Ta'aruf Hanya Sebuah Cerita
Sebuah Artikel dari atmosferku.blogspot.com mengenai Ta'aruf Hanya Sebuah Cerita, semoga bermanfaat, bahwa cara Allah menjaga lelaki dan perempuan tetap dalam koridornya sangat Indah.
Pict From Google |
Ta'aruf, Ta'aruf, Ta'aruf..
Pasti pernah mendengar kata-kata tersebut, karena sudah tidak asing lagi bagi orang yang beragama islam. Jika ada yang belum tahu, Ta'aruf adalah perkenalan, atau dalam arti yang lebih komplek, Ta'aruf merupakan kegiatan bersilaturahmi, kalau pada masa ini kita bilang berkenalan bertatap muka, atau main/bertamu ke rumah seseorang dengan tujuan berkenalan dengan penghuninya. Biasanya Ta'aru dilakukan saat seseorang ingin mengkhitbah (melamar) seorang perempuan, dengan mempertemukan keduanya agar saling mengenal. Pertemuan ini tidak serta merta hanya berduaan, karena islam juga menjaga batasan lelaki dan perempuan untuk tidak berduaan atau berkhalwat, pertemuan ini biasanya ditemani dari pihak keluarga. Jika kedua belah pihak sudah menyetujui, akan ke jenjang selanjutnya yaitu meng-Khitbah.
Ta'aru dilakukan secara syar'i, seperti yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW oleh seorang laki-laki yang ingin menikahi seorang perempuan. Ta'aruf sangat berbeda dengan pacaran, perbedaan tersebut dilihat dari segi manfaatnya dan tujuannya. Karena tujuan dari pacaran lebih kepada kenikmatan sesaat, zina, dan maksiat, sedangkan Ta'aruf tujuannya yaitu untuk mengetahui kriteria calon pasangan.
Itulah sedikit gambaran tentang Ta'aruf, yang jika dijelaskan secara panjang lebar masih sangat kurang banyak. Ta'aruf, dulu menurut saya Ta'aruf hanya sebuah cerita alasannya karena pergaulan saya yang tidak menjangkau orang-orang untuk ta'aruf. Pergaulan saya dengan orang-orang yang menganggap perkenalan sebelum menikah ya pacaran. Dulu jika ada orang yang mengatakan Ta'aruf, dalam hati saya "aakh, Ta'aruf hanya sebuah cerita". Hanya ada dalam Novel, Film, dari mulut ke mulut". Itu yang ada dalam benak saya, karena saya tak pernah tau secara langsung Ta'aruf seperti apa?
Hingga pada akhirnya saya melihat dan mengetahui secara langsung, sahabat saya sendiri yang melakukannya. Saat tahu sahabat saya melakukan pendekatan dengan Ta'aruf, saya bengong. Apa lagi ketika sahabat saya menceritakan kembali proses Ta'arufnya. Luar biasa Gaessss, Bro, dan Sist...
Saya hanya bengong melihat ke arah raut muka sahabat saya yang sedang bercerita tersebut. Saya melihatnya sambil senyum-senyum sendiri, dan berbicara dalam hati " mashaaAllah, ada orang seperti ini. Saya kira hanya ada dalam cerita, tapi dia melakukan. Luar biasa. Disaat orang-orang berhamburan dan berebutan untuk berpacaran, dia lebih menjaga diri dengan Ta'aruf. apa saya bisa melakukan seperti sahabat saya ini?", ini sangat luar biasa bagi saya.
Ta'aru dilakukan secara syar'i, seperti yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW oleh seorang laki-laki yang ingin menikahi seorang perempuan. Ta'aruf sangat berbeda dengan pacaran, perbedaan tersebut dilihat dari segi manfaatnya dan tujuannya. Karena tujuan dari pacaran lebih kepada kenikmatan sesaat, zina, dan maksiat, sedangkan Ta'aruf tujuannya yaitu untuk mengetahui kriteria calon pasangan.
Itulah sedikit gambaran tentang Ta'aruf, yang jika dijelaskan secara panjang lebar masih sangat kurang banyak. Ta'aruf, dulu menurut saya Ta'aruf hanya sebuah cerita alasannya karena pergaulan saya yang tidak menjangkau orang-orang untuk ta'aruf. Pergaulan saya dengan orang-orang yang menganggap perkenalan sebelum menikah ya pacaran. Dulu jika ada orang yang mengatakan Ta'aruf, dalam hati saya "aakh, Ta'aruf hanya sebuah cerita". Hanya ada dalam Novel, Film, dari mulut ke mulut". Itu yang ada dalam benak saya, karena saya tak pernah tau secara langsung Ta'aruf seperti apa?
