juga : Apa Kabar Pelangiku?
Ayah, Siapa yang akan temani aku menulis puisi?
Di kala kau iringi melodi merdu itu
Ayah, jika Tuhan berkehendak kau pergi
Biarkan aku tetap menyapamu dalam senyum
Bahkan balutan luka
Oleh Dianti Faturrohmah
Demikianlah puisi dari atmosferku.com tentang AYAH.
Jika Anda menyukai serta bermanfaat untuk yang lain puisi ini,
mohon share dengan memberikan like, twit atau berkomentar di bawah ini
sehingga bisa menjadi referensi bagi sahabat semua di jejaring sosial
Anda.
Terima kasih.