Menjelajahi Hutan Mangrove Kebumen
Artikel dari Atmosferku.com mengenai salah satu wisata di Kabupaten Kebumen yakni Menjelajahi Hutan Mangrove Kebumen. Semoga menjadi salah satu destinasi selanjutnya bagi pembaca untuk berpiknik sambil belajar bersama keluarga maupu sahabat terbaik para pembaca.
Kebumen, Kebumen, Kebumen...
Kebumen, Kebumen, Kebumen...
Mempunyai potensi wisata yang seabrek, beberapa tahun ini banyak sekali potensi wisata yang naik daun. Bahkan beberapa yang sebelumnya terlantar tak diberdayakan, sekarang seudah mulai dikelola secara serius. Kota yang mendapat predikat miskin tersebut ternyata mempunyai kekayaan alam yang luar biasa, dikelilingi perbukitan indah dan diakhiri dengan bentangan luas samudra indonesia menjadikan Kebumen menjadi destinasi wisata yang patut dikunjungi. Pokoknya rugi kalau tidak berkunjung ke Kota Lawet ini, jika meminjam jargon anak gaul, "pokoknya enggak kekinian deh".. ^^
Photo by Yogi Permana |
Beberapa waktu yang lalu saya berkesempatan untuk mengorek tentang Hutan Mangrove dari sore hari sampai malam hari. Hasilnya begitu sangat mengagumkan, inilah karunia Tuhan yang tiada taranya, dan pengelola mampu memanfaatkannya dengan baik tanpa harus mengeksploitasinya bahkan merawatnya. Berikut foto-foto pemandangan yang berhasil saya abadikan :
Dengan kapal-kapal inilah nantinya kita diantar ke Hutan Mangrove |
Jika penumpang tidak terlalu banyak, bisa memakai perahu boat kecil |
Untuk dapat menikmati Hutan Mangrove, pengunjung mesti menggunakan perahu karena bahaya jika berjalan kaki menyeberang. Bisa-bisa terseret ombak, dan tenggelam tak tahu arah jalan pulang. Hehehe..
Hutan Mangrove berada di tengah sungai Bodo, jadi sangat tidak diperkenankan untuk menyeberang sendiri. Lagian dengan menggunakan kapal, pengunjung bisa menikmati pemandangan lebih, demikian juga untuk selfie-selfie di kapal. Bisa juga keliling Hutan Mangrove dengan menggunakan kapal, tapi itu ada biayanya tersendiri. Terus saja baca, nanti akan ada penjelasan tentang biaya.
Disana, pengunjung akan dipandu oleh guide yang sudah bersertifikat. Ada 3 pemandu yang kebetulan saya mengenalnya, yakni ada mas Darmono, Mas Mandung, dan Mas Agus. Mas Darmono dan Mas Mandung itu unik, kaya bule yang hidup dipesisir sejak lahir. Hehehe..
Meskipun begitu, mereka sangat luar biasa, karena dulunya mereka seperti kurang dianggap, tetapi mereka membuktikan bahwa mereka bisa berbuat sesuatu untuk kebaikan dan kemajuan kota Kebumen tercinta.
Paling depan Mas Darmono, dan yang putih Mas Mandung. |
Selain mereka bertiga ada beberapa lagi yang membantu mereka memandu para wisatawan. Masing-masing pemandu sudah dibekali ilmu bagaimana menjadi seorang pemandu serta ketrampilan savety di perairan.
Saat sudah di kapal, wisatawan bisa menyalurkan hobi fotografinya. Jangan sampai momentum ini terlewatkan atau wisatawan akan menyesalinya nanti. Dari kapal, wisatawan bisa melihat pantai Logending beserta jembatan yang menggabungkan Pantai Logending, Ayah dengan tempat nelayan (tempat start menuju wisata Hutan Mangrove).