Hingga pada akhirnya saya melihat dan mengetahui secara langsung, sahabat saya sendiri yang melakukannya. Saat tahu sahabat saya melakukan pendekatan dengan Ta'aruf, saya bengong. Apa lagi ketika sahabat saya menceritakan kembali proses Ta'arufnya. Luar biasa Gaessss, Bro, dan Sist...
Saya hanya bengong melihat ke arah raut muka sahabat saya yang sedang bercerita tersebut. Saya melihatnya sambil senyum-senyum sendiri, dan berbicara dalam hati " mashaaAllah, ada orang seperti ini. Saya kira hanya ada dalam cerita, tapi dia melakukan. Luar biasa. Disaat orang-orang berhamburan dan berebutan untuk berpacaran, dia lebih menjaga diri dengan Ta'aruf. apa saya bisa melakukan seperti sahabat saya ini?", ini sangat luar biasa bagi saya.
Baca Juga:
kegiatan bersilaturahmi, kalau pada masa ini kita bilang berkenalan bertatap muka, atau main/bertamu ke rumah seseorang dengan tujuan berkenalan dengan penghuninya. Biasanya Ta'aruf dilakukan saat seseorang ingin mengkhitbah (melamar) seorang perempuan, dengan mempertemukan keduanya agar saling mengenal. Pertemuan ini tidak serta merta hanya berduaan, karena islam juga menjaga batasan lelaki dan perempuan untuk tidak berduaan atau berkhalwat, pertemuan ini biasanya ditemani dari pihak keluarga. Jika kedua belah pihak sudah menyetujui, akan ke jenjang selanjutnya yaitu meng-Khitbah.
Ta'aruf dilakukan secara syar'i, seperti yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW oleh seorang laki-laki yang ingin menikahi seorang perempuan. Ta'aruf sangat berbeda dengan pacaran, perbedaan tersebut dilihat dari segi manfaatnya dan tujuannya. Karena tujuan dari pacaran lebih kepada kenikmatan sesaat, zina, dan maksiat, sedangkan Ta'aruf tujuannya yaitu untuk mengetahui kriteria calon pasangan.
Itulah sedikit gambaran tentang Ta'aruf, yang jika dijelaskan secara panjang lebar masih sangat kurang banyak. Ta'aruf, dulu menurut saya Ta'aruf hanya sebuah cerita alasannya karena pergaulan saya yang tidak menjangkau orang-orang untuk ta'aruf. Pergaulan saya dengan orang-orang yang menganggap perkenalan sebelum menikah ya pacaran. Dulu jika ada orang yang mengatakan Ta'aruf, dalam hati saya "aakh, Ta'aruf hanya sebuah cerita. Hanya ada dalam Novel, Film, dari mulut ke mulut". Itu yang ada dalam benak saya, karena saya tak pernah tau secara langsung Ta'aruf seperti apa?
Hingga pada akhirnya saya melihat dan mengetahui secara langsung, sahabat saya sendiri yang melakukannya. Saat tahu sahabat saya melakukan pendekatan dengan Ta'aruf, saya bengong. Apa lagi ketika sahabat saya menceritakan kembali proses Ta'arufnya. Luar biasa Gaessss, Bro, dan Sist...
Ta'aruf dilakukan secara syar'i, seperti yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW oleh seorang laki-laki yang ingin menikahi seorang perempuan. Ta'aruf sangat berbeda dengan pacaran, perbedaan tersebut dilihat dari segi manfaatnya dan tujuannya. Karena tujuan dari pacaran lebih kepada kenikmatan sesaat, zina, dan maksiat, sedangkan Ta'aruf tujuannya yaitu untuk mengetahui kriteria calon pasangan.
Itulah sedikit gambaran tentang Ta'aruf, yang jika dijelaskan secara panjang lebar masih sangat kurang banyak. Ta'aruf, dulu menurut saya Ta'aruf hanya sebuah cerita alasannya karena pergaulan saya yang tidak menjangkau orang-orang untuk ta'aruf. Pergaulan saya dengan orang-orang yang menganggap perkenalan sebelum menikah ya pacaran. Dulu jika ada orang yang mengatakan Ta'aruf, dalam hati saya "aakh, Ta'aruf hanya sebuah cerita. Hanya ada dalam Novel, Film, dari mulut ke mulut". Itu yang ada dalam benak saya, karena saya tak pernah tau secara langsung Ta'aruf seperti apa?