Pemandangan Bukit barisan terlihat wauooowww... |
Jembatan yang menghubungkan Pantai Logending dengan stasiun nelayan |
Nih dia lokasi terminal nelayan dilihat dari tengah Sungai Bodho |
Ujung Sungai Bodho bermuara di Samudra Indonesia |
Keren-keren kan pemandangannya, itu yang memotret baru belajar pegang kamera, apalagi jika yang memotret para potografer handal, musti lebih dahsyat banget. Jadi para pemburu landscape, bagus nih buat kalian. ^^
Puas memotret dari atas kapal sembari menunggu perahu sampai, setelah sampai saatnya para wisatawan menyusuri Hutan Mangrove dengan berjalan kaki melewati Joging Track. Joging Track membelah Hutan Mangrove agar wisatawan lebih bisa menikmati kondisi dan tau keadaan di dalam ekosistem Hutan Mangrove.
Joging Track yang terbuat dari kayu, disini aman tapi tetep hati-hati |
Wisatawan bisa langsung bercengkerama dengan Tanaman Mangrove |
Rumah panggung sebagai tempat istirahat dan menikmati Hutan Mangrove |
Wisatawan akan berjalan melalui joging track untuk menikmati suasana ekosistem Hutan Mangrove. Ditengah tengah perjalanan, wisatawan dapat bersantai disebuah rumah panggung sembari menikmati pemandangan dari lantai dua rumah panggung. Kapasitas rumah panggung ini sampai 300 Orang, dan ingat, di rumah panggung bersikaplah tenang dan santai.
Joging track dilihat dari Lantai dua rumah panggung |
Area yang dilewati kapal untuk mengelilingi Hutan Mangrove |
Luasnya Hutan Magrove dilihat dari lantai 2 rumah panggung |
Jembatan joging track, menjadi area selfie dan foto-foto |
Dari lantai 2 rumah panggung, perbukitan membatasi luasnya pandangan kita |
Sudah berada disini, mata seakan ingin mengatakan, "saya nyaman disini, pengen disini dalam waktu yang lama". Mata sangat dimanjakan disini, beban yang membuat mata lelah seperti langsung hilang. #langsungmelek
Yuk lanjut lagi, turun dari rumah panggung, wisatawan diajak masuk diantara Hutan Mangrove. Masih melalui joging track yang menembus melalui lebatnya Hutan Mangrove. Jadi, wisatwan akan melewati celah-celah akar tanaman Mangrove. Selain itu, ada beberapa gazebo untuk istirahat di dalam Hutan Mangrove, disini bisa bersantai dan berfoto ria bersama keluarga maupun sahabat terbaik. Berikut beberapa foto suasana di dalam Hutan Mangrove.
Siapkah anda memasuki gelapnya Hutan Mangrove? hehee |
Melewati joging track dengan akar mangrove sebagai rintangan |
Tikungan-tikungan Joging track, memperlihatkan kesan uuukh..^^ |
Semakin penasaran, ada apa diujung sana |
Air menggenangi Tanaman Mangrove, sebagai tempat fauna mungil |
Tidur bergantungan ala marsupilami |
Abadikan momen indahmu bersama sahabat |
Jangan sampai Baper kaya foto ini jika kesini sendirian. ^^ |
Semakin sore pun pemandangannya semakin menakjubkan, saya berkesempatan menikmatinya disore hari bahkan berkeliling mangrove pada malam hari. Sayangnya keterbatasan kamera, saya tidak mampu memotret malam hari. Hanya bisa menikmatinya aja, pengalaman yang baru pertama saya lakukan adalah sholat di rumah panggung. Yang membuat berbeda, berwudlunya harus nyemplung ke air dengan pijakannya tiang penopang rumah panggung. Saat berwudlu, kaki merasakan geli-geli kaya ada yang nggerumuti, dan itu memang iya. Di air ada sekumpulan udang yang nggerumuti kaki.
Langit menjelang maghrib di Hutan Mangrove |
Nelayan yang sedang menunggu jaringnya |
Perahu melewati bawah jembatan joging track |
Hutan Mangrove berharap, wisatawan akan membawa pulang sebuah cerita indah utnuk diceritakan pada yang lain. Bukan hanya sekedar wisata menghilangkan penat. Melainkan menyebarkan cerita pengalaman menarik saat berkunjung ke Hutan Mangrove dengan menjelaskan ekosistem hutan mangrove dan para penghuninya.