Hingga pada akhirnya saya melihat dan mengetahui secara langsung, sahabat saya sendiri yang melakukannya. Saat tahu sahabat saya melakukan pendekatan dengan Ta'aruf, saya bengong. Apa lagi ketika sahabat saya menceritakan kembali proses Ta'arufnya. Luar biasa Gaessss, Bro, dan Sist...
Saya hanya bengong melihat ke arah raut muka sahabat saya yang sedang bercerita tersebut. Saya melihatnya sambil senyum-senyum sendiri, dan berbicara dalam hati "mashaaAllah, ada orang seperti ini. Saya kira hanya ada dalam cerita, tapi dia melakukan. Luar biasa. Disaat orang-orang berhamburan dan berebutan untuk berpacaran, dia lebih menjaga diri dengan Ta'aruf. apa saya bisa melakukan seperti sahabat saya ini?", ini sangat luar biasa bagi saya.
Sungguh situasi dan kondisi yang sangat damai dalam acara tersebut, belum pernah saya merasakan acara pernikahan yang demikian. Tetapi waktu jua yang harus memisahkan saya dengan acara yang damai tersebut. Dalam perjalanan pulang saya hanya tersenyum sendiri, karena merasakan hal besar, ini karunia Allah agar saya benar-benar mengenal Ta'aruf secara langsung. Langsung terbessit saat itu juga untuk melakukan ta'aruf jika nanti saya menemukan perempuan yang cocok dan ingin bersanding di pelaminan.
Memang benar adanya, bahwa segala sesuatu yang dilakukan sesuai dengan aturan Allah dan Rasul-Nya akan menghasilkan hasil yang luar biasa, tak hanya luar biasa, tapi juga memberikan ketenangan dan kedamaian dalam jiwa. Sensasinya dahsyat.
Ketenteraman hati merupakan sebuah kepastian bagi orang-orang beriman (yang tidak ada keraguan terhadap janji Allah) jika dia berzikir di dalam hati. "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram" (QS. Ar-Ra'd: 28).
Buat pemuda-pemudi muslim, yuk jauh pacaran dan ikuti anjuran Allah dan RasulNya dengan cara Ta'aruf yang syar'i. Agar apa yang kita niatkan selalu mendapatkan pahala yang berlipat.
#YukBerlombaDalamKebaikan
Sungguh situasi dan kondisi yang sangat damai dalam acara tersebut, belum pernah saya merasakan acara pernikahan yang demikian. Tetapi waktu jua yang harus memisahkan saya dengan acara yang damai tersebut. Dalam perjalanan pulang saya hanya tersenyum sendiri, karena merasakan hal besar, ini karunia Allah agar saya benar-benar mengenal Ta'aruf secara langsung. Langsung terbessit saat itu juga untuk melakukan ta'aruf jika nanti saya menemukan perempuan yang cocok dan ingin bersanding di pelaminan.
Memang benar adanya, bahwa segala sesuatu yang dilakukan sesuai dengan aturan Allah dan Rasul-Nya akan menghasilkan hasil yang luar biasa, tak hanya luar biasa, tapi juga memberikan ketenangan dan kedamaian dalam jiwa. Sensasinya dahsyat.
Ketenteraman hati merupakan sebuah kepastian bagi orang-orang beriman (yang tidak ada keraguan terhadap janji Allah) jika dia berzikir di dalam hati. "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram" (QS. Ar-Ra'd: 28).
Buat pemuda-pemudi muslim, yuk jauh pacaran dan ikuti anjuran Allah dan RasulNya dengan cara Ta'aruf yang syar'i. Agar apa yang kita niatkan selalu mendapatkan pahala yang berlipat.
#YukBerlombaDalamKebaikan
Demikianlah artikel dari atmosferku.blogspot.com mengenai Ta'aruf Hanya Sebuah Cerita. Semoga menyadarkan kita untuk kembali pada AturanNya. Jika Anda menyukai informasi ini dan juga bermanfaat untuk yang lain, mohon share dengan memberikan like, twit atau bekomentar di bawah ini sehingga bisa menjadi referensi bagi teman jejaring sosial Anda. Terima kasih.