Lokasi Hutan Mangrove
Lokasi berada Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Satu jalur dengan Pantai Logending ( Pantai Ayah ), dari pusat kota sekitar 1,5 jam perjalanan. Jika lewat Gombong, ikuti jalan menuju ke arah Goa Jatijajar. Nanti akan ada petunjuk Pantai Ayah. Jika melewati jalur selatan, wisatawan akan melewati jalur yang menawan yakni naik turun dengan jalan yang sempit. Tetapi jika lewat jalur selatan, wisatawan akan melewati beberapa tempat wisata seperti Pantai Karangbolong, Pantai Suwuk, Pantai Pecaron, Pantai Karang agung, Pantai Menganti, Pantai Pedalen, kemudian baru Pantai Ayah
Biaya Wisata Di Hutan Mangrove
Untuk dapat menikmati Hutan Mangrove, wisatawan tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Karena biayanya sangat terjangkau :
- Jika hanya menyebrang ke tracking akan dikenakan biaya sebesar Rp 15.000,-- Jika ingin susur mangrove dengan perahu plus sudah ke tracking Rp 25.000,-.
Selain itu, ada beberapa paket yang ditawarkan yakni paket wisata edukasi khusus, untuk sekolah-sekolah atau komunitas-komunitas. Berikut paketnya :
1. Untuk PAUD, TK dan SD dikenakan tarif Rp 15.000,-
2. Untuk SMP dan SMA dikenakan tarif Rp 20.000,-
3. Untuk Mahasiswa & Umum dikenakan tarif Rp 25.000,-
Kegiatan edukasi lengkap meliputi:
- susur mangrove (pengenalan hutan mangrove beserta manfaat dan permasalahannya)
- peserta dikenalkan dan diajak mengikuti melakukan pembibitan
- peserta wajib ikut menanam
Syarat utk mengikuti paket wisata edukasi khusus
- Komunitas minimal 15 orang
- Konfirmasi minimal seminggu sebelum pelaksanaan (agar dipersiapkan bibit, lahan utk penanaman serta dicarikan siklus terbaik utk kegiatan susur mangrovenya beserta jam mulai kegiatannya).
- Peserta membawa kaos kaki, bekal pakaian ganti dan alat mandi
- Sebelum kegiatan dimulai perut tidak boleh dalam keadaan kosong
- Calon peserta siap basah2an dan kotor2an
PERINGATAN!!!
Untuk menjaga kelestarian Hutan Mangrove, diharapkan para wisatawan:- Tidak Membuang sampah sembarangan (bagi perokok ini penting, karena biasanya buang puntung rokok asal-asalan)
- Tidak memangkas tanaman mangrove, atau untuk pegangan/ ditarik-tarik saat berada di Joging track.
- Tidak melakukan perbuatan asusila, karena akan menghilangkan nilai keberkahan dari wisata Hutan Mangrove
- Jangan bercanda saat berada di joging track, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
- Jangan mencorat-coret fasilitas di Hutan Mangrove, terutama di rumah panggung dan gazebo
- Jika mabuk kendaraan laut, jangan lupa bawa obat anti mabuk. ^ ^
Contact Person Yang Dapat Dihubungi
Bisa datang langsung ke JAMEC (Javanese Mangrove Education Centre) di terminal Nelayan, Ayah Kebumen
Atau by phone : 081215608495 (wa, sms, telp) atau 082322077727 (sms & telp)
Untuk lebih tau Wisata Hutan Mangrove Kebumen, tonton videonya dulu
Oleh Yogi Permana | IG: @permanaglobal | Twitter: @permanaglobal
Demikianlah artikel dari atmosferku.com mengenai Menjelajahi Hutan Mangrove Kebumen Semoga dapat menambah pengetahuan tentang wisata di Indonesia dan Kebumen pada khususnya. Jika Anda menyukai informasi ini, mohon share dengan memberikan like, twit atau bekomentar di bawah ini sehingga bisa menjadi referensi bagi teman jejaring sosial Anda. Terima kasih.